fbpx

Ini Cara Menghitung Gaji Prorata !

Bagikan artikel ini

Menghitung Gaji Prorata

Barangkali kamu kerap mendengar yang sebutan gaji prorata ataupun prorate di lingkungan kerja. Gaji prorata ( prorate) merupakan suatu perhitungan pendapatan secara proporsional bersumber pada waktu kerja karyawan. Umumnya perhitungan ini digunakan untuk mengupah karyawan yang tidak bekerja secara penuh, misalnya pekerja paruh waktu, pekerja yang resign ataupun baru masuk di tengah bulan, ataupun karyawan yang mengambil cuti di luar tanggungan.

Ketentuan gaji prorata sesungguhnya tidak tercantum dalam peraturan perburuhan di Indonesia, namun metode ini jamak diterapkan oleh perusahaan sebab dianggap sangat adil untuk pekerja ataupun perusahaan. Maksudnya, apabila tidak bekerja penuh waktu, karyawan dibayar sesuai jam kerjanya.

Lalu bagaimana metode menghitung gaji prorata? Sebelum mengetahui cara menghitung gaji prorata ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu gaji prorata. Berikut ini Penjelasannya.

Pengertian Pendapatan Prorata

Prorate ataupun prorata diambil dari bahasa Italia yang berarti seimbang. Sederhananya, gaji prorata merupakan gaji yang diterima karyawan dari perusahaan secara seimbang ataupun sesuai dengan waktu kerja yang sudah dijalani.

Baca Selengkapnya :   Presensi dan Absensi Ternyata Berbeda? Ini Perbedaannya!

Jumlah gaji yang kamu terima bakal disesuaikan dengan total waktu bekerja pada bulan tersebut. Dengan ini, jumlah gaji yang kalian terima sangat mungkin untuk lebih sedikit jumlahnya dari gaji yang semestinya kamu terima seperti pada kontrak.

Hal ini terjadi sebab masa kerjamu yang lebih sedikit, seperti masuk di pertengahan bulan, ataupun terdapat hal- hal yang mengakibatkan kamu meninggalkan pekerjaan serta tidak memperoleh cuti berbayar.

Sehingga dalam perhitungan gaji prorata perusahaan wajib memberikan gaji sesuai jatah kepada karyawan dengan memikirkan jumlah waktu bekerja. Besaran gaji prorata bakal berbeda- beda tergantung pada apa yang tertulis dalam kontrak kerja antara perusahaan dengan karyawan perusahaan bersangkutan.

Perhitungan Gaji Prorata

Menghitung gaji prorata pasti akan berbeda daripada menghitung gaji umumnya. Hal ini karena ada sebagian elemen ataupun komponen yang perlu diperhitungkan. Sebagian elemen perhitungan prorata yang mesti dicermati semacam yang tertulis dalam Keputusan Menteri Nomor Kep. 102/ MEN/ VI/ 2004, di antara lain:

Menghitung upah per jam

Upah per jam ialah upah satuan waktu terkecil yang juga jadi dasar perhitungan upah lembur. Bersumber pada UU Ketenagakerjaan, metode menghitung upah per jam merupakan upah sebulan( pendapatan pokok serta tunjangan tetap) dibagi 173.

Upah per Jam= 1/ 173 x Upah Sebulan

Menghitung jumlah jam kerja

Di Indonesia, waktu kerja seminggu merupakan 40 jam dengan sistem 8 jam kerja dalam satu hari serta 5 hari kerja. Guna menghitung jumlah jam karyawan, kamu cuma butuh rumus simpel semacam ini:

jumlah jam kerja= jumlah hari x jumlah jam kerja

Menghitung gaji prorata atau prorate

Terakhir, perhitungan gaji prorata dilakukan dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan upah per jam karyawan. Dalam perhitungan matematis, terlihat seperti berikut:

gaji prorata= jumlah jam kerja x upah per jam

Tidak hanya itu, bisa pula dilakukan dengan perhitungan:

jumlah hari x jam kerja x 1/ 173 x upah sebulan

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!