fbpx

Metode STAR, Tips Unggul dalam Wawancara

Bagikan artikel ini

Metode STAR

Tingginya kompetisi dalam mencari pekerjaan mengharuskan perusahaan untuk memilih  karyawan yang paling mumpuni. Maka, seringkali suatu proses rekrutmen mengharuskan calon karyawan untuk melewati berbagai tahap seleksi seperti tes tulis hingga wawancara. Salah satu tips melewati wawancara rekrutmen adalah dengan menggunakan Metode STAR. Apa itu Metode Star? Dan bagaimana cara menggunakannya?

Baca juga: Cara Melakukan Proses Rekrutmen yang Baik

Wawancara Perilaku dalam Seleksi Kerja

Tes Wawancara memberi ruang bagi perusahaan untuk berhadapan dan mempelajari calon karyawan secara langsung. Salah satu teknik wawancara untuk menyaring perilaku yang mumpuni adalah Wawancara Perilaku atau Behavioral Interview. Wawancara Perilaku adalah ketika pewawancara menggunakan pertanyaan-pertanyaan mendalam mengenai dinamika serta perspektif calon karyawan mengenai dunia profesional untuk mengetahui sikap calon karyawan. 

Contoh pertanyaan-pertanyaan dalam Wawancara Perilaku adalah:

  • Apakah anda pernah… ?
  • Coba jelaskan… ?
  • Apabila anda menghadapi situasi ini, apa yang anda lakukan? 
  • Bagaimana anda menyelesaikan permasalahan tersebut?
  • Apa pendapat anda mengenai… ?

Sifat pertanyaan Wawancara Perilaku sering menyulitkan calon karyawan karena menuntut jawaban yang deskriptif serta mendalam. Maka, anda dapat menggunakan metode STAR untuk menjawab pertanyaan wawancara perilaku.

Baca Selengkapnya :   Layoff atau PHK, Berikut Penjelasannya!

Metode STAR (Situation, Task, Action, and Result)

Metode STAR adalah metode menjawab pertanyaan yang berfokus pada struktur S-T-A-R, atau singkatan dari Situation atau Situasi, Task atau Tugas, Action atau Aksi, dan Result atau Hasil. Artinya, ketika menggunakan metode STAR, maka anda harus memberikan jawaban secara runtut dan sistematis seperti ini:

Situation: Jelaskan situasi yang harus anda hadapi. Situasi dapat merujuk pada suatu acara atau momen tertentu, maupun deskripsi umum mengenai permasalahan yang ada. Pada wawancara pekerjaan, umumnya anda diminta menjelaskan dinamika pekerjaan sebelumnya, situasi kehidupan akademik, dan hal-hal lain yang menyangkut perilaku profesional. 

Task: Sebutkan tugas yang harus anda kerjakan atau tujuan yang ingin Anda capai. 

Action: Jelaskan aksi atau tindakan yang anda lakukan secara nyata dalam menghadapi situasi serta tugas yang ada. Secara spesifik, sebutkan langkah yang anda ambil maupun kontribusi yang anda berikan dalam menyelesaikan masalah. Susun jawaban anda sedetail mungkin agar perusahaan dapat memahami potensi kinerja serta kontribusi anda.

Baca Selengkapnya :   Apa itu Attendance Management ?

Result: Jelaskan hasil yang anda capai dari aksi yang telah anda lakukan, kemudian jelaskan apakah hasil tersebut sesuai dengan tujuan awal yang ingin anda capai.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Contoh Jawaban Menggunakan Metode STAR

Agar lebih memahami penggunaan metode STAR, coba pelajari contoh wawancara di bawah:

“Apakah kekurangan pribadi Anda?”

Situation: Kekurangan pribadi saya adalah kesulitan mengatur waktu dan menyeimbangkan kehidupan pribadi serta profesional. Saya seringkali bekerja secara lembur atau di luar jam kerja karena tidak bisa mengatur pekerjaan dengan baik. Akibatnya, saya menjadi sering begadang dan bangun terlambat. Hal ini mempengaruhi kinerja saya secara keseluruhan, seperti mudah lelah dan mengantuk di kantor serta sering melupakan tugas-tugas kecil yang harus dikerjakan. 

Task: Maka, saya kemudian berusaha untuk mengatur waktu dengan lebih baik dan menciptakan hidup profesional serta pribadi yang seimbang.

Action: Untuk mencapai hal tersebut, saya menerapkan beberapa solusi. Pertama, saya mengidentifikasi penyebab saya sering lembur atau bekerja di luar jam kerja. Ternyata, hal tersebut didasari oleh manajemen kerja saya yang kurang baik. Saya sering mengerjakan semua hal sendirian tanpa mendelegasikan tugas kepada orang lain. Selain itu, saya juga tidak menerapkan prioritas kerja yang terstruktur. Kedua, saya belajar untuk menyusun prioritas kerja menggunakan Sistem Prioritas Eisenhower. Tugas-tugas penting saya selesaikan lebih dulu, dan saya juga mulai mendelegasikan tugas bersama tim saya. Ketiga, saya menggunakan alat-alat bantuan untuk mengerjakan tugas dan mengatur waktu, seperti Google Calendar dan Timer. 

Baca Selengkapnya :   Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia

Result: Keempat langkah tersebut mempermudah saya untuk menyelesaikan tugas dengan lebih fokus dan teratur. Penyusunan prioritas yang baik dengan bantuan alat manajemen waktu juga mengefisiensi waktu serta energi yang saya gunakan untuk bekerja. Akibatnya, saya tidak lagi harus sering bekerja lembur ataupun bekerja di luar jam kerja dan memiliki waktu untuk beristirahat. Hal ini justru meningkatkan kinerja dan kualitas performa saya, terutama karena kini saya bisa bekerja dalam kondisi prima. 

Itu dia cara menjawab wawancara menggunakan metode STAR yang dapat anda gunakan dalam proses rekruitmen. Anda bahkan dapat menggunakan metode STAR untuk menjawab pertanyaan atau tes tertulis, loh!

Baca juga: Time Management: Pengertian dan Tipsnya

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!