Dalam menjalani karier di bidang Human Resources Development (HRD), kesuksesan Anda tidak hanya memengaruhi perkembangan pribadi tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada kesuksesan perusahaan. HRD tidak hanya sekadar bagian dari perusahaan, tetapi juga menjadi tulang punggung yang menggerakkan berbagai aspek aktivitas organisasi.
Banyak yang tertarik untuk menjadi seorang HRD, namun langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan ini masih menjadi misteri bagi sebagian orang. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas dengan lebih mendalam tentang cara menjadi HRD, memberikan panduan langkah demi langkah untuk memastikan Anda memilih jalur yang tepat dalam mengembangkan karier HRD yang sukses.
Daftar Isi
ToggleApa Itu HRD?
HRD adalah singkatan dari Human Resource Development. Dalam Bahasa Indonesia, HRD lebih dikenal dengan istilah Departemen Sumber Daya Manusia (SDM). HRD merupakan divisi yang bertugas untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya sekaligus kemampuan seluruh karyawan yang ada di dalam suatu perusahaan. HRD juga bertugas untuk menerapkan kebijakan, peraturan, dan strategi perusahaan untuk karyawan, hingga menjaga hubungan yang baik antara karyawan dengan perusahaan.
Langkah-langkah Menjadi HRD
Dalam perjalanan menuju kesuksesan sebagai seorang HRD, langkah-langkah yang Anda ambil dapat menjadi kunci utama untuk meraih tujuan tersebut. Berikut adalah panduan mendalam mengenai cara menjadi seorang HRD yang sukses:
Raih Gelar Sarjana atau Master yang Relevan
Untuk memulai karier sebagai HRD, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah meraih gelar sarjana di bidang sumber daya manusia atau disiplin terkait, seperti psikologi, hukum, manajemen, atau bisnis. Bagi yang mengincar posisi tingkat lebih tinggi, memiliki gelar master dalam jurusan HRD yang relevan seperti psikologi, hukum, manajemen, hubungan kerja, atau administrasi bisnis menjadi nilai tambah. Sertifikasi, meskipun bersifat sukarela, juga dapat memberikan keuntungan pada prospek karier, dan organisasi seperti Society for Human Resource Management (SHRM) menawarkan sertifikasi yang diakui industri.
Pertimbangkan Magang dan Pengalaman Kerja
Meskipun tidak menjadi persyaratan mutlak, mempertimbangkan magang di lapangan HRD dapat memberikan pengalaman berharga. Pengalaman kerja dalam pekerjaan terkait, seperti HR recruiter, dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan. Selain itu, melalui magang, Anda dapat memenuhi syarat untuk mengikuti ujian sertifikasi dari organisasi seperti SHRM.
Dapatkan Pengalaman Kerja yang Sesuai
Perjalanan menuju posisi HRD membutuhkan variasi pengalaman kerja dalam berbagai peran terkait, seperti HR recruiter, manajer layanan administrasi, manajer kompensasi dan tunjangan, atau spesialis sumber daya manusia. Melalui pengalaman ini, Anda akan membangun fondasi yang kokoh untuk mengelola aspek-aspek kritis dalam bidang HRD. Apakah Anda sedang mempertimbangkan perpindahan dari spesialis ke posisi manajerial atau melamar pekerjaan langsung di bidang HRD, memiliki pengalaman yang sesuai akan memperkuat posisi Anda. Jangan ragu untuk mengajukan lamaran dan mempertimbangkan sertifikasi untuk meningkatkan daya saing Anda di pasar kerja.
Jenjang Karir HRD
Dalam merancang langkah-langkah menuju kesuksesan sebagai seorang HRD, tidak hanya penting untuk memahami cara menjadi HRD, tetapi juga mengetahui secara mendalam jenjang karir yang dapat ditempuh dalam bidang ini. Berikut penjelasan yang lebih terperinci mengenai jenjang karir HRD yang perlu Anda ketahui:
Staf Rekrutmen
Sebagai staf rekrutmen, seorang HRD bertanggung jawab untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja. Tugasnya meliputi seleksi, pengujian, wawancara, hingga kesepakatan kontrak. Dalam posisi ini, kemampuan mengidentifikasi bakat dan keterampilan kandidat menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan perusahaan.
Staff Payroll
Seorang staf payroll memiliki tanggung jawab dalam mengelola proses penggajian karyawan. Tugasnya melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap aturan penggajian yang berlaku di Indonesia. Dengan keakuratan dan kecermatan, staf payroll memastikan bahwa setiap karyawan menerima kompensasi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Benefit Specialist
HRD pada posisi ini fokus pada pemberian kompensasi dan tunjangan kepada karyawan, yang sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Tugasnya mencakup manajemen secara efisien untuk memastikan kesejahteraan karyawan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Training and Development Specialist
Mereka yang memegang peran sebagai training and development specialist memiliki tugas melatih staf. Untuk mencapai posisi ini, seorang HRD perlu menghadiri berbagai kursus pelatihan HRD dan mendapatkan sertifikasi sesuai kebutuhan perusahaan. Peningkatan keterampilan karyawan dan pengembangan potensi menjadi fokus utama dalam peran ini.
Business Associates
Jenjang karir HRD paling tinggi, business associates bertanggung jawab untuk merancang rencana bisnis perusahaan. Posisi ini memerlukan pemahaman mendalam tentang strategi bisnis dan dampaknya terhadap sumber daya manusia, memainkan peran kunci dalam membentuk arah pertumbuhan perusahaan.
Industrial Relations Manager
Sebagai manajer hubungan industrial, tugasnya terfokus pada menjaga hubungan positif antara perusahaan dan karyawan. Upayanya bertujuan agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
HR Manager
Sebagai HR manager, peran ini melibatkan memberikan arahan dan meninjau kinerja semua tim di bawahnya, memastikan kolaborasi yang efektif. Pada tingkat ini, HR manager juga berperan melapor dan berkoordinasi dengan manajer perusahaan lainnya.
Chief HR Officer
Sebagai Chief HR Officer, posisi ini merupakan jenjang tertinggi dalam divisi HRD. Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis, menjadi pemimpin dalam mengarahkan visi dan misi HRD serta memastikan kontribusi yang optimal terhadap kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Seorang Chief HR Officer juga memegang peran sebagai direksi dalam struktur organisasi perusahaan.
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan HRD
HRD menjadi faktor penentu keberhasilan organisasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan HRD meliputi:
- Kemampuan Employee Relations: Membangun hubungan baik antar pegawai untuk menciptakan lingkungan kerja memuaskan.
- Kemampuan dan Keahlian: Pengetahuan yang baik meningkatkan potensi karyawan dalam menghasilkan kinerja berkualitas.
- Proses Perekrutan dan Seleksi: Proses yang baik membentuk sumber daya manusia berkualitas.
- Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap individu.
- Kompensasi dan Penghargaan: Meningkatkan motivasi dan sikap kerja.
- Kesehatan dan Gizi: Kesehatan yang optimal mendukung pengembangan kapasitas karyawan.
Faktor-faktor lain seperti sarana kerja, lingkungan kerja, tanggung jawab, visi dan misi perusahaan, budaya organisasi, sistem komunikasi, kinerja pimpinan, disiplin kerja, dan kepuasan kerja juga memengaruhi kinerja karyawan.
Dalam menjalani karier di bidang Human Resources Development (HRD), Anda tidak hanya menjadi pendorong perkembangan pribadi, tetapi juga menjadi tulang punggung yang menggerakkan berbagai aspek aktivitas organisasi. Kesuksesan Anda dalam meniti jalur HRD tidak hanya memberikan dampak positif pada diri sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Dengan pemahaman mendalam ini, diharapkan pembaca dapat membimbing langkah-langkahnya menuju kesuksesan sebagai seorang HRD yang tidak hanya memiliki dampak positif pada karier pribadi, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah bagi perkembangan perusahaan secara keseluruhan.