Berkarier di bidang jurnalistik menawarkan lingkungan yang menarik dan dinamis. Hal yang sempurna bagi yang menyukai pemaparan peristiwa terkini. Jadi, inilah pekerjaan yang disukai oleh yang memiliki jiwa petualang, penulis, dan pencari keberan.
Inilah beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang jurnalis yang sukses.
Daftar Isi
ToggleApa yang Dilakukan Jurnalis?
Siapa jurnalis yang dikenal? Najwa Shihab, Aiman Witjaksono – ya mereka memang jurnalis terkenal. Orang seperti ini yang menyebabkan orang ingin berkarier di bidang ini.
Mereka memang Jurnlis, yang sudah ngetop yang memiliki acara berita tersendiri. Tapi jurnalis tidak hanya yang tampil di layar televisi. Jurnalis tidak hanya itu. Jurnalis adalah orang yang menulis untuk publikasi cetak (koran dan majalah), reporter yang mengejar bencana, atau menghadiri konferensi pers tokoh penting, bahan juga seorang freelancer yang menulis artikel online untuk situs berita.
Tugas jurnalis adalah menyampaikan kisah dan menyajikan fakta yang masyarakat dapat mengambil sikapnya sendiri.
Pekerjaan ini tidak hanya menutut tampil menarik di depan kamera, tapi juga harus bertanggung jawab atas tulisan, memastikan fakta yang diterima, sekaligus membina hubungan baik dengan subjek berita.
Bagaimana Menjadi Seorang Jurnalis
Berikut ini 7 tips sukses sebagai jurnalis di masa depan.
1. Asah Keterampilan Menulis
Gelar saja tidak cukup. Gelar di bidang jurnalistik, tentu tidak berarti tanpa keterampilan menulis yang berarti. Jadi, asahlah kemampuan menulis.
Salah satu caranya, lakukan dengan menulis berbagai bidang. Tulisan itu bisa ditampilkan di blog atau media sosial. Dengan begitu, sudah mulai mem-branding diri sebagai penulis. Cobalah tulis isu-isu terkini di sekitar. Temukan topik yang menarik untuk diwawancarai.
2. Pelajari Cara Mewawancarai Orang Lain
Seorang jurnalis juga harus melatih kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan kemampuan bertanya. Pelajari wawancara dari beberapa reporter terkenal dan catat strategi yang mereka gunakan.
3. Jalin Hubungan dengan Reporter, Penulis, dan Editor.
Bagian terbesar dari masuk ke industri apa pun adalah mengetahui orang yang tepat. Di bidang jurnalistik, bangunlah jaringan dengan reporter, penulis, editor, dan tokoh relevan lainnya.
Hubungi reporter top, tanyakan dengan sopan apakah mereka punya waktu untuk mengobrol. Jika diberi kesempatan untuk berbicara dengan mereka secara langsung atau melalui telepon, beri tahu mereka tentang pengalaman dan tujuan untuk mendapatkan sharing pengalaman dari mereka. Jika tidak mungkin dengan orang-orang top di Ibu Kota, bisa memulai sharing dengan para jurnalis di daerah sendiri.
4. Maganglah!
Cara hebat lainnya untuk membangun koneksi adalah melalui magang. Magang untuk surat kabar, majalah, atau perusahaan media memberikan pengalaman yang tak ternilai. Dengan magang, bisa melihat langsung tugas sehari-hari seorang jurnalis.
Dengan begitu banyak publikasi yang beralih ke digital, saat ini ada banyak peluang bagi reporter pemula untuk memulai dengan menulis artikel blog atau melakukan penelitian, bahkan dari rumah.
Dalam pekerjaan magang, jangan dulu mengharap uang, minimal mendapatkan koneksi dan palajaran yang sangat berharga dengan mengenal secara langsung dunia industri jurnalistik.
5. Menulis untuk Media Besar
Untuk mendapatkan perhatian dan nama besar, cobalah menulis untuk media besar di Tanah Air. Tentu ini tidak mudah, tapi bisa ditempuh jika tekun dan kerja keras.
Pertimbangkan kekuatan dan bidang minat atau keahlian diri. Kemudian, riset publikasi yang sesuai dengan minat tersebut dan yang akan tertarik dengan ide tersebut.
Temukan informasi kontak yang sesuai untuk publikasi tersebut (biasanya editor yang bertanggung jawab atas bagian yang ditulis), dan kirimi mereka email yang menyampaikan tulisan itu. Jangan takut untuk (dengan sopan) menindaklanjuti beberapa kali, tetapi ketahuilah juga kapan saatnya untuk menyesuaikan cara dan mengajukan ide yang berbeda.
6. Bangun portofolio
Mulailah membangun portofolio diri secara digital dengan artikel yang ditulis dan wawancara yang telah dilakukan. Hal ini bisa dilakukan tidak hanya untuk melacak pekerjaan profesional, tetapi juga untuk menunjukkan kepada calon pemberi kerja dan publikasi lain yang ingin ditulis.
7. Buat diri ‘Ditemukan’ dan Selalu Siap Sedia
Jika berencana menjadi jurnalis berita, Anda harus membiasakan diri untuk meliput berita terbaru. Artinya harus siap bekerja di waktu yang tidak semestinya.
Setelah berhasil menulis untuk beberapa publikasi — dan dengan asumsi tulisannya sangat baik — mereka mungkin mulai menghubungi Anda dengan tugas, sering kali mereka membutuhkan seseorang untuk meliput di menit-menit terakhir.
Sediakan diri jika memungkinkan. Kirim email ke editor di publikasi yang lebih besar (termasuk contoh pekerjaan yang telah dilakukan) dan beri tahu mereka bahwa Anda akan dengan senang hati meliput tugas yang melanggar saat diperlukan.
8. Dapatkan Gelar Sarjana
Salah satu langkah pertama menuju karir di bidang jurnalistik adalah mendapatkan gelar sarjana. Sekarang, tidak selalu perlu gelar di bidang jurnalisme untuk sukses — jadi terlanjur sekolah di bidang non-jurnalistik.
Faktanya, banyak jurnalis yang sukses tidak mengambil jurusan jurnalisme, tetapi subjek terkait, seperti:
- Bahasa Inggris
- Komunikasi
- Studi Media
- Penerbitan
Jika memang memiliki bakat alami untuk menulis, sebaiknya masuk ke industri ini dengan menulis tentang bidang khusus sesuai gelar yang dimiliki, seperti:
- Ilmu Politik
- Hubungan Internasional
- Keuangan / Ekonomi
- Studi Teknologi
- Sejarah
- Hukum
- Seni
Yang penting di sini adalah Anda memiliki gelar, idealnya dalam sesuatu yang berhubungan dengan jurnalisme atau menulis.
Persyaratan Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Jurnalis?
Lebih dari segalanya, kesuksesan sebagai jurnalis akan sangat bergantung pada bakat sebagai penulis atau reporter. Namun, ada beberapa faktor kunci yang dapat meningkatkan peluang keberhasilan tersebut.
Seorang calon jurnalis yang ideal adalah orang yang:
- Memiliki gelar sarjana dalam bidang jurnalisme, komunikasi, atau bidang terkait dengan jurnalistik;
- Memiliki pengalaman (bekerja atau magang) dengan publikasi atau media;
- Memiliki keterampilan komunikasi yang luar biasa (baik tertulis maupun lisan);
- Merasa nyaman dan mahir dalam mengajukan pertanyaan yang sulit;
- Dapat menulis di sejumlah bidang;
- Sangat bagus dalam meneliti dan menyelidiki;
- Bersedia bekerja pada jam-jam yang tidak semestinya dan bepergian untuk meliput sebuah peristiwa