fbpx

Pengertian Sistem Outsoursing yang perlu anda tahu

Bagikan artikel ini

sistem outsourcing adalah

Sistem Outsourcing adalah sebuah sistem kerjasama pekerjaan yang melibatkan tiga pihak. Pihak pekerja, perusahaan Outsourcing, dan perusahaan penyedia lapangan kerja. Istilah bahasa Indonesia Outsourcing adalah sistem pekerjaan alih daya.

Dalam sistem outsourcing, penyedia lapangan kerja tidak langsung berhubungan dengan pekerja. Tapi melalui perusahaan outsourcing. Jadi alur dalam sistem outsourcing adalah:

Pekerja – Lembaga Outsourcing – Perusahaan

Sementara pekerja, bekerjanya kepada perusahaan namun yang merekrut dan membayar adalah Lembaga Outsourcing.

Outsourcing juga diatur dalam UU disini

Pekerja yang bekerja dengan sistem outsourcing biasa juga disebut dengan tenaga kerja outsource atau tenaga kerja alih daya. Jenis pekerjaan yang menggunakan sistem outsourcing adalah pekerjaan pendukung perusahaan, bukan dalam sektor utamanya.

Misalnya dalam lembaga perbankan, yang dikerjasamakan dengan sistem outsourcing jenis pekerjaan pendukung seperti tenaga keamanan, tenaga kebersihan, dan juru masak. Dengan demikian sistem outsourcing tidak menjadi pekerjaan utama dalam perusahaan tersebut.

Perusahaan cenderung memilih sistem outsourcing adalah karena alasan berikut:

  • Memberikan kemudahan bagi perusahaan.
  • Mengurangi anggaran pengeluaran.
  • Mengurangi biaya pelatihan karyawan baru.
  • Fokus perusahaan tidak terpecah.
Baca Selengkapnya :   Ini Dia Cara Melakukan Analisis Beban Kerja!

Kemudahan perusahaan yang menggunakan sistem outsourcing di beberapa jenis pekerjaannya  sangat mudah dalam menjalin kerja sama, kontrak, maupun pengawasannya. Dengan demikian perusahaan tidak akan kesulitan dalam mencari pekerja maupun ketika merekrutnya.

Perusahaan juga akan sangat efisien dalam pengeluaran anggaran karena tidak perlu menganggarkan biaya rekrutmen pekerja baru. Dengan demikian, perusahaan bisa meminimalkan anggaran langsung pada upah atau gajinya saja, tanpa biaya tambahan lainnya.

Perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan biaya pelatihan atau pendidikan bagi para pekerjanya. Hal ini karena perusahaan outsourcing telah melatih para tenaga kerjanya yang terhimpun dalam lembaga outsourcing tersebut.

Dengan pengawasan yang mudah, rekrutmen pekerja yang tidak sulit, serta efisiensi anggaran yang maksimal, tentu akan menjaga fokus perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Karena pekerjaan-pekerjaan teknis sudah diatasi oleh lembaga outsourcing. Dengan begitu perusahaan fokus pada bidang inti perusahaan tersebut.

Sementara itu, bagi para pekerja sistem outsourcing juga banyak dipilih karena beberapa alasan berikut:

  • Peluang yang sangat banyak sehingga mudah mendapatkan peluang kerja.
  • Langsung mendapatkan gaji tanpa harus melalui pelatihan di tempat kerja.
  • Mendapatkan pekerjaan melalui perusahaan penyalur, sehingga tidak perlu cari-cari sendiri.
  • Tidak perlu melalui seleksi yang berbelit-belit.
  • Mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang telah dipalajari.
Baca Selengkapnya :   4 Cara Meningkatkan Retensi Karyawan!

Meskipun demikian ada kalanya sistem outsourcing ditentang oleh sebagian kalangan karena dianggap tidak memiliki kepastian. Maka dari itu ada kemungkianan kelemahan dalam sistem outsourcing.

  1. Informasi Perusahaan Rentan Bocor

Perusaahan yang menggunakan pekerja outsourcing memiliki kerentanan bocornya informasi perusahaan. Meskipun tenaga kerja outsourcing hanya di bagian pendukung kegiatan perusahaan, bukan kegiatan inti perusahaan, namun tetap saja informasi perusahaan yang bersifat rahasia bisa bocor melalui tenaga kerja Outsourcing yang sudah tidak diperpanjang lagi kontraknya.

  • Kontrak Singkat

Kontrak pekerja outsourcing biasanya tidak lebih dari dua tahun. Kontrak yang singkat ini menjadi kelemahan bagi para pekerja. Meskipun masih bisa bekerja di tempat yang sama, tapi kontraknya adalah kontrak baru. Jadi tidak ada jenjang karier dalam sistem outsourcing bagi para pekerja.

  • Tidak ada Loyalitas Pekerja

Loyalitas pekerja adalah salah satu hal yang menentukan bagi berkembangnya sebuah perusahaan. Jika tidak ada loyalitas hal tersebut menjadi kelemahan sistem kerja outsourcing.

Setelah mengetahui sistem kerja outsourcing, bagaimana? Jika harus memilih pekerjaan outsourcing yang banyak tersedia, pekerjaan apa yang hendak dipilih?

Baca Selengkapnya :   Jam Kerja Magang, Bagaimana Ketentuannya?

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!