Bulan Ramadhan tiba! Jadi, ini tiba saatnya untuk? Inilah waktunya bagi umat yang beragama Islam di segala penjuru dunia untuk menunaikan ibadah puasa sepanjang kurang lebih 30 hari.
Meski menjalankan ibadah puasa, jam kerja yang ada di Indonesia tetap mengacu pada Undang-Undang Cipta Kerja tentang Ketenagakerjaan. Dalam Undang-Undang jam kerja tersebut, memang tidak terdapat syarat khusus yang menyatakan ada perbedaan jam kerja bulan puasa ataupun hari keagamaan lainnya. Tapi, tiap perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pekerja guna melakukan ibadah yang sifatnya wajib oleh agamanya (tercantum dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 80), terutama dalam menjalankan puasa dan shalat lima waktu.
Jam masuk dan jam pulang kantor pun seringkali disesuaikan untuk memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk tetap bisa menunaikan ibadah dengan khusyuk dan tepat waktu. Jadi, bisa dikatakan bahwa akan ada perubahan yang terjadi dalam jam kerja karyawan yang disesuaikan sesuai kebutuhan. Penyesuaian ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung praktik keagamaan, meningkatkan produktivitas, dan memastikan keseimbangan antara tuntutan kerja dan spiritualitas selama bulan yang penuh berkah ini.
Lantas, bagaimana jam kerja yang ditetapkan selama bulan ramadhan?
Ketentuan Pemerintah tentang Jam Kerja Selama Bulan Ramadhan
Seperti yang kita ketahui, penerapan jam kerja antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan berbeda-beda. Ini juga termasuk pada kebijakan jam kerja yang berbeda-beda ketika bulan Ramadhan.
Kebebasan tetap diberikan, baik itu ingin melakukan pengurangan pada jam kerja karyawan untuk mereka dapat lebih fokus beribadah atau tetap pada praktik jam kerja sebagaimana biasanya berjalan.
Tapi, kebanyakan perusahaan akan mempraktikkan kebijakan yang lebih longgar selama bulan Ramadhan berjalan. Hal ini termasuk memperhitungkan waktu perjalanan kembali serta waktu karyawan mempersiapkan buka puasa yang diperlukan hingga waktu untuk bisa berkumpul bersama sanak saudara dan keluarga dikala berbuka puasa.
Nah, berikut ini merupakan waktu kerja yang biasanya diterapkan oleh banyak perusahaan sepanjang Ramadhan:
- Memberikan jam pengurangan terhadap istirahat karyawan
Maksud dari pemotongan jam istirahat ini untuk menyesuaikan waktu kerja dengan jadwal berbuka puasa (iftar) dan menjalankan shalat Maghrib yang lebih awal. Dengan begitu, karyawan dapat memanfaatkan waktunya untuk istirahat sebelum jam berbuka sekaligus menjalankan ibadah dengan nyaman dan khusyuk. Selain itu, hal ini juga dapat membantu mempertahankan produktivitas dengan mengurangi gangguan atau absensi yang mungkin terjadi jika karyawan harus meninggalkan pekerjaan untuk menunaikan ibadah berbuka puasa dan shalat Maghrib. Meskipun demikian, pengaturan ini biasanya dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kesepakatan bersama antara perusahaan dan karyawan.
Misalnya, perusahaan Anda biasanya memberikan jam istirahat makan siang sepanjang 1 jam pada jam 12.00-13.00. Selama bulan puasa, Anda bisa mengurangi jam istirahat itu menjadi 30 menit.
- Memajukan jam masuk kerja
Dalam konteks ini, bukan berarti Anda mengurangi jumlah jam kerja Anda, ya. Tetapi, Anda menggeser jam masuk dan jam pulang kerja Anda. Misalnya, biasanya Anda bekerja dari pukul 09.00 – 18.00, ketika bulan puasa, Anda akan bekerja lebih awal yaitu dari pukul 08.00 – 17.00.
Khusus bagi perusahaan yang memberlakukan sistem kerja secara shift, Anda bisa mengatur jam kerjanya sedemikian rupa. Misalnya, untuk shift 1, akan bekerja mulai pukul 08.00 – 16.00, kemudian dilanjutkan dengan shift 2 yang bekerja dari pukul 16.00 – 01.00, dan shift 3 yang akan bekerja dari pukul 01.00 – 08.00. Masing-masing karyawan ini akan tetap mendapatkan istirahat selama 1 jam.
Sebagai konsekuensi memberlakukan sistem shift, sebaiknya Anda bisa menyiapkan hidangan berbuka untuk mereka yang bekerja di shift 2 dan hidangan sahur bagi karyawan shift 3. Dengan begitu, mereka tidak lagi perlu membuang waktunya untuk mencari makan diluar perusahaan, dan dapat bekerja semaksimal mungkin.
Syarat pemberian fasilitas makan ini harus diberikan kepada semua karyawan, tanpa terkecuali ya! Untuk jadwal jam kerja dengan sistem shift ini mungkin akan membuat Anda sedikit tidak terkendali dan kesusahan untuk membagi siapa-siapa saja karyawan yang bekerja secara shift selama bulan Ramadhan. Tapi, tenang saja, sebab SmartPresence mampu mengatasi apa yang menjadi kesedihan Anda!
SmartPresence mampu mengatur jam kerja shift selama bulan Ramadhan untuk memudahkan pekerjaan dan meringankan beban Anda. Kenapa demikian? Sebab SmartPresence sudah memiliki fitur-fitur yang dapat memudahkan Anda dalam mengatur jadwal kerja serta jadwal shift karyawan.
Jadi penasaran dan ingin menjelajahi aplikasi ini? Jangan ditahan-tahan, sobat! Segera download aplikasi ini sekarang juga dan lakukan uji coba GRATIS!
Reference: