fbpx

CARA MENULIS DESKRIPSI PEKERJAAN YANG EFEKTIF untuk IKLAN LOWONGAN KERJA

Bagikan artikel ini

Cara Menulis Deskripsi Pekerjaan yang Efektif

Tidak sedikit rekrutmen yang kesulitan menulis deskripsi pekerjaan. Padahal deskripsi pekerjaan yang baik mampu menarik pelamar kerja yang paling tepat. Sebuah perusahaan yang sedang maju dan berkembang tentu membutuhkan tenaga kerja profesional agar mampu besaing dengan para kompetitornya. Maka, perusahaan perlu merekrut pelamar kerja yang berkualitas untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.

Untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, tentu diperlukan informasi yang dapat menjangkau para profesional tersebut. Maka, kunci terbaik untuk menarik perhatian para pencari kerja dan meyakinkan mereka akan keseriusan perusahaan adalah dengan cara menuliskan deskripsi pekerjaan yang efektif dan menarik. Berikut ini beberapa tips sederhana membuat deskripsi pekerjaan yang efektif:

Tarik Perhatian Pencari Kerja

Dalam memulai proses rekrutmen, hal yang perlu dipikirkan adalah tentang informasi dan deskripsi tentang pekerjaan.  Jadi, saat menulis deskripsi pekerjaan yang lowong, coba bayangkan diri sebagai orang pencari kerja. Sebaik apa kandidat yang diinginkan, sebaik apa kualitas yang dimiliki, hingga informasi yang mungkin ingin diketahui oleh para pelamamr.

Tambahkan juga kalimat pertanyaan yang persuasif seperti: “Mencari pekerjaan yang cocok di bidang kreatif?” atau, “Apakah mencari pekerjaan yang menunjang karir anda sebagai profesional IT?”.

Baca Selengkapnya :   Pemimpin Dan Manajer Itu Berbeda? Ini Jawabannya!

Tuliskan dan Jelaskan Semua Hal Penting dengan Sederhana

Iklan lowongan pekerjaan memang tidak harus berlebihan. Harus singkat dan sederhana, tapi pastikan informasi yang diberikan juga lengkap. Terlebih jika itu hal penting, maka harus dijelaskan.

Berikut ini beberapa hal penting yang perlu dituliskan dalam deskripsi pekerjaan lowongan kerja:

  • Jenis Pekerjaan

“Jual” posisi dengan menampilkan judul pekerjaan yang menarik secara mendetail. Judul pekerjaan misalnya ‘Dibutuhkan Serang Desainer Pakaian’. Berikan informasi yang jelas mengenai posisi seperti apa yang dibutuhkan perusahaan agar tidak ada orang yang salah melamar.

  • Kemampuan dan Kualifikasi

Di dalam deskripsi pekerjaan tulis beberapa kemampuan dan kualifikasi yang sekiranya harus dimiliki kandidat. Sebagai tambahan, jelaskan apakah kemampuan dan kualifikasi tersebut harus dianggap sebagai persyaratan atau tidak.

Misalnya:

-mampu mengoperasikan komputer

-memiliki sertifikat komputer (jika ada)

Dari contoh di atas, ‘memiliki sertifikat komputer’ bukan merupakan syarat. Yang menjadi syarat mutlak adalah mampu mengoperasikan komputer.

  • Tipe Pekerjaan

Tambahkan penjelasan mengenai jenis posisi tersebut, misalnya dibutuhkan secara full-time atau hanya paruh waktu, atau bahkan hanya magang atau kursus singkat. Juga jelaskan akan ditempatkan di mana. Bahkan jika magang, pastikan adanya upah atau tidak. Pastikan untuk tetap transparan sejak awal.

  • Gaji dan Keuntungan/Tunjangan
Baca Selengkapnya :   Memahami Akuntansi Anggaran untuk Bisnis

Untuk semakin menarik perhatian para pencari kerja, beri keterangan mengenai kisaran gaji hingga keuntungan yang dapat diperoleh oleh kandidat. Bisa menggunakan kriteria UMR atau upah minimum lainnya.

  • Lokasi Kantor dan Informasi Kontak

Di bawah deskripsi pekerjaan, cantumkan juga identitas dan kontak perusahaan secara lengkap yang meliputi alamat kantor, email, nomor telepon dan juga media sosial perusahaan. Beri kemudahan pada orang-orang yang ingin melamar kerja di perusahaan untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang perusahaan.

Buat dengan Singkat dan Hindarai Kata Ambigu

Jika sudah menuliskan deskripsi penting dengan lengkap, pastikan informasi ‘tidak penting’ tidak perlu ditambahkan. Informasi yang berlebihan justru akan membuat deskripsi pekerjaan terlihat berbelit dan tidak menarik.

Teks yang terlalu panjang dan terlalu berat akan membuat pencari kerja menjadi bosan untuk membaca deskripsi pekerjaan yang telah anda tulis. Coba gunakan poin-poin dan deskripsi singkat agar lebih sederhana dan mudah dibaca atau dipahami. 

Pastikan anda menggunakan bahasa formal atau mudah untuk menulis deskripsi pekejaan demi menghindari kesalahpahaman, terlebih mengenai upah, jam kerja dan beban kerja yang akan diemban.

Baca Selengkapnya :   6 Perusahaan besar yang melakukan Transformasi Digital Pada Perusahaan

Tambahkan Konten Visual

Konten visual, meski tidak wajib, menjadi salah satu daya tarik sebuah iklan lowongan pekerjaan. Dengan menyertakan ilustrasi yang menarik, orang akan membacanya. Terlebih jika yang ditampilkan adalah suasana kantor tempat kerja, akan menarik bagi orang-orang yang berkualitas dan sesuai dengan lowongan perkerjaan yang dibutuhkan.

Jika menggunakan foto, pastikan itu adalah benar-benar foto dari perusahaan Anda. Setidaknya tidak mengandung hak cipta pihak lain. .

Berikan Sentuhan yang Lebih Personal

Seorang pelamar kerja yang profesional, akan lebih tertarik pada perusahaan yang memberikan rasa nyaman. Nah, cara awal memberikan rasa nyaman ini bisa dimulai dengan komunikasi yang personal. Pastikan iklan lowongan pekerjaannya juga berisi hal personal. Tidak menggunakan bahasa terlalu formal yang cenderung kaku.

Tampilkan kepribadian dan budaya perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai perusahaan anda

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!