fbpx

Mengatur Jadwal Kerja Karyawan, Ini Caranya!

Bagikan artikel ini

Jadwal Kerja Karyawan

Jadwal kerja merupakan salah satu variabel yang menentukan produktivitas karyawan. Pengaturan jadwal kerja penting agar karyawan, khususnya dalam sebuah tim, dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.

Bagaimana mengatur jadwal kerja karyawan? Pelajari di artikel ini!

Apa Itu Jadwal Kerja Karyawan

Jadwal kerja mengacu pada hari dan waktu yang ditentukan bagi seorang karyawan untuk menyelesaikan tugas dari posisi pekerjaan mereka. Jadwal kerja karyawan diatur berdasarkan peraturan, kebutuhan perusahaan, serta jumlah karyawan. Selain itu, jadwal kerja juga dapat memengaruhi tanggung jawab kerja, kompensasi upah, hingga pembagian kerja tim.

Mengapa Jadwal Kerja Penting?

Selain memastikan terpenuhnya seluruh shift dan pekerjaan, berikut adalah beberapa manfaat menerapkan praktik penjadwalan kerja karyawan:

  • Efisiensi waktu: Waktu kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah atau menghasilkan output dapat berkurang tanpa mengurangi kualitas yang dihasilkan.
  • Memastikan kepatuhan hukum: Peraturan negara menetapkan berbagai batas maksimal untuk total jam kerja karyawan. Dengan jadwal kerja, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan tidak over-work atau bekerja terlalu banyak.
  • Menciptakan sistem kerja konsisten: Jadwal kerja yang strategis dapat memastikan bahwa sebuah sistem kerja terus berjalan secara konsisten. Jadwal kerja yang konsisten mampu meningkatkan produktivitas perusahaan.
  • Menentukan upah kerja: Jadwal kerja juga menjadi indikator dan penentu besaran upah kerja yang sifatnya objektif. Jadwal kerja yang baik juga dapat mengurangi biaya turnover atau pergantian karyawan.
  • Meningkatkan performa karyawan dan kepuasan pelanggan: Menjadwalkan karyawan berdasarkan keahlian mereka serta total waktu yang layak dapat meningkatkan performa kerja karyawan sekaligus kepuasan pelanggan.
Baca Selengkapnya :   Pengertian Inflasi ringan

Contoh Jadwal Kerja

Full Time atau Penuh Waktu

Jadwal kerja penuh waktu umumnya mencakup sekitar 40 jam per minggu. Umumnya, karyawan penuh waktu bekerja pada hari atau jam yang sama setiap minggu. Kebanyakan karyawan penuh waktu dibayar dengan gaji tetap, sementara beberapa menerima upah per hari atau jam.

Part Time atau Paruh Waktu

Jadwal paruh waktu adalah jadwal kerja dengan total jam yang lebih sedikit dari jam penuh waktu. Pekerjaan paruh waktu umumnya memiliki fleksibilitas yang lebih besar, sehingga karyawan memiliki ketersediaan untuk pekerjaan atau tanggung jawab lain.

Tetap

Jadwal kerja tetap memiliki serangkaian hari dan jam yang ditentukan yang tetap sama selama masa kerja. Jadwal penuh waktu dan paruh waktu dapat menjadi jadwal tetap.

Fleksibel

Berbeda dengan jadwal tetap, jadwal kerja fleksibel memberikan lebih banyak keleluasaan bagi karyawan dalam bekerja. Pada jadwal yang fleksibel, umumnya perusahaan telah menentukan batas minimal waktu kerja dalam sehari atau seminggu.

Jadwal shift bergilir

Dalam jadwal kerja shift bergilir, karyawan bekerja dalam rangkaian shift siang dan malam yang ditentukan oleh pemberi kerja. Jadwal shift bergilir biasa terjadi di perusahaan yang beroperasi 24/7, seperti industri kesehatan dan perhotelan.

Baca Selengkapnya :   Pentingnya Talent Mapping Untuk Karyawan!

Freelance atau Pekerja Lepas

Pekerjaan lepas adalah jenis perjanjian kerja di mana kontraktor menyelesaikan tugas pekerjaan tetapi tidak dianggap sebagai karyawan resmi bisnis tersebut. Mereka sering dibayar pada penyelesaian proyek daripada jumlah jam mereka bekerja.

Bagaimana Cara Mengelola Jadwal Kerja Karyawan?

Evaluasi SDM serta keuangan perusahaan

Agar penjadwalan karyawan berfungsi, diperlukan analisis lebih dahulu atas ketersediaan staf saat ini. Meninjau data waktu kehadiran, jumlah jam kerja, hingga produktivitas yang dihasilkan dapat menunjukkan dinamika karyawan perusahaan.

Selain itu, pastikan Anda memahami sumber daya keuangan perusahaan. Uraikan anggaran perusahaan untuk upah karyawan, tentukan berapa jam Anda mampu membayar karyawan setiap minggu.

Antisipasi jumlah permintaan pelanggan atau target output

Pertimbangkan peak times atau waktu puncak di mana perusahaan banyak menangani permintaan pelanggan. Analisis riwayat penjualan Anda untuk menentukan jam, hari, minggu, atau bulan apa -perusahaan memiliki pelanggan atau klien paling banyak.

Misalnya, apabila perusahaan lebih banyak menghadapi permintaan pelanggan di malam hari, maka lebih baik ditentukan shift pada jam-jam tersebut. Perusahaan juga umumnya menjadwalkan shift atau jadwal kerja tertentu pada periode volume tinggi seperti di sekitar hari libur dan acara-acara lokal.

Baca Selengkapnya :   Yuk Ketahui Tentang Performance Management Lebih Mendalam

Tinjau Jadwal Sebelumnya

Analisis jadwal kerja sebelumnya untuk mencari masalah maupun ketidaksesuaian pada pola waktu kerja. Melalui analisis tersebut, perusahaan dapat melakukan perkembangan serta penyesuaian untuk efisiensi jadwal kerja.

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!