fbpx

4 Jenis Budaya Kerja Yang Digunakan Perusahaan!

Bagikan artikel ini

Budaya Kerja

Memiliki budaya kerja yang baik tentunya akan membawa dampak yang positif bagi perusahaan. Sebuah perusahaan dibuat dengan tujuan dan visi tertentu. Dibutuhkan kerja sama tim agar bisa mencapai tujuan tersebut secara efektif dan benar-benar menghasilkan. Oleh sebab itu, penting bagi karyawan untuk bisa nyaman berada di tempat kerja sehingga loyalitas karyawan terhadap perusahaan akan muncul.

Untuk menumbuhkan semangat dan juga loyalitas karyawan, penting bagi sebuah perusahaan untuk membangun budaya kerja yang kuat. Memiliki budaya kerja yang kuat akan memberikan suasana positif kepada semua karyawan sehingga mereka mampu untuk berkonsentrasi terhadap pekerjaannya. Lalu apa sebenarnya pengertian budaya kerja itu?

Pengertian Budaya Kerja

Budaya kerja merupakan sebuah konsep yang mengatur kepercayaan, proses berpikir, serta perilaku karyawan yang didasarkan pada ideologi dan prinsip suatu organisasi. Konsep inilah yang mengatur bagaimana setiap karyawan berinteraksi satu sama lain dan juga bagaimana suatu organisasi atau perusahaan berfungsi. Budaya kerja tidak akan muncul dengan sendirinya, tetapi dibentuk melalui proses terkendali yang melibatkan sumber daya manusia beserta seluruh perangkat pendukungnya. Dapat dikatakan bahwa budaya kerja juga merupakan kumpulan dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari sebagai hasil dari memecahkan masalah yang ada di perusahaan dalam proses penyesuaian. Itulah mengapa budaya kerja berhubungan dengan mentalitas para karyawan dan hal tersebut nantinya akan mempengaruhi suasana kerja mereka.

Baca Selengkapnya :   Cara Mudah Menghitung Absensi Karyawan!

Jenis-Jenis Budaya Kerja

Klan (Clan Culture)

Budaya kerja klan merupakan budaya kerja yang menciptakan lingkungan kerja yang cenderung ramah dan bersahabat. Situasi ini akan membuat seluruh karyawan perusahaan dianggap seperti satu keluarga besar yang sedang melakukan kolaborasi dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan.Jenis budaya kerja ini lebih menekankan pembentukan team work yang solid serta komunikasi yang baik. 

Pasar (Market Culture)

Budaya kerja pasar merupakan budaya kerja yang menggunakan persaingan sebagai landasan dalam menjalankan sebuah perusahaan. Dari adanya persaingan ini, para karyawan akan lebih termotivasi untuk bersikap kompetitif dan fokus dalam mencapai tingkat produktivitas kerja. Seorang pemimpin dalam budaya kerja ini harus bisa menciptakan situasi persaingan dengan sehat dan kondusif untuk seluruh karyawan yang ada di perusahaan.

Hierarki (Hierarchy Culture)

Budaya kerja hierarki lebih menekankan konsep lingkungan kerja yang lebih formal dan terstruktur. Kendali dari perusahaan sepenuhnya dipegang oleh orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di perusahaan, karena mereka dinilai memiliki pengalaman serta kemampuan dan layak untuk dijadikan panutan. Perusahaan akan berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya apabila seluruh jajaran perusahaan mematuhi aturan-aturan hierarki yang bersifat tegas dan tepat guna. Budaya kerja ini dianggap sebagai budaya kerja yang paling tepat untuk meningkatkan produktivitas sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya :   PHK: Dasar Hukum, Prosedur, dan Pesangon

Adhokrasi (Adhocracy Culture)

Lingkungan yang menganut budaya kerja adhokrasi akan lebih bersifat dinamis dan kreatif. Para pemimpin dipandang sebagai sosok inovator yang berani mengambil resiko dan memacu motivasi karyawan dalam mewujudkan ide-ide segar. Budaya kerja ini menekankan konsep kebebasan bagi karyawan untuk menciptakan sesuatu yang baru sehingga nantinya akan mampu membuat perusahaan bertahan di tengah ketatnya persaingan. 

Daftar Isi