fbpx

Kesulitan Membuat Jadwal Kerja Shift di Perusahaan? Ini Panduan Mudahnya!

Bagikan artikel ini

purna waktu

Sebuah perusahaan umumnya pasti memiliki jadwal kerja yang dibuat oleh Human Resource (HR)  perusahaan. Biasanya terdapat dua sistem jam kerja yang diterapkan oleh perusahaan, yaitu jam kerja penuh waktu atau biasanya dikenal dengan full time serta purna waktu atau shift.

Menerapkan sistem jam kerja ini tergantung dari segi bisnis operasinya. HR diharapkan dapat membuat jadwal kerja yang sesuai agar karyawan tidak merasa bingung. Khususnya dalam penerapan jadwal kerja purna waktu atau shift.

Pembuatan jadwal kerja shift memiliki  ketentuan yang didasarkan pada UU ketenagakerjaan, lama waktu kerja purna waktu atau shift itu sehari adalah 7 jam atau setara dengan 40 jam seminggu dengan 6 hari kerja dalam seminggu, sedangkan untuk lama waktu kerja purna waktu atau full time sehari adalah 8 jam atau setara dengan 40 minggu untuk 5 hari kerja dalam seminggu.

Jadwal kerja shift tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan. Secara terdapat tiga macam cara mudah penjadwalan jam kerja shift yang dapat diterapkan pada perusahaan, diantaranya

1. 4 Grup dalam 3 Shift

Permodelan empat grup tiga shift ini dimana karyawan akan dibagi menjadi   masing-masing menjadi empat grup, mereka akan bekerja selama lima hari dalam seminggu dengan lama durasi waktu selama tujuh jam.

Baca Selengkapnya :   Begini Cara Mudah Cek NIP dan Data Profil PNS

Saat waktu pergantian dari shift ketiga ke shift pertama, maka karyawan akan mendapatkan jatah libur sebanyak dua hari dan liburnya tidak akan menentu.  Contohnya : Shift 1 (07.00-15.00), Shift 2 (15.00-23.00), dan Shift 3 (23.00-07.00). Setelah mendapat shift 3, karyawan mendapat libur selama 2 hari setelah itu kembali ke shift 1.

2. 3 Grup dalam  3 Shift

Penjadwalan tiga grup  dalam tiga shift digunakan dalam jumlah karyawan yang sedikit, model shift ini bekerja dalam waktu seminggu, yaitu senin hingga sabtu, untuk hari minggu itu libur. Karyawan bekerja selama tujuh jam dalam sehari dengan satu jam istirahat.

Contohnya : Shift 1 (07.00-15.00), Shift 2 (15.00-23.00), dan Shift 3 (23.00-07.00). Setelah mendapat shift 3, karyawan mendapat libur selama 2 hari setelah itu kembali ke shift 1.

3. 3 Grup dalam 2 Shift

Model penjadwalan shift ini biasanya digunakan pada petugas keamanan atau security. Penjadwalannya menggunakan formula 2-2-2, yang artinya adalah dalam satu minggu terdiri dari dua shift 1, dua hari shift 2, dan dua harinya libur. Contohnya : Shift 1 Senin-Kamis (08.00-20.00), Sabtu-Minggu (08.00-21.00), shift 2 Senin-Kamis (20.00-08.00), Sabtu-Minggu (20.00-08.00)

Baca Selengkapnya :   Tutorial Mendapatkan e-FIN!

Namun sebelum membuat jam kerja shift HR harus mematuhi ketentuan UU Ketenagakerjaan terlebih dahulu. Membuat shift kerja memang terlihat sedikit tidak mudah, namun banyak solusi yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan itu.

Misalnya dengan membuatnya secara manual pada microsoft excel. Namun tidak perlu khawatir agar lebih mudah dalam mengelola shift karyawan secara otomatis dan efisien, gunakan sistem kehadiran SmartPresence. Segera gunakan SmartPresence dan dapatkan uji coba gratis!

Daftar Isi

Categories

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!