Pengangguran pada umumnya akan terjadi apabila jumlah angkatan kerja atau orang yang sedang mencari pekerjaan, tidak sebanding dengan lapangan kerja yang ada. Karena itu, pengangguran ini bisa menjadi masalah yang sering kita temui sehari-hari dan cukup serius dalam bidang perekonomian.
Pengangguran sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis pengangguran. Salah satunya adalah pengangguran struktural yang mana pengangguran ini muncul karena adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Berikut ini penjelasan lebih dalamnya mengenai pengangguran struktural.
Daftar Isi
TogglePengertian pengangguran struktural
Seperti yang dikatakan pada artikel sebelumnya, pengangguran struktural adalah kategori pengangguran yang timbul akibat adanya perubahan dalam sektor ekonomi yang menciptakan ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki pekerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pengusaha. Selain itu resesi yang panjang sering menciptakan jenis pengangguran struktural. Para pekerja yang menganggur terlalu lama perlahan akan kehilangan keterampilan mereka dan kondisi ini menyebabkan peningkatan pengangguran alami yang lebih tinggi.
Penyebab dari pengangguran struktural
Perubahan dalam struktur ekonomi dapat mempersulit pencari kerja untuk menemukan pekerjaan meskipun lowongan pekerjaan tersedia. Selain itu ada beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya pengangguran.
Ketidakcocokan Geografis
Ketidakcocokan ini dapat terjadi saat seorang karyawan diperlukan untuk pindah ke tempat lain dimana keterampilannya bisa dimanfaatkan dengan baik, tetapi karena suatu alasan spesifik, karyawan tersebut harus menolak tawaran pekerjaan tersebut. Biasanya penolakan tersebut terjadi karena biaya finansial yang terkait dengan pemindahan ataupun keberatan untuk meninggalkan keluarga dalam waktu yang cukup lama.
Pergeseran Kondisi Pasar
Pergeseran kondisi pasar sangat mempengaruhi pengangguran jenis ini, seperti perubahan teknologi yang digunakan oleh para pebisnis dapat mengubah permintaan tenaga kerja. Pelatihan bisa saja menjadi masalah besar saat para pekerja mencoba memprediksi pasar kerja yang ada di masa depan. Karena, pelatihan untuk keterampilan khusus membutuhkan sejumlah besar waktu dan sumber daya yang besar juga.
Rendahnya Tingkat Pendidikan
Masyarakat yang terampil dan berpendidikan pastinya memiliki kemungkinan lebih besar untuk diterima kerja oleh perusahaan. Itu sebabnya masyarakat yang menganggur kebanyakan riwayat pendidikannya rendah. Banyak dari mereka yang tidak menyelesaikan sekolahnya ataupun tidak sampai di jenjang perkuliahan.
Sedangkan hampir semua perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, memberikan persyaratan tingkat pendidikan minimal S1 atau D3. Ini fakta bahwa pendidikan sangat penting untuk mengatasi masalah pengangguran struktural.
Perubahan Musim
Salah satu penyebab yang dapat mengakibatkan pengangguran struktural adalah perubahan musim. Contohnya saja, dalam pertanian hanya akan berlangsung maksimal di musim panas. Sehingga banyak petani yang tidak bisa menanam padi pada musim hujan ekstrim, akibat sawahnya sering terendam banjir. Hal tersebutlah yang mungkin mengakibatkan para petani tidak memiliki pekerjaan, dimana pengangguran struktural terjadi sehingga tidak bisa bekerja dan menghasilkan suatu produk.
Perkembangan Teknologi
Kehadiran teknologi di dunia usaha memang dapat membantu meringankan pekerjaan. Kini sudah mulai banyak perusahaan yang menciptakan permintaan untuk pekerja terampil yang lebih tinggi untuk menggunakan teknologi terbaru. Hal ini dilakukan agar para pekerja dan perusahaan tidak kalah saing dengan perusahaan lainnya, terutama usaha yang sejenis dan bisa lebih cepat bekerja dengan bantuan mesin dan teknologi.