Daftar hadir karyawan merupakan salah satu data yang sangat krusial yang harus dikelola oleh HRD. Pasalnya data daftar hadir karyawan ini digunakan untuk perhitungan gaji karyawan setiap bulannya. Maka dari itu pengelolaan daftar kehadiran haruslah dilakukan dengan teliti agar menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.
Bukan hanya digunakan sebagai acuan dalam menghitung gaji karyawan, daftar hadir juga memiliki sederet tujuan dan manfaat lainnya. Untuk mendapatkan jawabannya, simak artikel ini.
Daftar Isi
ToggleTujuan dan Manfaat Kehadiran Karyawan
Pendataan kehadiran karyawan
Dengan memiliki data akan kehadiran karyawan, Anda dapat melakukan pencatatan informasi hadir serta absen tiap karyawan perusahaan. Pencatatan ini akan sangat mempermudah pekerjaan HRD dalam mengatur keperluan terkait dengan karyawan. Keperluan yang dimaksud berkaitan dengan pengaturan gaji, pencatatan kinerja selama masa probation (masa probasi) karyawan hingga pencatatan jatah cuti karyawan.
Penghitungan gaji karyawan
Selain mencatat kehadiran karyawan, daftar kehadiran karyawan juga digunakan untuk menghitung gaji karyawan. Dalam penghitungan gaji ataupun pemotongan gaji sebab cuti, umumnya dihitung dari gaji perhari dalam satu bulan. Jumlah ini nantinya bersumber pada berapa hari karyawan absen maupun hadir.
Kontrol atas produktivitas karyawan
Daftar kehadiran karyawan mencatat waktu kedatangan dan kepulangan karyawan yang sering digunakan sebagai alat untuk mengawasi produktivitas karyawan. Hal ini akan sangat membantu memastikan bahwa para karyawannya datang tepat waktu sehingga dapat menjaga disiplin dan budaya kerja yang baik. Jadi, ketika mereka mengetahui bahwa kehadiran mereka dipantau, mereka menjadi lebih termotivasi untuk datang tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien. Data kehadiran ini menjadi salah satu faktor yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam evaluasi kinerja karyawan.
Meminimalisir kecurangan
Daftar kehadiran karyawan juga digunakan untuk menghindari terjadinya kecurangan yang dibuat oleh karyawan. Jadi, karyawan tidak meremehkan tempatnya bekerja karena merasa bahwa kehadirannya tidak akan diketahui oleh perusahaan.
Guna memonitor kehadiran karyawan, perusahaan memerlukan data kehadiran karyawan. Data ini bukan hanya dalam rangka melihat kedisiplinan karyawan yang hadir, tetapi juga sebagai pertimbangan banyak keputusan strategis terkait perusahaan dan karyawan.