Dalam sebuah perusahaan, manajemen SDM atau Sumber Daya Manusia memiliki tugas untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki secara efektif supaya bisa diperoleh suatu satuan sumber daya manusia yang tidak mengecewakan, merasa puas dan sangat memuaskan. Dengan adanya manajemen SDM ini komunikasi antara karyawan dan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Proses kinerja dari manajemen SDM meliputi perencanaan, kepemimpinan, pengorganisasian, dan pengendalian. Selain itu manajemen SDM tentu mempunyai banyak fungsi dalam perusahaan khususnya dalam berbagai kegiatan yang ada hubungannya dengan dunia kerja.
Daftar Isi
ToggleFungsi Manajemen SDM
1. Staffing
Fungsi manajemen sumber daya manusia yang pertama adalah staffing atau mengatur keanggotaan. Fungsi staffing sendiri dibagi menjadi ada tiga kegiatan penting yang termasuk yaitu perencanaan, penarikan, juga proses seleksi.
Manajemen SDM sangat berperan penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia pada suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia juga akan melakukan perencanaan terkait perekrutan dan pengembangan SDM serta melakukan seleksi dan penarikan yang terkait dengan kualitas individu dari SDM tersebut.
2. Evaluasi
Sebuah manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi untuk melakukan evaluasi kinerja dari SDM yang ada dalam sebuah perusahaan. Fungsi ini dapat meliputi penilaian dan evaluasi terkait kinerja yang diberikan selama periode tertentu.
Biasanya manajemen SDM akan memberi pelatihan terhadap para karyawan dan memastikan para karyawan mendapat evaluasi atau penilaian terhadap performance mereka dari seluruh bagian perusahaan atau pihak-pihak terkait. Selain terhadap karyawan biasa, manajemen juga harus melatih para manajer untuk membuat standar kinerja yang dinilai baik dan membuat sebuah penilaian dengan akurat.
3. Penggantian dan Kepuasan
Masuk ke fungsi berikutnya yaitu penggantian atau kepuasan. Atau juga dapat kita ucap sebagai ‘reward’. Fungsi manajemen sumber daya manusia ini berurusan dengan penggantian akan kinerja yang telah dilakukan oleh para sumber daya manusia di mana berhubungan juga dengan kepuasan yang diterima perusahaan.
Departemen sumber daya manusia memiliki kewajiban membuat struktur gaji yang baik, sementara pihak manajer memiliki bertugas melakukan pemberian gaji. Keduanya harus memiliki koordinasi yang baik agar pemberian kompensasi sesuai dengan keputusan bersama dan UU yang berlaku.
Mereka harus memastikan pemberian gaji beserta hal yang berkaitan meliputi gaji pokok, bonus, insentif, asuransi, jatah cuti, dan lainnya terhadap SDM sesuai dengan keputusan yang dibuat juga sesuai dengan hukum (peraturan standar seperti UMR).
4. Pelatihan dan Penasehat
Karena berhubungan langsung dengan kualitas SDM, fungsi manajemen sumber daya manusia yang juga penting adalah pelatihan dan pengembangan. Departemen SDM bertanggung jawab untuk membantu pihak manajer dalam membuat program-program pelatihan bagi tiap lapisan karyawan agar menghasilkan kinerja yang lebih berkualitas.
Selain melatih juga menjadi penasehat yang akan memberi masukan kepada pihak manajer, serta mencarikan solusi bila terjadi kasus atau masalah selama proses pengembangan.
5. Membangun Relasi
Fungsi selanjutnya adalah membangun relasi. Manajemen SDM berperan penting juga memiliki tugas untuk membangun relasi seperti melakukan negosiasi dengan pihak perserikatan pekerja.
Disini departemen juga harus berusaha agar tidak terjadi tindakan tidak sehat yang dapat dilakukan oleh para karyawan seperti mogok bekerja dan demonstrasi.
Pada dasarnya, kita dapat menyimpulkan fungsi yang satu ini adalah bahwa departemen sebagai manajemen sumber daya manusia merupakan ikatan antara sumber daya manusia yaitu karyawan dengan pihak serikat sumber daya manusia atau serikat pekerja.
6. Menciptakan Kondisi Aman dan Sehat
Fungsi sumber daya manusia yang selanjutnya adalah menciptakan kondisi yang aman dan sehat. Aman dan sehat maksudnya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan beresiko seperti kecelakaan yang dialami pekerja.
Sebuah manajemen SDM wajib memperhatikan keselamatan pekerjanya melalui program yang dijalankan. Hal ini dilaksanakan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan dan menciptakan suasana aman dan keselamatan di lingkungan kerja.
7. Pengintegrasian
Pengintegrasian merupakan aktivitas untuk menyatukan antara kepentingan perusahaan dengan kebutuhan para karyawan. Sehingga jika pengintegrasian ini berjalan dengan baik tentu kerjasama akan lebih menguntungkan lagi untuk kedua pihak.
8. Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah aktivitas untuk memelihara atau bahkan meningkatkan kondisi mental, fisik dan loyalitas pekerja supaya tercipta adanya kerjasama yang panjang.
9. Pemberhentian
Fungsi yang terakhir adalah pemberhentian. Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan pengakhiran hubungan kerja perusahaan dengan tenaga kerja yang biasanya disebabkan oleh suatu hal yang menyebabkan hak dan kewajiban antar perusahaan dengan karyawan berakhir.