Istilah Human Capital sering terdengar dalam diskusi bisnis, merujuk posisi SDM atau Sumber Daya Manusia sebagai modal penting perusahaan.
Sebenarnya, apa itu human capital? Apa manfaatnya bagi perusahaan? Ini penjelasannya!
Daftar Isi
TogglePengertian Human Capital
Human capital merupakan konsep sosial yang digunakan untuk merujuk pada nilai-nilai manusiawi dalam roda produksi ekonomi. Pada roda produksi ekonomi, manusia berperan vital di dalamnya, di samping capital atau modal lain seperti dana dan alat. Pentingnya manusia sebagai modal dalam produksi ditentukan oleh nilai-nilai yang hanya dimiliki manusia, seperti pendidikan, pengetahuan, kemampuan, kesehatan, hingga moral dan strategi.
Konsep kapital SDM pertama kali dicetuskan oleh ekonom Adam Smith, yang menyebutkan bahwa “kemampuan yang berguna dari anggota masyarakat” sebagai salah satu unsur kapital.
Jenis-Jenis Human Capital
Human Capital Individu
Konsep ini merujuk pada nilai-nilai modal manusia yang bersifat individual atau pribadi. Nilai-nilai modal individual akan mempengaruhi posisi individu tersebut dalam sistem ekonomi, sehingga turut mempengaruhi kesejahteraan manusia.
Contoh nilai-nilai kapital manusia individu adalah pendidikan, kemampuan yang dimiliki, kesehatan, dan performa.
Human Capital Total
Konsep ini merujuk pada nilai-nilai modal manusia secara keseluruhan. Umumnya, kapital manusia total merujuk pada kemampuan modal manusia kelompok masyarakat tertentu di suatu area. Kapital manusia total membantu prediksi pertumbuhan ekonomi serta masyarakat.
Contoh nilai-nilai kapital manusia total adalah jumlah pekerja dan perbandingannya dengan pengangguran, gender, usia produktif, dan kualifikasi pendidikan rata-rata di suatu daerah.
Bagaimana Perusahaan Memanfaatkan SDM sebagai Kapital?
Konsep human capital menekankan pada krusialitas manusia untuk roda produksi, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan SDM dengan melakukan investasi jangka panjang pada kemampuan dan potensi SDM.
Investasi yang dapat dilakukan tim HRD perusahaan adalah memberikan pelatihan, peninjauan, dan potensi pengembangan karir pada SDM sesuai kualifikasi dan potensi masing-masing. Investasi SDM juga dapat berfokus pada perbaikan budaya dan lingkungan perusahaan.
Selain itu, return on investment (ROI) kapital SDM atau keuntungan investasi juga dapat dikalkulasi. Tim HRD dapat menghitung keuntungan serta kinerja perusahaan sebelum dan setelah melakukan investasi SDM, yang kemudian dibagi dengan biaya investasi atas SDM.
Resiko dalam Kapital SDM
Seperti jenis modal atau kapital lainnya, SDM sebagai modal turut memiliki resiko tersendiri. Human Capital berpotensi mengalami depresiasi atau penurunan nilai. Hal ini biasanya terjadi apabila SDM mengalami kasus-kasus tertentu yang mempengaruhi performa, seperti sakit, kecelakaan, konflik, dan lain-lain. Selain itu, depresiasi nilai SDM juga dapat terjadi apabila karyawan melakukan absen, bolos kerja, penurunan performa, dan lain-lain.
Maka, penting bagi perusahaan untuk menetapkan berbagai sistem demi mengontrol resiko SDM. Salah satunya adalah aplikasi absensi online. Dengan aplikasi absensi online, seperti SmartPresence, perusahaan dapat mengontrol kehadiran karyawan dengan akurat bahkan meminimalisir kecurangan!