Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu indikator yang digunakan perusahaan untuk mengukur manajemen SDM perusahaan. Selain berdampak baik pada kenyamanan karyawan di kantor, kepuasan kerja juga dapat bermanfaat bagi perusahaan.
Perusahaan dapat membentuk lingkungan yang mampu menunjang kepuasan kerja karyawan. Apa saja indikator kepuasan kerja dan bagaimana cara membentuknya? Baca di artikel ini!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Kepuasan Kerja?
Kepuasan karyawan adalah tingkat yang mengukur sejauh mana karyawan merasa senang atau puas dengan pekerjaan dan lingkungan profesional mereka. Kepuasan karyawan adalah aspek penting dari setiap bisnis atau organisasi. Ketika kebutuhan karyawan terpenuhi, mereka mengembangkan pandangan yang positif terhadap perusahaan dan tujuannya.
Membangun Kepuasan Kerja
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketidakpuasan atau kepuasan kerja, baik faktor internal maupun eksternal. Menurut Frederick Herzberg, akademisi teori motivation-hygiene, hak-hak dasar karyawan seperti kompensasi dan upah yang layak serta lingkungan kerja yang aman dan nyaman merupakan faktor higienis. Faktor higienis berkaitan dengan pemenuhan hak-hak dasar untuk membentuk kepuasan kerja.
Namun, di samping faktor higienis, diperlukan faktor motivasional yang dapat mendukung bertumbuhnya semangat serta motivasi karyawan. Bebera[a faktor motivasional yang dapat dibentuk perusahaan, antara lain:
- Manajemen dan kepemimpinan perusahaan
- Budaya SDM perusahaan
- Jenjang karir
- Hubungan dengan kolega
- Apresiasi dan rekognisi yang didapat
- Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Bagaimana Mengukur Kepuasan Karyawan?
Perusahaan dapat mengukur tingkat Kepuasan Kerja dengan berbagai mekanisme, seperti:
- Melakukan survei kepuasan kerja
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengukur kepuasan kerja adalah dengan melakukan survei dan penelitian. Survei dapat dilakukan dengan membagikan kuesioner hingga mewawancarai karyawan. - Melakukan pertemuan 1-on-1 dengan karyawan
Pengukuran kepuasan karyawan juga dapat dilakukan secara satu persatu. Tim HRD atau tim manajerial dapat melakukan pertemuan 1-on-1 atau privat dengan karyawan. Sistem ini bersifat lebih personal, sehingga karyawan lebih leluasa memberikan review mengenai kepuasan. - Menyediakan kotak saran bagi karyawan
Tim HRD atau perusahaan juga dapat menyediakan kotak saran atau kotak masukan bagi karyawan. Dengan kotak ini, karyawan dapat menyerahkan input atau masukan mengenai lingkungan perusahaan secara anonim. - Menggunakan software atau sistem teknologi
Perusahaan juga dapat menggunakan teknologi untuk membantu pengukuran kepuasan kerja. Teknologi seperti sistem absensi digital, HRIS, dan lain-lain dapat membantu perusahaan untuk menganalisis lingkungan kerja secara digital.
Manfaat Kepuasan di Perusahaan
Berikut beberapa manfaat kepuasan kerja bagi karyawan maupun perusahaan:
- Retensi – Kepuasan kerja karyawan dapat mempengaruhi tingkat retensi atau kebertahanan karyawan di perusahaan. Apabila karyawan puas dengan pekerjaan mereka, kemungkinan mereka untuk meninggalkan pekerjaan menjadi lebih kecil.
- Performa karyawan – Karyawan yang puas dengan pekerjaan mereka cenderung dua kali lebih produktif dengan rekan kerja mereka yang tidak puas.
- Budaya perusahaan – Karyawan yang puas dengan pekerjaan dapat berdampak positif bagi lingkungan serta budaya perusahaan, karena memiliki sense of belonging atau rasa memiliki terhadap perusahaan.
- Perkembangan karir – Bila karyawan merasa puas dengan pekerjaan dan meningkatkan performa, hal tersebut juga dapat berdampak baik pada perkembangan karir karyawan.