fbpx

Manajemen Bisnis : Pengertian Serta Fungsinya

Bagikan artikel ini

Manajemen Bisnis

Pernahkah Kamu mendengar istilah Manajemen bisnis? Untuk mereka yang tengah merintis usaha ataupun bahkan bisnis, pastinya telah tidak asing dengan sebutan tersebut. Sebab tanpa pengelolaan manajemen yang baik, dapat dipastikan usaha yang dijalankan tidak akan berhasil. Tidak dimungkiri pebisnis pendatang baru mengalami kegagalan akibat ketidaktahuan tentang pentingnya manajemen pada usaha yang lagi mereka bangun, sehingga usaha yang dijalankan sekedarnya saja.

Pengertian Manajemen Bisnis

Manajemen bisnis bisa diartikan sebagai aktivitas perencanaan, pengerjaan sampai proses mengawasi. Hal tersebut dilakukan pada usaha maupun bisnis tertentu. Sebaliknya tujuannya itu sendiri berkaitan dengan metode tepat guna mencapai tujuan usaha yang dilakukan.

Singkatnya manajemen bisnis merupakan aktivitas pengaturan di bermacam bagian yang dimiliki industri secara efisien serta efektif guna memperoleh hasil optimal. Seluruhnya dapat berjalan dengan baik jika terdapat kerja sama yang baik di dalam sistem serta tidak bekerja sendiri- sendiri.

Dari uraian tersebut, tentunya bisa Kamu amati kalau pertumbuhan bisnis bermula dari manajemen. Artinya bila manajemen yang dimilikinya dilakukan dengan baik, sehingga pertumbuhan industri juga berjalan dengan baik pula. Demikian juga sebaliknya, untuk manajemen yang tidak baik, sehingga pertumbuhan juga tidak akan berjalan mudah.

Baca Selengkapnya :   Cuti Tahunan Dapat Diuangkan? Ini Jawabannya!

Fungsi Manajemen Bisnis

Sehabis mengenali penafsiran manajemen bisnis, berikut ini akan dipaparkan fungsi dari manajemen pada usaha Kamu. Inilah yang nantinya hendak jadi alibi kenapa manajemen bisnis butuh dipelajari oleh para owner usaha ataupun Kamu yang baru berencana membangun usaha.

1. Planning

Fungsi awal dari aktivitas manajemen ini yaitu planning atau perencanaan. Hal ini berkaitan dengan tipe usaha yang mau didirikan. Sebab itulah perencanaan juga diperlukan.

Terdapat beberapa tipe perencanaan yang hendaknya Kamu mulai dari awal. Semacam halnya rencana mengenai produk yang mau dibuat. Setelah itu rencana dari aktivitas pemasaran, promosi sampai pembukuan yang wajib buat dilakukan.

Dengan perencanaan yang baik, pastinya aktivitas dari usaha yang dicoba juga akan lebih tertib. Hal ini berkaitan dengan perencanaan yang digunakan selaku patokan bawah aktivitas bisnis ataupun usaha.

2. Organizing

Organizing atau pengelompokan dapat terkait dengan tenaga kerja. Artinya adalah bila telah terdapat rencana hingga kelompok kerja wajib dibuat. Yakinkan mereka mempunyai porsi kerja yang sama di bidang tiap- tiap. Semacam regu pemasaran, regu administrasi, regu gudang serta lain sebagainya.

Baca Selengkapnya :   Memahami UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Keteraturan semacam ini guna menjadikan proses kerja tertib serta tidak rancu dengan yang lain. Tidak hanya itu proses evaluasi- nya lebih gampang sebab tinggal meminta laporan dari pimpinan timnya. Nah ini merupakan momentum yang baik buat memperhitungkan sejauh mana regu bekerja. Bila pun tidak cocok dengan spesifikasi- nya hingga regu dapat dipindahkan ke posisi yang lebih pas.

Bila peranan manajemen pengelompokan ini sukses dicoba pula dapat jadi pendukung tercapainya tujuan bisnis. Kebalikannya bila regu tidak bekerja dengan baik, pihak pimpinan dapat mengambil inisiatif buat mengubah atau bisnis bakal kolaps.

3. Staffing

Staffing merupakan fungsi yang berkaitan dengan pengaturan sumber energi industri. Semacam halnya pengadaan bahan baku, mesin yang digunakan sampai fasilitas pendukung yang lain. Dengan pengaturan yang tepat pastinya kebutuhan ataupun hasil yang dituju juga akan terus menjadi bertambah pula.

Tetapi berbeda jadinya bila sumber energi tidak diatur dengan tepat. Tidak hanya menjadikan hal yang tidak prioritas bertambah dengan gampang. Hal tersebut pastinya bakal membuat industri hadapi pembengkakan modal yang lumayan merugikan.

4. Directing

Fungsi manajemen bisnis yang ke 4 yaitu fungsi directing. Artinya yakni aksi pimpinan yang terus menyemangati timnya supaya dapat bekerja sesuai dengan rencana yang telah disepakati di dini. Sebab terkadang di awal kerja gairah karyawan semangat namun bila telah merambah sesi akhir malah menyusut. Ini yang dapat menimbulkan kerugian industri. Dalam fungsi manajemen ini pimpinan wajib turun langsung memandang progres kerja timnya. Bila perlu berikan pemahaman bila terjadi sistem kerja yang tidak cocok dengan rencana.

Baca Selengkapnya :   Jurusan Kuliah IPA yang Banyak Diminati

Manajemen directing semacam ini pula butuh dicoba. Sebab ini terpaut langsung kepatuhan kerja dengan perencanaan. Sebab cuma dengan kerja cocok planning, sasaran tujuan dapat tercapai namun tidak sebaliknya. Atas bawah itu, senantiasa bagikan directing yang bagus. Namun jauhi melaksanakan teguran yang membuat regu merasa tersinggung.

5. Controlling

Controlling ataupun pengawasan merupakan fungsi paling akhir yang harus dimiliki aktivitas manajemen. Pengawasan bisa dicoba dengan melihat sistem kerja yang dimilikinya. Apakah tersebut dicoba dengan baik ataupun malah kebalikannya.

Lewat pengawasan tiap hal berarti yang berkaitan dengan aktivitas industri pastinya bakal dijadikan sebagai bahan penilaian. Tidak hanya itu, kesusahan yang dirasakan pula hendak dicatat serta ditempatkan pada masukan ataupun anjuran.

Aktivitas pengawasan sendiri tidak cuma dicoba oleh pimpinan saja. Namun juga bisa dicoba oleh pimpinan kelompok ataupun apalagi regu yang ditunjuk secara spesial.

Daftar Isi

Categories

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!