Dalam dunia kerja pasti Anda sering mendengar soal hard skill dan soft skill. Hal ini merupakan aspek mendasar yang tak cuma harus diketahui, akan tetapi juga harus dimiliki oleh para pencari kerja. Bahkan, untuk Anda yang sudah berada di dalam dunia kerja pun, dapat mendalami hal ini secara lebih agar bisa meningkatkan karir Anda.
Pada dasarnya, baik hard skill maupun soft skill sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan. Agar Anda lebih paham dan bisa mendalaminya demi perkembangan karir kedepannya, Anda perlu mengenali perbedaannya.
Daftar Isi
TogglePerbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Ada beberapa hal yang membedakan antara soft skill dan hard skill, mulai dari definisinya sendiri, hingga cakupan keahliannya. Untuk lebih lengkap, berikut ini adalah penjelasannya.
Hard Skill
Dalam dunia kerja pasti Anda sering mendengar soal hard skill dan soft skill. Hal ini merupakan aspek mendasar yang tak cuma harus diketahui, akan tetapi juga harus dimiliki oleh para pencari kerja. Bahkan, untuk Anda yang sudah berada di dalam dunia kerja pun, dapat mendalami hal ini secara lebih agar bisa meningkatkan karir Anda.
Tapi, mungkin banyak dari kalian yang masih sering bingung apa itu hard skill dan soft skill. Sebenarnya, kedua keterampilan ini sangat krusial dan dibutuhkan dalam menunjang karier Anda sehingga Anda perlu menguasai keterampilan ini untuk meningkatkan kualitas diri Anda. Ini terbukti dari pengumpulan data yang dikemukakan oleh Universitas Pasundan dengan teknik observasi, wawancara dan kuesioner, ditunjukkan bahwa pengaruh hard skill dan soft skill sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 65,5%. Namun, dengan persentase itu, hard skill memiliki pengaruh yang lebih besar yaitu 50,5% dan soft skill hanya 15%.
Padahal, pada dasarnya baik hard skill maupun soft skill sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan. Agar Anda lebih paham dan bisa mendalaminya demi perkembangan karir kedepannya, Anda perlu mengenali perbedaannya.
Pengertian Hard Skill
Hard skill atau keterampilan teknis menjadi jenis kemampuan yang sifatnya dapat dilihat oleh kasat mata dan juga dipraktekkan. Kemampuan disini artinya penguasaan suatu keahlian baik itu ilmu pengetahuan, teknologi, hingga keterampilan teknis sesuai dengan bidang yang ditekuni. Ini bisa diraih dengan mengikuti program pendidikan, pelatihan formal (perkuliahan, magang, kelas atau kursus yang diikuti, program sertifikasi, hingga pelatihan yang disediakan perusahaan). Biasanya, kemampuan teknis ini akan dipajang oleh perusahaan melalui persyaratan lowongan kerja yang berisi kriteria ketika akan melamar. Jadi, pastikan keahlian ini Anda miliki karena sangat dibutuhkan dalam pekerjaan yang mengharuskan Anda memenuhi kriteria atau kemampuan tersebut secara spesifik. Berikut ini contoh hard skill:
- Search Engine Marketing (SEM)
- Database Management
- Search Engine Optimization (SEO)
- HTML/CSS
- Microsoft Office
- Design User Experience (UX)
- Product Development
- Design User Interface (UI)
- Video Editing
- Google Analytics
- Social Media Marketing
Pengertian Soft Skill
Soft skill pun menjadi aspek yang tidak kalah penting demi kesuksesan karir Anda. Skill ini sebenarnya keterampilan bawaan atas sifat seseorang karena tidak bisa dipelajari secara formal. Jadi, bisa dikatakan bahwa soft skill ini adalah ciri kepribadian seseorang yang erat kaitannya dalam mempengaruhi hubungan interpersonal dalam lingkungan pekerjaan serta empati dan kecerdasan emosional. Berikut ini contoh soft skill yaitu:
- Berbicara di depan umum
- Kemampuan persuasi
- Kepemimpinan
- Kemampuan negosiasi
- Berpikir kritis
- Komunikasi non-verbal
- Menganalisis dan mengambil keputusan
Cara Meningkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Setelah mengetahui perbedaan hard skill dan soft skill, Anda tidak berhenti disitu. Anda juga harus paham bagaimana cara meningkatkan kedua keterampilan demi kesuksesan yang Anda inginkan di masa mendatang. Simak caranya dibawah ini.
1. Lakukan latihan secara rutin
Latihan yang Anda lakukan dengan rutin akan membantu dalam mengasah keterampilan Anda dengan maksimal. Cara ini bisa dilakukan dengan mengikuti pelatihan, giat membaca buku, mempelajari hal yang ingin dikuasai secara mendalam dan berkelanjutan. Semakin sering Anda berlatih, seiring berjalannya waktu Anda merasa bahwa keahlian Anda sudah berkembang. Pastikan Anda temukan kekurangan yang belum terasah untuk Anda tingkatkan lebih lagi.
2. Mengikuti Kursus
Tidak ada salahnya Anda mengikuti berbagai kursus yang sesuai dengan kemampuan yang ingin Anda asah. Ini akan sangat mendukung peningkatan kemampuan hard skill Anda. Beranikan diri Anda sendiri untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada, ambil ilmu yang diberikan, maksimalkan dengan potensi Anda dan pastinya kelak di kemudian hari akan berdampak besar bagi diri Anda sendiri.
3. Fokus menciptakan kebiasaan baru
Ketika Anda ingin menjadi orang yang dilirik perusahaan, cobalah ciptakan kebiasaan baru untuk dapat menanamkan skill yang ingin Anda tingkatkan. Misalnya, ketika Anda ingin mahir dalam berbicara di depan umum, maka Anda harus berlatih dengan menyampaikan presentasi tapi dengan catatan Anda paham dengan materi yang akan dibawakan dan bukan menghafal. Latihlah dan asah kemampuan ini hingga Anda yakin dengan pemahaman akan materi yang disampaikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa soft skill dan hard skill berkedudukan sama, tidak ada yang lebih penting. Keduanya sama-sama penting untuk Anda kembangkan, latih, asah dan terus tingkatkan. Buatlah hard skill dan soft skill Anda berada dalam keseimbangan untuk bisa Anda aplikasikan dalam aktivitas sehari-hari ataupun ketika Anda terjun ke dunia pekerjaan.
Reference