fbpx

6 Cara Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan

Bagikan artikel ini

Absensi Online Smartpresence

Dalam sebuah perusahaan selain ada produk/ jasa yang dijual pastinya ada peran seorang karyawan yang akan menunjang semua kebutuhan perusahaan agar bisa mencapai target yang ingin dicapai.

Tetapi perusahaan tidak bisa hanya memikirkan tujuan dari sebuah perusahaan itu saja, karena kepuasan kerja karyawan di kantor juga sangat berpengaruh dalam pekerjaannya sehari-hari.

Apakah perusahaan Anda sudah pernah melakukan sebuah program untuk mengukur kepuasan kerja karyawan? Apa saja hal-hal yang perlu diukur dan bagaimana caranya, simak penjelasan berikut.

Mengapa Kepuasan Kerja Karyawan Penting?

Dalam sebuah bisnis, pelanggan pasti akan menjadi yang utama. Karena jika pelanggan tidak merasa puas dengan apa yang Anda tawarkan, Anda bisa kehilangan pelanggan tersebut bahkan pelanggan setia yang sudah lama menggunakan produk Anda.

Sudut pandang tersebut juga berlaku untuk karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. Jika karyawan tersebut tidak merasa puas dengan apa yang diberikan perusahaan kepada dirinya, maka karyawan tersebut bisa saja pergi dan mencari tempat kerja lain yang merasa lebih cocok untuk diri karyawan tersebut.

Baca Selengkapnya :   Kenali Lebih Dalam Terkait Proses Manajemen Kerja

Maka dari itu, perusahaan perlu meningkatkan kepuasan kerja karyawan, agar tingkat partisipasi dan loyalitasnya juga ikut meningkat. Dengan begitu, apa yang ingin dicapai perusahaan bisa tercapai dengan dukungan dari karyawan tersebut.

Bagaimana Cara Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan?

Untuk mengukur kepuasan kerja karyawan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, bukan berarti sulit untuk dilakukan. 

Karena, untuk mengukur kepuasan kerja karyawan bisa dilakukan dengan mengumpulkan data dari karyawan yang ada di kantor Anda. Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengukur kepuasan kerja karyawan.

  1. Employee Net Promoter Score (eNPS)

Employee Net Promoter Score (eNPS) adalah salah satu cara yang biasa digunakan untuk mengukur kerja karyawan dalam suatu perusahan. Sistem ini dibuat oleh peneliti dari Bain & Company untuk menjadi alternatif yang panjang dan cukup sulit untuk dianalisis.

Dalam melakukan analisis kepuasan karyawan akan dilakukan dengan menanyakan tiga pertanyaan penting kepada karyawan, diantaranya adalah:

  • Dari skala 0-10, sebesar apa kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan ini sebagai tempat untuk bekerja?
  • Apa yang Anda sukai dari perusahaan ini?
  • Apa yang Anda tidak sukai dari perusahaan ini?
Baca Selengkapnya :   Pengangguran Struktural : Pengertian dan Peyebabnya

Dari beberapa pertanyaan tersebut, karyawan akan dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni promoters, passives, dan detractors.

  1. Tingkat Kehadiran Karyawan

Karyawan yang sering melakukan absen atau cuti bisa dikatakan bahwa dia memiliki kepuasan kerja yang rendah dan karyawan yang rajin datang ke kantor adalah yang memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi dibanding yang sering absen.

Meski tidak 100% akurat namun cara tersebut tetap bisa dilakukan untuk menjadi bahan pertimbangan, dan kini memantau kehadiran karyawan sangat mudah dilakukan dengan sebuah sistem absensi online yang sudah terintegrasi.

  1. Turnover Rate Karyawan

Apa yang dimaksud dengan turnover rate karyawan? Itu adalah masa dimana banyak karyawan yang keluar dari perusahaan Anda untuk mencari tempat kerja baru.

Turnover rate karyawan ini juga harus menjadi perhatian utama, mengapa banyak karyawan yang keluar dari perusahaan Anda dan apa penyebabnya.

Karena dengan tingginya tingkat turnover tersebut menandakan bahwa perusahaan Anda bukanlah tempat yang nyaman untuk bekerja.

  1. One On One Meeting

Untuk menggali lebih dalam tentang apa yang dirasakan oleh karyawan selama bekerja di perusahaan Anda salah satunya adalah dengan 1-on-1 meeting, karena dengan cara ini biasanya karyawan tersebut mau mengungkapkan semua yang dia rasakan selama bekerja.

Baca Selengkapnya :   Ini Dia Cara Melakukan Analisis Beban Kerja!

Namun Anda juga harus memastikan bersifat confidential dan tidak diketahui oleh orang lain sekitar perusahaan dan juga antar divisi.

  1. Suggestion Box

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menaruh suggestion box atau kotak saran pada tempat yang sering dilalui oleh banyak karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. 

Biasanya karyawan yang ingin mengungkapkan suatu keluh kesah tetapi tidak ingin diketahui namanya akan menyampaikan melalui kertas dan dimasukkan ke dalam kotak saran.

Itu adalah beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan dan HR team untuk mengetahui apakah karyawan-karyawan tersebut senang dengan kondisi perusahaannya atau tidak.

Segera lakukan hal-hal tersebut sebelum karyawan Anda kehilangan karyawan terbaik yang ada saat ini.

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!