fbpx

Proses Staffing Dalam Manajemen SDM

Bagikan artikel ini

Staffing

Staffing atau penataan staf merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang berhubungan dengan pengadaan atau rekrutmen, penataan, pelatihan dan pengembangan para karyawan. Fungsi staffing sebenarnya hampir sama dengan fungsi organizing dalam manajemen SDM.

Organizing merupakan penyusunan wadah legal yang menampung berbagai kegiatan yang harus dilakukan pada suatu organisasi. Sedangkan staffing merupakan penataan orang-orang yang memangku masing-masing jabatan yang terdapat di dalam organisasi. Jadi dapat diibaratkan sebuah mobil, fungsi organizing yang menyiapkan mobilnya, sedangkan fungsi staffing yang mengisi pengemudinya.

Proses Staffing

Dalam melaksanakan fungsi staffing, ada serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus oleh manajemen untuk menjaga pemenuhan kebutuhan organisasi atau perusahaan. Berikut ini langkah-langkah dalam proses staffing:

Perencanaan SDM

Hal pertama yang dilakukan dalam proses staffing adalah perencanaan SDM. Perencanaan ini mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi. 

Baca Selengkapnya :   Jangan Bimbang, Ikuti Cara Mudah Ini Untuk Membayar Iuran BPJS Kesehatan

Recruitment

Recruitment merupakan kegiatan untuk mencari atau merekrut tenaga kerja potensial dalam jumlah yang tepat dan dengan kemampuan yang sesuai untuk mengisi suatu jabatan tertentu dalam perusahaan. Metode yang digunakan dalam melakukan recruitment tenaga kerja dapat dilakukan melalui iklan, menggunakan jasa outsourcing, rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja, lamaran pribadi, lembaga-lembaga pendidikan dan lain sebagainya.

Seleksi

Setelah melakukan recruitment maka selanjutnya manajemen perlu melakukan proses seleksi. Proses seleksi bertujuan untuk memilih tenaga kerja yang sesuai untuk menduduki suatu jabatan tertentu dari lamaran yang masuk. 

Pengenalan dan Orientasi

Setelah diseleksi, selanjutnya karyawan akan diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap orientasi disini adalah kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan organisasi atau perusahaan.

Latihan dan Pengembangan

Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Meningkatkan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan latihan dan atau pengembangan. 

Latihan yang dimaksudkan adalah untuk memperbaiki penguasaan soft skill maupun hard skill para karyawannya. Sedang pengembangan lebih luas ruang lingkupnya dalam meningkatkan kemampuan para karyawan.

Baca Selengkapnya :   Cara Mudah Registrasi dan Membayar Pajak Melalui DJP Online

Penilaian Pelaksanaan Kerja

Di dalam penilaian pelaksanaan kerja dilakukan dengan membandingkan antara pelaksanaan kerja perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi tersebut.

Pemberian Jasa dan Penghargaan

Pemberian jasa dan penghargaan yang disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang. Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Dalam pemberian kompensasi ini harus memperhatikan prinsip keadilan, yaitu pada bagaimana mereka melihat nilai relatif dibandingkan yang lain yang berdasarkan pada tanggung jawab yang diemban, kemampuan yang dimiliki, produktivitas dan kegiatan-kegiatan manajerial.

Perencanaan dan Pengembangan Karir

Dalam perencanaan dan pengembangan karir mencakup transfer (promosi, demosi dan lateral), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian dan pensiun.

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!