Tingkat kehadiran karyawan di suatu perusahaan tentu dapat mencerminkan produktivitas dalam perusahaan tersebut. Karena apabila dalam perusahaan banyak karyawan yang tidak masuk kerja, maka hal tersebut akan memperngaruhi produktivitas perusahaan. Selain itu kehadiran karyawan juga tentu akan akan berpengaruh kepada jalannya operasional perusahaan.
Akan tetapi, perusahaan Anda pun tak bisa berharap bahwa setiap karyawan dapat selalu datang untuk bekerja setiap hari. Karen pasti ada saja karyawan yang tidak masuk kerja karena cuti, sakit, atau bahkan hal mendesak lainnya. Lalu bagaimana caranya menilai presentase kehadiran karyawan dalam perusahaan? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menilai presentase kehadiran karyawan dalam perusahaan.
Daftar Isi
TogglePersentase Kehadiran Karyawan
Persentase kehadiran karyawan merupakan rasio dari kehadiran karyawan di tempat kerjanya selama periode tertentu, baik itu dalam periode satu bulan, satu kuartal ataupun satu tahunnya. Tentunya presentase kehadiran ini akan berpengaruh juga kepada besarnya upah yang didapat oleh karyawan.
Namun, hari libur nasional serta hari raya, hari besar kenegaraan ataupun cuti tahunan tidak termasuk dalam perhitungan tersebut. Hal tersebut merupakan hak yang harus diberikan oleh perusahaan kepada seluruh karywannya.
Dengan adanya persentase kehadiran ini, tentu saja perusahaan dapat dengan mudah mengambil keputusan terkait karyawan. Mulai dari menentukan apakah perusahaan memerlukan tambahan karyawan ataupun harus mengurangi karyawan. Selain itu bila karyawan dalam perusahaan tersebut memiliki presentase kehadiran yang baik, produktivitas kerjanya baik juga serta memiliki loyalitas tinggi, maka ada kemungkinan untuk karywan tersebut untuk mendapatkan promosi dari perusahaan.
Rumus Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan
Setelah mengetahui apa itu persentase kehadiran karyawan, kini saatnya Anda melakukan perhitungan tingkat kehadiran karyawan. Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk menghitung persentase kehadiran adalah mengetahui rasio absen karyawan atau ketidakhadiran karyawan tersebut.
Setelah Anda mengetahui berapa jumlah ketidakhadiran karyawan, maka selanjutnya Anda harus menentukan periode waktu yang ingin Anda ketahui persentasenya baik itu per bulan, per kuartal ataupun per tahun. Jika Anda sudah menentukan periode waktunya, maka selanjutnya Anda harus menghitung berapa jumlah hari kerja selama periode tersebut dan tentunya tanpa menyertakan hari hari libur nasional, libur akhir pekan, dan cuti.
Bila semua data tersebut sudah Anda miliki maka Anda sudah bisa menghitung persentase kehadiran karyawan di perusahaan Anda. Berikut ini rumus untuk menghitung persentase kehadiran karyawan dalam perusahaan.
Persentase kehadiran = (Jumlah hari absen : Jumlah hari kerja) x 100
Contoh perhitungan:
Karyawan X melakukan absen atau ketidakhadiran pada bulan November sebanyak 5 hari. Untuk hari kerja pada bulan tesebut sebanyak 22 hari setelah dikurangi libur akhir pekan. Maka perhitungannya sebagai berikut :
Persentase kehadiran = (Jumlah hari absen : Jumlah hari kerja) x 100
= ( 5 hari : 22 hari ) x 100
= 22,7 %
Jadi, tingkat absensi karyawan X pada bulan November adalah 22,7%, sedangkan jumlah kehadirannya yaitu 100% dikurangi jumlah absensi. Maka tingkat kehadiran karyawan X, yaitu:
100 % – 22,7 % = 77,3 %
Jadi persentase karyawan X pada bulan November adalah 77,3 %.
Itulah tadi contoh cara menghitung persentase kehadiran karyawan. Akan tetapi bila Anda melakukan perhitungan ini secara manual untuk seluruh karyawan yang ada di perusahaan Anda, tentu akan memakan waktu yang cukup lama. Terutama bagi perusahaan yang memiliki karyawan diatas 100 orang atau bahkan lebih banyak lagi.
Untuk mempermudah perhitungan persentase kehadiran karyawan Anda dapat Menggunakan sistem absensi online SmartPresence. Dengan SmartPresence perhitungan ini tentu akan dilakukan secara otomatis oleh sistem, jadi Anda dapat mengerjakan pekerjaan yang lainnya.
Jadi tunggu apa lagi segera gunakan SmartPresence dan dapatkan Uji Coba Gratis!