fbpx

Tanda-Tanda Kondisi Keuangan Anda Tidak Sehat

Bagikan artikel ini

tanda keuangan tidak sehat

Tanggal 25 sudah dilewati pastinya sudah pada terima gaji dong, tapi apakah gaji yang Anda terima bisa disisihkan untuk keperluan menabung dan juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda.

Jika ternyata total gaji Anda tidak ada sisa untuk di tabung dan tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari patut berhati-hati, sebab hal itu merupakan salah kondisi keuangan Anda tidak sehat.

Kondisi seperti di atas jangan dibiarkan, karena jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi keuangan Anda akan semakin tidak sehat dan bisa menyebabkan kegagalan finansial. Dan berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kondisi keuangan Anda tidak sehat

1. Uang Selalu Habis Setelah Gajian

Jika Anda merasa uang yang baru saja Anda dapatkan dari gaji bulanan itu hanya lewat, atau habis tidak jelas kemana perginya itu artinya pengeluaran Anda tidak teratur. Hal ini juga salah satu penyebab dari keuangan Anda yang tidak sehat.

Baca Selengkapnya :   Biaya Mesin Absensi dan Cara Memilih Aplikasi yang Tepat

2. Tidak Memiliki Dana Darurat

Memiliki dana darurat adalah salah satu hal yang sangat dianjurkan oleh para ahli ekonomi, dan biasanya dana darurat tersebut dalam bentuk tabungan. Adanya dana darurat ini untuk mengantisipasi pengeluaran yang bersifat mendadak sekaligus untuk menghindari utang.

Melvin selaku CEO dari Finansialku mengatakan untuk seseorang yang masih lajang minimal memiliki dana darurat enam kali lipat dari pengeluaran bulanan. Sementara itu untuk pasangan suami istri besaran dana darurat yang harus dimiliki adalah sembilan kali lipat dari pengeluaran bulanan.

Jika suami istri sudah memiliki anak, itu artinya dana bulanan akan bertambah dan minimal memiliki 12 kali lipat dari pengeluaran bulanan Anda.

3. Memiliki Hutang atau Cicilan yang Berlebihan

Jika Anda memiliki hutang atau cicilan seperti cicilan motor, mobil dan yang lainnya coba di hitung, jika total dari hutang dan cicilan Anda masih dalam batas wajar dan Anda sanggup membayar tentu tidak jadi masalah.

Tapi jika total hutang dan cicilan Anda lebih melebihi 25% dari penghasilan Anda tiap bulan itu merupakan tanda dan kondisi bahwa keuangan Anda tidak sehat.

4. Tidak Memiliki Perencanaan Finansial

Dengan memiliki perencanaan finansial, itu akan membuat Anda membantu mencapai tujuan keuangan yang sehat. Dan dengan perencanaan keuangan ini Anda akan mengerti kemana dan berapa besarnya uang Anda akan ditempatkan.

Baca Selengkapnya :   Cara Menabung Emas Di Pegadaian

5. Tidak Bisa Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Permasalahan umum yang sering terjadi adalah tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Contoh dari keinginan adalah selalu membeli suatu barang hanya untuk mengikuti perkembangan zaman, tapi pada kenyataannya barang yang sudah di dapatkan juga tidak digunakan sehari-hari.

Tentunya hal seperti itu tidak sehat untuk keuangan Anda. Beda ceritanya jika Anda mengganti handphone Anda yang sudah lama untuk bekerja. Kenapa Anda harus mengganti handphone karena perlu teknologi yang lebih update.

Beberapa hal yang membuat keuangan tidak sehat sudah dibahas di atas. Setelah permasalahan pasti akan selalu muncul solusi, lalu bagaimana solusi untuk mengatasi keuangan yang tidak sehat. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapak

1. Kenali Sumber Kebocoran

Mendeteksi sumber kebocoran sangat mudah jika Anda rutin mencatat pengeluaran dan pemasukan uang yang Anda miliki. Dan sebaliknya, jika Anda jarang mencatat pengeluaran dan pemasukan Anda harus menelusuri dimana sumber kebocoran uang yang sering Anda alami.

Cara untuk mendeteksi kebocoran itu sendiri adalah dengan rekam jejak keuangan Anda selama 3 bulan terakhir. Anda juga dapat mengulang dari catatan transaksi yang Anda pada rekening Anda. Karena kebanyakan orang uang habis karena jajanan kecil atau sekedar pengeluaran yang tidak jelas.

Baca Selengkapnya :   Apa Itu CV dan Bagaimana Cara Membuatnya yang Menarik?

2. Buatlah Perencanaan Finansial

Setelah Anda tahu sumber kebocoran uang Anda, sebaiknya Anda membuat perencanaan finansial dengan menerapkan sistem 30-20-50. 30% dialokasikan untuk beban pembayaran dan cicilan hutang, 20% bisa Anda alokasikan untuk dana darurat dan investasi, serta 50% bisa Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

3. Tentukan Target Tabungan

Jika menabung hanya ada di pikiran dan Anda tidak pernah memiliki niat yang kuat, maka semua itu akan sia-sia. Uang yang Anda hasilkan dari keringat Anda sendiri harus di sisihkan untuk di tabung.

Seperti yang sudah disebutkan pada poin nomor 3, setidaknya 20 persen pendapatan gaji ditabung untuk masa depan. Misalnya, jika gaji Anda Rp5.000.000 maka targetkan tabungan Anda mulai dari Rp500.000 hinggan Rp1.000.000. Dan nominal tersebut adalah nominal bersih setelah pengeluaran, pembayaran tagihan, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa indikasi atau tanda-tanda jika kondisi keuangan Anda tidak sehat, dan bagaimana cara untuk mengatasinya.

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!