Dalam lingkungan bisnis dengan dinamika yang terus berubah, perusahaan menghadapi tekanan besar dalam merekrut talenta terbaik agar tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan. Apalagi di era dimana setiap informasi dapat menyebar begitu saja seperti api hanya dengan satu sentuhan dapat menjalar kemana-mana. Melihat kondisi yang menyeramkan ini, banyak perusahaan membuat terobosan baru khususnya dalam proses rekrutmen, yaitu konsep perekrutan yang dirahasiakan.
Tentunya perusahaan memiliki alasan tersendiri untuk menerapkan proses perekrutan yang sifatnya rahasia (confidential company) ketika mencari talenta-talenta terbaik. Untuk mengetahui lebih jelas, mari simak pandangan perusahaan terhadap confidential company ini.
Daftar Isi
ToggleApa itu confidential company?
Istilah ini biasanya dapat ditemukan di iklan lowongan pekerjaan, dimana perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tidak ingin identitasnya terungkap. Biasanya, perusahaan yang menerapkan metode ini tidak menampilkan logo dan nama perusahaan. Jadi, yang ditampilkan hanya informasi terkait jenis pekerjaan yang dibuka dengan disertai job description dan skill yang diperlukan.
Penggunaan istilah ini membuat mereka yang baru mulai mencari pekerjaan melalui job portal tidak familiar dengan istilah ini. Banyak yang merasa ragu ketika akan melamar mengingat tidak ditampilkannya nama, logo dan kontak perusahaan. Tapi, perusahaan juga memiliki alasan tersendiri dibalik tulisan “confidential company” ini:
Mengapa perusahaan menggunakan status confidential company?
Tulisan confidential company yang terpampang dalam job portal ini menimbulkan berbagai pertanyaan di benak pelamar kerja. Pertanyaan ini seputar apa alasan perusahaan menyembunyikan identitasnya di situs lowongan kerja, perusahaan apa dan bergerak di bidang apakah perusahaan yang sedang membutuhkan posisi tersebut. Untuk menjawab kebingungan yang dirasakan pelamar kerja, berikut ini beberapa alasan dari status confidential company:
1. Tidak ingin meninggalkan jejak di mata kompetitor
Ketika perusahaan berada dalam status rahasia, maka kompetitor hanya dapat meraup informasi secara terbatas bahkan kemungkinan sama sekali tidak bisa mendapat informasi apapun tentang lowongan pekerjaan yang sedang dibuka. Hal ini diterapkan untuk meminimalisir risiko yang timbul dari pemunculan nama perusahaan beserta dengan detail lowongan pekerjaan yang dibuka. Risiko yang dimaksud disini adalah kompetitor dapat membaca strategi bisnis yang berjalan sehingga mempengaruhi keputusan investor. Tidak menutup kemungkinan juga cara kerja yang Anda anut di perusahaan Anda akan ditiru oleh kompetitor Anda.
Namanya saja persaingan bisnis yang ketat, jadi ketika kompetitor mengetahui motif rekrutmen yang dibuka, kompetitor tidak akan segan-segan melakukan beribu upaya untuk menggaet investor yang sama dengan cara kotor. Cara itu tidak lain dengan menjatuhkan perusahaan Anda dan kemudian investor beralih kepada perusahaan kompetitor.
2. Menarik talenta terbaik
Ketika suatu perusahaan membuka lowongan, maka pelamar kerja yang masuk akan sangat banyak. Apalagi ketika pelamar melihat itu adalah perusahaan yang terkenal, mereka pasti akan langsung melamar tanpa melihat keselarasan skill yang dimiliki. Untuk itu, perusahaan mengubah metode dengan merahasiakan nama agar mendapatkan pelamar yang benar-benar serius. Pada akhirnya, perusahaan juga menjadi lebih mudah untuk memilih kandidat yang sesuai dengan kualifikasi saat proses rekrutmen.
3. Memastikan keamanan data terjaga
Data menjadi hal krusial yang harus diamankan oleh perusahaan. Biasanya, perusahaan menerapkan langkah-langkah cybersecurity yang paling tepat dan kuat demi melindungi aset perusahaan dari serangan siber. Ketika kebocoran data terjadi dan diketahui karyawan hingga customer, maka secara otomatis akan menimbulkan rasa ketidakpercayaan. Akibatnya, reputasi perusahaan yang sudah susah payah dibangun bertahun-tahun menjadi terancam.
4. Menjadi anak dari perusahaan besar
Ketika perusahaan besar dan terkenal mempunyai anak perusahaan apalagi baru didirikan, pastinya perusahaan melakukan perekrutan besar-besaran. Sebagai perusahaan baru di bawah naungan perusahaan besar dan terkenal membuat anak perusahaan menyembunyikan identitasnya. Hal ini tidak lain karena masih menjadi perusahaan yang sedang dirintis dan masih dalam persiapan, membuatnya tidak bisa mempublikasikan sejumlah informasi kepada publik.
5. Menyelamatkan strategi bisnis perusahaan
Perusahaan yang berprinsip menyebarkan lowongan kerja secara rahasia (confidential) berarti memastikan strategi bisnis yang dimiliki perusahaan tetap terjaga dan aman. Strategi ini termasuk marketing plans, rencana ekspansi, investor, roadmaps dan hal lainnya yang bersifat penting dan tidak boleh diketahui kompetitor. Jadi, ketika ada data yang menyebar akan berakibat fatal bagi perusahaan karena akan melemahkan posisi perusahaan dalam aspek pasar tenaga kerja dan dunia bisnis khususnya.
Tips Aman Melamar Kerja di Confidential Company
Menemui lowongan pekerjaan dengan status confidential company pastinya membuat Anda bingung dan ragu akan kebenaran unggahan tersebut. Tapi, tidak ada salahnya Anda mencoba melamar di perusahaan tersebut selama informasi dibukanya lowongan terunggah di portal kerja yang kredibel dan terpercaya. Anda bisa mengikuti tips dibawah ini ketika akan melamar kerja di confidential company:
1. Pastikan lamar diunggah di situs terpercaya
Perusahaan besar pasti akan menaruh iklan lowongan di situs terpercaya. Meskipun informasi lowongan bersifat rahasia, ketika lowongan tersebut terpercaya dan benar, maka tetap dapat diakses secara transparan. Selain itu, situs lowongan yang terpercaya menyadari bahwa ada regulasi yang harus diikuti untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Situs lowongan yang terpercaya antara lain LinkedIn, Jobstreet, Kalibrr dan masih banyak lagi.
2. Hindari lowongan yang meminta pungutan biaya
Jika perusahaan memang sedang mencari lowongan pekerjaan, maka proses rekrutmen tidak akan memungut biaya apapun. Tapi, kini banyak sekali oknum yang menjelma sebagai perusahaan besar dan membuka lowongan pekerjaan untuk kemudian menarik biaya seperti biaya pendaftaran, biaya administrasi, biaya rekrutmen dan masih banyak lagi. Jadi, ketika Anda menemukan sejumlah lowongan dengan meminta pungutan biaya selama proses rekrutmen berlangsung, hindari mengirim data pribadi dan CV Anda.
3. Jangan menaruh informasi secara berlebihan
Informasi terbatas bukan hanya bisa dilakukan oleh perusahaan. Anda pun sebagai pelamar kerja juga diharuskan untuk bisa menjaga informasi dan data pribadi Anda sebaik mungkin. Jangan terlalu banyak menyertakan dan membeberkan informasi secara detail karena ketika perusahaan ingin merekrut Anda, mereka akan melakukan langkah lebih lanjut untuk mengetahui informasi Anda lebih jelas lagi. Jadi, ketika terjadi hal-hal buruk, Anda tidak perlu cemas dan ketakutan, karena identitas Anda tidak dipegang.
4. Budayakan memberi pertanyaan ketika proses wawancara
Ketika Anda diajukan sebagai kandidat yang akan diwawancara recruiter pasti akan mengajukan beberapa pertanyaan. Tujuannya untuk menilai apakah calon kandidat sesuai dan bisa lanjut ke tahap rekrutmen selanjutnya. Disinilah saatnya Anda beraksi untuk mengetahui identitas confidential company ini. Perlu Anda catat bahwa ketika ingin bertanya, cobalah untuk selalu mengedepankan kesopanan dan hindari pengajuan pertanyaan yang membuat perusahaan merasa dipojokkan. Lebih banyak, tanyakan hal-hal yang masih berkaitan dengan pekerjaan Anda.
Confidential company menjadi istilah yang kerap kali digunakan oleh perusahaan guna merahasiakan identitasnya terutama ketika sedang dalam perjalanan mencari talenta terbaik untuk bergabung. Alasan di balik penggunaan istilah ini pastinya beragam baik itu karena tidak ingin terbaca oleh kompetitor, memastikan keamanan data terjaga, masih menjadi anak dari perusahaan besar hingga menarik talenta terbaik. Namun, dengan menyandang status confidential company ini, pelamar juga dihimbau untuk memilih, berhati-hati dan memperhatikan setiap lowongan yang tersedia agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal buruk yang tidak diinginkan.
Dengan privasi inilah perusahaan membawa kepercayaan dan dari kepercayaan inilah terbentuk landasan bagi segala jenis perekrutan. Sebab adanya hubungan antara privasi dan kepercayaan inilah yang menjemput perusahaan kepada keberhasilan praktik perekrutan.
Reference: