fbpx

4 Jenis Tenaga Kerja Yang Ada di Indonesia!

Bagikan artikel ini

Jenis Tenaga Kerja

Dalam menggerakkan perekonomian suatu negara, tenaga kerja merupakan salah satu komponen yang paling berpengaruh. Hal ini dikarenakan tenaga kerja terlibat secara langsung dalam proses produksi barang maupun jasa yang mampu menggerakan roda perekonomian, sehingga berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi sebuah negara.

Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 2, yang berbunyi “Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat”. 

Jenis Tenaga Kerja

Pada umumnya, tenaga kerja memiliki kriteria yang harus dipenuhi, yaitu berada pada usia produktif atau usia kerja yaitu antara 18 tahun sampai dengan 64 tahun. Pembagian tenaga kerja di Indonesia sendiri dapat dikelompokan menjadi 4 jenis.

1. Menurut Sifatnya

Jika dilihat dari sifatnya maka tenaga kerja dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

  • Tenaga Kerja Jasmani
    Tenaga Kerja Jasmani adalah tenaga kerja yang dituntut untuk menggunakan tenaganya dalam melakukan suatu pekerjaan. Tenaga kerja jenis ini jumlahnya sangat banyak di Indonesia jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang bekerja dengan kecerdasan otak dan pikirannya. Contohnya: kuli, buruh, kuli bangunan
  • Tenaga Kerja Rohani
    Tenaga kerja rohani berbanding terbalik dengan tenaga kerja jasmani, dimana mereka lebih mengandalkan bekerja dengan menggunakan kemampuan otak dan pikirannya daripada tenaga yang mereka miliki. Tenaga kerja ini biasanya adalah orang yang bekerja di tempat yang relatif bersih dan nyaman seperti perkantoran, dokter, guru, atau direktur.
Baca Selengkapnya :   Apa Itu Performance Appraisal?

2. Menurut Kemampuannya

Untuk tenaga kerja menurut kemampuannya dapat dibagi menjadi 3 macam,  yaitu:

  • Tenaga Kerja Terdidik
    Tenaga kerja terdidik merupakan tenaga kerja yang memiliki riwayat pendidikan tinggi dan biasanya pendidikan tertinggi untuk tenaga kerja jenis ini adalah maksimal telah lulus dengan predikat S1.
  • Tenaga Kerja Terlatih
    Tenaga kerja terlatih biasanya mengandalkan keterampilan dan kemampuan khusus yang dimilikinya. Biasanya, tenaga kerja ini tidak memerlukan pendidikan dan hanya membutuhkan pelatihan terlebih dahulu sebelum dapat bekerja. 
  • Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
    Tenaga Kerja Tidak terdidik merupakan tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan ataupun pelatihan terlebih dahulu. Tenaga kerja ini juga tidak memiliki keharusan untuk memiliki keterampilan khusus. Asisten rumah tangga, kuli bangunan atau buruh masuk ke dalam kategori ini.

3. Menurut Jenis Pekerjaannya

Jika dilihat dari jenis pekerjaan yang dilakukan, tenaga kerja dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu:

  • Tenaga Kerja Lapangan
    naga Kerja Lapangan adalah tenaga kerja yang bekerjanya terjun langsung ke lapangan bahkan terkadang berhubungan langsung dengan pelanggan.
  • Tenaga Kerja Pabrik
    Tenaga kerja pabrik adalah mereka yang bekerja di sebuah pabrik, biasanya di bagian produksi.
  • Tenaga Kerja Kantor
    Tenaga kerja kantor adalah mereka yang bekerja dalam sebuah kantor atau instansi atau perusahaan. Mereka biasanya adalah orang-orang yang terpilih dengan kemampuan atau keahlian khusus. Misalnya seorang akuntan yang ahli dalam tata keuangan perusahaan atau HRD sebagai divisi yang menangani dan mengelola SDM.
Baca Selengkapnya :   6 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

4. Menurut Hubungannya Dengan Produk

Berdasarkan hubungan dengan produk, maka jenis tenaga kerja dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

  • Tenaga Kerja Langsung
    Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terjun langsung menangani suatu produk atau barang. Biasanya, dalam sebuah perusahaan yang besar, jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan terbilang sangat banyak guna mempercepat proses produksi.
  • Tenaga Kerja Tidak Langsung
    Sedangkan tenaga kerja tidak langsung adalah mereka yang tetap berhubungan dengan produk atau barang tetapi tugasnya bukanlah membuat melainkan merencanakan dan mengawasi produksi. Mereka yang tergolong tenaga kerja tak langsung biasanya memiliki pendidikan yang tinggi.

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!