Saat kecerdasan buatan mendominasi tempat kerja, bot juga menjadi manajer perekrutan baru. Apakah ini cara perusahaan merekrut, mengelola, dan melatih tenaga kerja sekarang? Kata kunci itulah yang diambil alih sebagian besar konferensi sumber daya manusia (SDM). Pada HR Technology Conference and Expo tahun lalu di Las Vegas, beberapa perusahaan memuji
Berada di awal transisi besar dalam hubungan antara perusahaan dan pekerja individu, dan orientasi ke pengalaman karyawan, di mana siklus kehidupan karyawan bergerak kedepan dan ketengah. Akibatnya, ada beberapa pergeseran sebagai berikut: Perubahan ini sebagian didorong oleh ekspektasi generasi Milenial, tetapi masih sejalan dengan kebutuhan setiap perusahaan akan kelincahan dan
Belakangan ini, isu kesehatan mental telah menjadi topik perbincangan. Masyarakat mulai menyadari dan memprioritaskan kesehatan mental karena membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan seseorang. Hal ini juga terjadi hingga lingkungan kerja. Banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan kerja. Bahkan, sadar atau tidak sadar, karyawan seringkali mengecap dan menjadikan tempat
Big Data, atau data pokok yang terpadu, tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk bisnis pemasaran dan konsumen. Ada hal yang lebih besar untuk memanfaatkan Big Data pada Sumber Daya Manusia, yaitu untuk Talent Analytics (analisis baka) atau juga disebut People Analytics. Apa BigData di pada Sumber Daya Manusia? Ada sekitar 160
Anda pastinya sudah mengetahui tentang apa saja pekerjaan yang dilakukan oleh bagian Sumber Daya Manusia atau yang disingkat SDM. Setidaknya, Anda mungkin mengetahui bahwa mereka memiliki tugas yang mencakup perekrutan dan mempekerjakan karyawan, dan berurusan dengan budaya organisasi. Namun, ini adalah istilah yang sulit untuk didefinisikan, terutama karena HR berurusan
Dalam dunia kerja yang baru, manusia ditantang untuk kembali memikirkan kemampuan mereka. Generasi pekerja yang baru, memaksa bisnis untuk menyusun strategi baru yang dapat menciptakan hubungan kerja yang lebih personal, antara pemberi kerja dan para karyawan, serta pendekatan yang lebih otomatis untuk tugas-tugas rutin. Berikut ini adalah lima keterampilan yang
Perusahaan sumber daya manusia terbesar di dunia yaitu Randstad, bertekad untuk membuat pencocokan bakat dengan perekrut sedikit lebih mudah dengan menggunakan kombinasi blockchain Cypherium dan Google Cloud untuk kebutuhan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan salah satu bidang yang telah lama terhambat oleh proses birokrasi dan sangat memerlukan penyegaran. Untuk tujuan
Tugas Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRD) saat ini adalah membuat orang dan organisasi tumbuh. Hanya berkembang sedikit, dibandingkan sejak abad kesembilan belas. Awalnya sebagai ‘personel’, untuk melindungi perempuan dan anak di lingkungan industri. Lambat laun, berubah mejadi bidang lain termasuk perekrutan, pemberhentian (PHK), pengawasan kehadiran, dan kompensasi karyawan. Motivasi,
Sesuatu yang dulu dianggap sebagai bidang yang sangat tidak menarik, kini menjadi salah satu tempat paling dinamis dalam pekerjaan. HRD (Human Resaource Department) atau juga disebut sebagai bidang personalia. Bidang HRD sudah berkembang. Dari sekadar mempekerjakan dan memberhentikan (Pemutusan Hubungan Kerja/PHK) menjadi bagian yang paling berdampak besar pada pengalaman karyawan
Di dalam sebuah perusahaan, peran departemen yang menangani manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) sangatlah besar. Pekerjaan departemen ini akan sangat menentukan bagaimana kualitas masing – masing karyawan dan kesuksesan yang dapat dicapai oleh perusahaan dengan Sumber Daya Manusia yang mereka miliki. Departemen ini memiliki fungsi yang sangat penting karena merekalah
Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!
