Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BE), Iman Rachman mengungkapkan bahwa pasar modal Indonesia masih menunjukkan resiliensi tinggi dalam menghadapi turbulensi dan volatilitas perekonomian saat ini. Hal ini diungkap berdasarkan data yang ada hingga tanggal 9 Agustus 2023 dimana harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 0,36% pada level 6.875,11 dibandingkan dengan akhir tahun 2022.
Dari data diatas, Direktur Utama Bahana Sekuritas Edward Lubis yakin IHSG dapat menembus level atas 7.000 sekaligus mensinyalir kestabilan terhadap gairah pasar modal nasional. Artinya, saham sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menekuni dunia investasi ini karena adanya potensi keuntungan yang cukup tinggi. Tapi, apakah ini juga berlaku bagi para pemula dalam saham? Tentunya tidak. Para pemula saham perlu memahami strategi dalam berinvestasi.
Buat sobat SmartPresence, kalian tidak perlu takut atau bingung untuk memulai investasi, karena di artikel kali ini kalian akan mendapatkan tips dan cara dalam pembelian saham sebagai pemula.
Baca selengkapnya disini!
Buat kalian para pemula dalam saham, pasti yang muncul pertama kali dalam benak kalian adalah soal keuntungan nilai uang yang bisa kalian dapatkan. Tapi, kalian jangan meremehkan risiko kerugian yang mungkin terjadi. Well, sesuai namanya investasi pastinya akan sangat menggiurkan karena penawaran potensi keuntungan dengan persentase yang cukup tinggi. Di artikel ini, akan dibagikan sejumlah tips untuk membeli saham agar tetap lancar dan menghasilkan cuan dalam proses menanamkan modalnya:
Daftar Isi
Toggle1. Tentukan perusahaan sekuritas yang akan digunakan
Hal pertama yang ketika ingin membeli saham adalah tentukan perusahaan sekuritas tempat Anda bertransaksi saham. Perusahaan sekuritas merupakan perantara untuk jual-beli saham saham dan membantu proses pembukaan rekening pada Bursa Efek Indonesia atau BEI.
Sebelum Anda melakukan investasi pada perusahaan sekuritas atau efek, pastikan perusahaan tersebut adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk dapat melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek (broker). Hal ini perlu dilakukan agar investasi Anda aman. Untuk daftar lengkapnya dapat dicek melalui situs resmi Otoritas Bursa.
2. Membuka rekening dana nasabah
Rekening dana nasabah atau RDN adalah rekening yang dimiliki oleh para investor untuk melakukan transaksi jual-beli di pasar modal. Untuk membuka RDN ada beberapa tahapannya yaitu:
- Siapkan dokumen atau berkas yang dibutuhkan. Anda akan membutuhkan KTP untuk warga negara Indonesia (WNI) atau kartu izin tinggal terbatas (Kitas) dan paspor untuk warga negara asing (WNA), dan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Jika pemohon merupakan pelajar yang belum memiliki NPWP, maka dapat melampirkan NPWP milik orang tua. Apabila pemohon merupakan ibu rumah tangga, maka bisa melampirkan NPWP milik suaminya.
- Siapkan juga fotokopi bagian depan buku tabungan yang Anda miliki dan siapkan materai sebanyak dua lembar.
- Pilih sekuritas tempat Anda membuat rekening tersebut. Anda bisa memilih bank sekuritas yang sudah mendapatkan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
- Isi formulir dan seluruh informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya, Anda dapat menyetorkan deposito awal pada RDN tersebut. Nilai setoran awal dari setiap bank sekuritas berbeda-beda. Umumnya ada sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 3 juta.
3. Saatnya membeli saham
Setelah memiliki RDN, Anda dapat langsung memilih saham yang akan dibeli. Untuk memilih saham yang akan dibeli, Anda bisa menggunakan aplikasi milik sekuritas. Namun, sebelum memutuskan membeli saham dari sebuah perusahaan, pastikan Anda telah membaca laporan keuangan dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kinerja perusahaan tersebut.
Saham yang digunakan untuk investasi jangka panjang harus dipikirkan dengan baik. Belilah saham dari perusahaan yang memiliki nilai fundamental baik. Untuk pemula, dapat membeli saham blue chip alias saham yang dimiliki oleh perusahaan dengan track record yang baik. Saham jenis ini nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun, sehingga sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Apabila sudah yakin dengan saham tersebut, Anda bisa langsung membelinya.
Jika Anda masih pemula dan baru berinvestasi saham, jangan ragu untuk melakukan konsultasi atau bertanya dengan pihak konsultan sekuritas, seperti bagaimana cara membeli saham yang disesuaikan dengan modal yang Anda miliki. Aktiflah mencari informasi dan mempelajari saham-saham perusahaan yang memiliki prospek bagus untuk diperjualbelikan.
Biasanya, setiap perusahaan sekuritas sudah menyediakan berbagai analisis prospek saham secara gratis. Informasi ini bisa didapatkan di situs ataupun aplikasi pembelian dan penjualan saham yang disediakan. Selain itu, agar sukses dalam berinvestasi saham, investor pemula disarankan untuk mempelajari berbagai analisis saham, seperti analisis teknikal dan analisis fundamental.
Perusahaan sekuritas juga akan menyediakan informasi data update perubahan harga saham, baik naik maupun turun, yang bisa diakses dengan mudah secara daring. Ini karena pergerakan harga saham adalah sangat fluktuatif.
Nah bagaimana? Mudah kan cara untuk membeli saham? Tapi, kalian jangan gegabah dan ingat untuk selalu lakukan riset terlebih dahulu sebelum berinvestasi saham, agar tidak rugi dan mendapatkan cuan yang maksimal!