Pada sebuah perusahaan yang sudah berkembang penting adanya jabatan seorang supervisor.
Jika diartikan dari bahasa inggris supervisor berasal dari kata “supervise” yang berarti mengawasi, membawahi atau memimpin. Sesuai dengan pengertian tersebut Supervisor berfungsi sebagai pemimpin yang mengawasi staf (karyawannya) baik itu dalam bidang, produksi, penjualan, distribusi, dan lainnya.
Posisi supervisor biasanya berada antara manajer yang berfungsi sebagai pembuat keputusan dan staf sebagai pelaksana. Sehingga supervisor harus memiliki komunikasi yang baik dengan manajer dan juga staf pelaksana agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Adapun tugas dan fungsi supervisor dapat dijabarkan sebagai berikut :
Daftar Isi
Toggle1. Penghubung Manajer dengan Staf
Pada sebuah tugas pekerjaan dari direktur kepada manajer, manajer tidak akan langsung melimpahkan kepada stafnya, manajer akan memberikan tugas tersebut kepada supervisor untuk nantinya akan dikerjakan oleh staf dengan pengawasan langsung oleh supervisor. Sebaliknya, hasil dari tugas pekerjaan tersebut akan disampaikan oleh staf kepada supervisor terlebih dahulu, baru supervisor melaporkan kepada manajer.
2.Membantu Pekerjaan Staf
Dalam pengerjaan tugas yang diberikan oleh supervisor kepada stafnya, supervisor tidak boleh lempar tangan begitu saja, jika stafnya mengalami kesulitan dalam proses penyelesaian supervisor bertanggung jawab untuk membantu pekerjaan tersebut hingga hasilnya memuaskan sesuai dengan permintaan manajer.
3. Menampung keluhan konsumen
Supervisor juga berfungsi sebagai penampung keluhan konsumen yang diterima oleh staf bawahannya, hingga nantinya keluhan tersebut harus diselesaikan oleh supervisor terlebih dahulu. Jika keluhan tersebut tidak bisa diselesaikan pada jajaran supervisor, baru nantinya dilaporkan kepada jajaran yang lebih di atasnya yaitu manajer.
4. Menyampaikan kebijakan
Supervisor memiliki fungsi menyampaikan kebijakan. Kebijakan dalam hal ini adalah kebijakan perusahaan dalam menegakkan aturan yang harus ditaati oleh seluruh komponen perusahaan. Kebijakan tersebut sebelum diterapkan harus melalui izin hari pimpinan perusahaan. Nah, disini fungsi seorang supervisor adalah menyampaikan kebijakan apa saja yang harus diterapkan.
5. Bertanggung Jawab terhadap staff
Posisi seorang supervisor adalah di bawah manajer dan diatas staff. Supervisor diatur oleh manajer dan staff diatur oleh supervisor. Maka apapun yang terjadi pada pembagian kelompok kerja staff di bawah supervisor sudah menjadi wewenang dan tanggung jawab seorang supervisor.
6. Memberikan training kepada staff baru
Perlu dijelaskan sekali lagi bahwa posisi supervisor adalah langsung diatas dari staff karyawan. Pekerja yang masuk di awal-awal pekerjaannya diharuskan mengikuti training tugas sesuai dengan kegiatan standar perusahaan. Disini fungsi seorang supervisor adalah memberikan training kepada karyawan staff yang baru masuk tersebut. Nantinya supervisor akan melepas training apabila karyawan baru telah mahir dalam menjalankan tugasnya.
Demikianlah tugas dan fungsi seorang supervisor pada sebuah perusahaan. Apakah anda ingin menjadi seorang supervisor?