Karyawan mengalami penurunan kinerja mungkin merupakan hal yang biasa terjadi. Tapi jika penurunan terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama, mungkin jadi bisa merugikan perusahaan. Tak ada perusahaan yang menginginkan karyawan yang memiliki kinerja buruk. Tapi kinerja buruk juga memiliki didasari oleh banyak faktor. Bagaimana cara untuk memperbaiki kinerja karyawan yang buruk? Ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Simak 6 cara memperbaiki kinerja karyawan yang buruk berikut ini.
Daftar Isi
ToggleCara memperbaiki kinerja karyawan yang buruk
1. Kenali alasan karyawan mengalami penurunan kinerja
Penurunan kinerja karyawan pasti memiliki alasan. Apakah mungkin karyawan yang merasa stres dengan load kerja yang banyak, atau mungkin ada faktor eksternal, seperti masalah keluarga.
Daripada berasumsi, tentu mencari jawaban langsung dari sang karyawan adalah hal pertama yang harus dilakukan. Anda sebagai tim HR, bisa memanggil karyawan ke ruangan Anda secara baik-baik. Gunakan cara terbaik, agar karyawan tak merasa terintimidasi.
Tanyakan permasalahan yang dialami. Berikan solusi dan saran yag tepat, sekaligus untuk menenangkan karyawan. Aktivitas ini biasanya dikenal juga sebagai sesi coaching. Sesi ini juga bisa jadi pilihan untuk dilakukan secara rutin. Agar karyawan pun merasa diperhatikan, sekaligus untuk memberikan evaluasi.
2. Berikan pengarahan dan penjelasan ekspektasi dengan jelas
Langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan dan penjelasan ekspektasi yang jelas dan tepat. Anda bisa memberikan motivasi agar membangkitkan semangat kerja kembali.
Jangan lupa untuk menjelaskan kembali ekspektasi yang Anda inginkan dari kinerja sang karyawan. Terkadang beberapa karyawan memiliki kinerja buruk karena tidak mengetahui standar yang diinginkan oleh atasan. Dengan menjelaskan ekspektasi yang Anda inginkan, diharapkan dengan begitu karyawan bisa bekerja lebih giat lagi untuk mencapai ekspektasi tersebut.
3. Buat perencanaan peningkatan kinerja karyawan
Sebagai tim HR, sudah menjadi kewajiban Anda untuk mengawasi kinerja karyawan. Cara memperbaiki kinerja karyawan yang buruk ketiga adalah dengan membuat performance improvement plan (PIP).
Setelah melakukan diskusi bersama karyawan yang memiliki penurunan kinerja, Anda bisa mulai untuk membuat perencanaan tersebut. Dengan perencanaan tersebut, pihak HR dan karyawan pun akan lebih terstruktur dengan langkah-langkah baru yang akan direncanakan. Dan diharapkan tentunya ada perubahan kinerja kerja dari sang karyawan.
Diskusikan perencanaan tersebut bersama karyawan Anda. Perencanaan tersebut biasanya akan diberikan kepada karyawan secara tertulis, dan mencakup objektif yang lebih spesifik.
Ada beberapa cara juga yang biasa dilakukan untuk mengukur produktivitas karyawan. Apa saja caranya? Simak di sini.
4. Apresiasi karyawan ketika ada peningkatan kinerja
Jika sudah melakukan beberapa langkah di atas, kini saatnya perusahaan memberikan waktu kepada karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Ingat, tak perlu didorong terlalu keras, karena beberapa orang justru merasa malas ketika didorong dan ditekan untuk memberikan perubahan.
Beri waktu bagi mereka untuk benar-benar meningkatkan kinerja. Beberapa perubahan datang dengan waktu yang tak sebentar. Tapi juga jangan sampai terlalu lama, setidaknya beli limit waktu yang pas.
Yang menjadi kunci adalah apresiasi karyawan ketika Anda merasa ada peningkatan kinerja kerja. Baik sedikit atau besar, perubahan itu tetap harus diapresiasi. Hal ini agar membuat karyawan merasa dihargai oleh perusahaan, sehingga kedepannya akan terus meningkatkan kinerjanya.
Tak hanya produktivitas, karyawan yang memiliki loyalitas tinggi juga bisa terlihat dalam beberapa ciri tersebut. Klik di sini untuk melihat ulasan lengkapnya.
5. Beri hukuman jika memang penuruan terus berlanjut
Memberikan hukuman tak selalu jadi strategi yang tepat. Tentu ini merupakan cara terakhir yang bisa dilakukan jika memang perusahaan merasa buntu untuk mencari jalan keluar.
Tapi yang perlu digaris bawahi adalah jangan sampai Anda menghukum karyawan yang melakukan kesalahan dengan tidak sengaja atau melakukan pelanggaran ringan.
Karena hukuman terkadang membuat karyawan lebih tertekan. Apalagi jika diberikan kepada pelanggaran ringan. Tapi memang jika perlanggaran cukup berat dan tidak bisa ditolerir, Anda bisa memilih untuk memberikan hukuman yang sepadan.
6. Mutasi karyawan juga bisa jadi pilihan
Ketika karyawan mengalami penurunan kinerja, mungkin salah satu sebabnya adalah pekerjaan yang kurang sesuai dengan kemampuan atau passion mereka. Jika ini adalah alasannya, Anda bisa memberikan satu solusi, yaitu mutasi.
Coba tanyakan pekerjaan seperti apa yang lebih cocok untuk kemampuan sang karyawan. Mungkin ada posisi kosong di tim lain yang akan lebih cocok, sehingga karyawan lebih terpacu untuk produktif.
Jadi, sudahkah Anda melakukan salah satu cara memperbaiki kinerja karyawan yang buruk seperti pon-poin di atas? Semoga dengan melakukan cara tersebut, karyawan perusahaan Anda bisa meningkatkan produktivitasnya. Selamat mencoba!