Belakangan ini, isu kesehatan mental telah menjadi topik perbincangan. Masyarakat mulai menyadari dan memprioritaskan kesehatan mental karena membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan seseorang. Hal ini juga terjadi hingga lingkungan kerja.
Banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan kerja. Bahkan, sadar atau tidak sadar, karyawan seringkali mengecap dan menjadikan tempat kerja sebagai sarana utama dalam mendukung emosional mereka. Hal inilah yang kemudian menjadikan lingkungan kerja berperan penting dalam memahami kesehatan mental sehingga dapat mendukung isu mental dari karyawannya. Secara tidak langsung, karyawan menaruh harapan besar pada perusahaan tempat mereka bekerja untuk mendukung dan paham akan kesejahteraan psikologi mereka.
Hal ini kemudian diperkuat dengan data dari Mental Health Foundation UK yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan bahwa tempat kerja dengan tingkat kesejahteraan mental yang baik memiliki tingkat produktivitas yang mendukung. Apalagi ketika perusahaan mampu mengatasi kesejahteraan psikologi karyawannya akan meningkatkan produktivitas sebesar 12%. Di sisi lainnya, data dari American Psychological Association (APA) menjelaskan bahwa karyawan dengan tingkat stress tinggi cenderung untuk tidak terlibat aktif dan berkomitmen rendah terhadap pekerjaannya. Ketika karyawan melakukan hal itu, tentunya akan mengancam keberadaan perusahaan dan akan berdampak negatif.
Dengan begitu, perusahaan harus memulai untuk mempromosikan dan mengedepankan kesehatan mental karyawannya agar kinerja yang dihasilkan ada dalam tingkat memuaskan dan etos kerjanya terjamin. Ini dia tips yang bisa Anda lakukan:
Daftar Isi
ToggleTips Mempromosikan Kesehatan Mental Di Tempat Kerja
1. Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung
Ini menjadi langkah pertama untuk mendukung kesehatan mental karyawan. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif akan membantu meminimalisir terjadinya stress dan suasana hati pekerja menjadi terjaga. Perusahaan juga bisa menyediakan fasilitas seperti ruang terbuka, area untuk beristirahat bahkan program konseling untuk menangani masalah kesehatan. Sederet fasilitas ini bisa diadakan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mengedepankan dan mendukung kesehatan mental karyawan.
2. Promosikan kesejahteraan sebagai bagian dari budaya perusahaan
Budaya perusahaan Anda mempengaruhi produktivitas dan kreativitas karyawan. Hal ini karena seorang karyawan ingin bekerja dengan perusahaan yang selaras dengan nilai dan prinsip yang mereka pegang. Jadi, ketika karyawan merasa perusahaan Anda mempekerjakan karyawan dengan pemberian imbalan yaitu dukungan kesehatan karyawan baik fisik atau mental, maka mereka akan senang. Hasilnya, ini akan berpengaruh terhadap segalanya, mulai dari produktivitas, kinerja hingga menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Jadi, ada baiknya Anda mempromosikan kepada karyawan bahwa budaya kerja Anda mengedepankan kesehatan mental karyawan. Ini bisa dilakukan dengan menyebarkan bahwa perusahaan memastikan adanya work-life balance, serta menekankan bahwa karyawan tidak perlu mengorbankan kesehatan mental mereka demi pekerjaan.
3. Pertimbangkan beban kerja
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah memastikan proporsi dari beban kerja karyawan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Jangan sampai karyawan Anda menjalankan overwork karena inilah yang memicu stress berlebihan dan kelelahan akibat bekerja. Jadi, ada baiknya atasan atau pihak manajer mempertimbangkan secara matang porsi beban kerja yang seharusnya.
Dalam menentukan porsi beban kerja karyawan, lebih baik dipastikan bahwa karyawan memiliki sumber daya dan dukungan yang memadai dalam menyelesaikan tugas mereka. Jika seorang karyawan ada dalam posisi yang tidak sesuai, maka perusahaan bisa melakukan perubahan dalam sistem kerja sehingga tekanan dan beban yang ditampung karyawan ini menjadi berkurang.
4. Mengedepankan pengakuan dan apresiasi
Pernahkah Anda mengapresiasi dan memberikan pengakuan atas prestasi karyawan selama mereka bekerja? Nah, jika belum yuk mulai sekarang Anda bisa mulai menetapkan hal ini ya! Sebab dengan apresiasi dan pengakuan, karyawan secara tidak langsung merasa dihargai atas kontribusinya yang kemudian berdampak pada motivasi yang semakin meningkat.
Anda juga bisa memberikan penghargaan seperti insentif atau penghargaan lainnya sebagai bentuk pengakuan terhadap pekerjaan mereka. Ini berarti, perusahaan Anda mengedepankan lingkungan yang apresiatif, sehingga kesehatan psikis karyawan juga terjamin dan cenderung menjadi positif.
Mengutamakan kesehatan mental di lingkungan pekerjaan menjadi suatu keharusan. Dengan membina lingkungan yang mendukung, mengedepankan work-life balance, menawarkan dukungan serta memberikan apresiasi akan sangat membantu dalam mendorong kesejahteraan psikologis karyawan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk berkomitmen untuk menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas di tempat kerja dengan memastikan karyawan didukung, dihargai dan diapresiasi demi tenaga kerja yang sehat dan terjamin.
Reference: