Mesin absensi merupakan salah satu kebutuhan operasional perusahaan yang berguna untuk mendeteksi kehadiran karyawan. Mesin absensi menggunakan berbagai teknologi untuk mendeteksi kehadiran, mulai dari mesin ceklok, scan sidik jari, hingga deteksi wajah. Penasaran bagaimana cara kerja mesin absensi wajah ? Baca di artikel ini!
Daftar Isi
ToggleMesin Absensi
Mesin absensi merupakan mesin atau sistem yang digunakan perusahaan untuk mendeteksi kehadiran karyawan. Kehadiran karyawan merupakan salah satu variabel yang digunakan perusahaan untuk menilai performa karyawan.
Deteksi kehadiran karyawan pada awalnya menggunakan sistem pencatatan manual. Seiring dengan berkembangnya industri, mesin absensi mulai menggunakan teknologi. Mesin absen pertama dipercayai dibuat oleh Bundy Bersaudara (Willard L. Bundy dan Harlow E. Bundy), yang membuat mesin pencatatan waktu untuk mendata lama kehadiran karyawan.
Saat ini, mesin absensi telah berkembang dengan teknologi mutakhir. Salah satunya adalah penggunaan teknologi biometrik yang dapat membantu mendeteksi fitur biologis manusia, seperti face recognition atau deteksi wajah.
Cara Kerja Mesin Absensi Wajah
Mesin absensi dengan teknologi biometrik mendeteksi fitur-fitur biologis manusia. Salah satu yang paling awam digunakan adalah fitur face recognition atau deteksi wajah. Dengan teknologi face recognition, mesin absensi dapat mendeteksi wajah karyawan sehingga absen bersifat unik dan tidak bisa dicurangi. Saat ini, perusahaan juga tidak perlu melakukan instalasi alat khusus untuk absensi wajah, namun cukup dengan menggunakan smartphone atau telepon pintar milik karyawan.
Cara kerja mesin absensi wajah adalah pertama-tama, karyawan harus melakukan input data atau perekaman foto wajah yang digunakan sebagai dasar pencocokan pemindaian. Kedua, saat melakukan absensi, karyawan cukup menghadapkan wajah ke mesin pemindai. Secara otomatis, mesin akan memindai dan mencocokkan wajah dengan data awal yang sudah diinput. Apabila sesuai, maka kehadiran karyawan pada hari itu akan terekam.
Kelebihan Mesin Absensi Wajah
Absensi wajah memiliki berbagai kelebihan bila dibandingkan dengan beberapa jenis absensi lainnya.
- Tidak membutuhkan instalasi perangkat khusus
Beberapa mesin absensi seperti SmartPresence milik Bima Sakti Alterra tidak lagi membutuhkan perangkat khusus terpisah. Absensi dapat dilakukan di smartphone atau telepon genggam pintar dan karyawan cukup melakukan instalasi aplikasi di HP. Fitur ini meringankan biaya instalasi bagi perusahaan. - Hasil Scan Akurat dan Tidak Bisa Dicurangi
Menggunakan teknologi face recognition, scan wajah dapat dilakukan dengan lebih akurat dibandingkan mekanisme absensi lain. Sidik jari, misalnya, mudah kotor serta rawan dicurangi; begitu pula dengan absensi manual seperti absen ceklok atau tanda tangan. Scan wajah hanya dapat dilakukan karyawan yang bersangkutan dan tidak bisa digantikan. - Terintegrasi dengan Teknologi Restriksi Lokasi
Fitur face recognition, khususnya SmartPresence, dapat diintegrasikan dengan fitur Restriksi Lokasi. Perusahaan dapat menentukan lokasi tertentu sebagai tempat absensi karyawan. Misalnya, karyawan hanya bisa melakukan absensi wajah di lokasi kantor. Sebaliknya, bila perusahaan cenderung beroperasi secara multi office atau WFH, perusahaan juga dapat mengatur agar karyawan dapat melakukan absensi wajah di mana saja. - Praktis dan Higienis
Beberapa jenis sistem absensi umumnya mengharuskan karyawan menggunakan 1 perangkat yang sama di 1 lokasi tertentu, misalnya absensi sidik jari atau absensi tanda tangan. Dengan absensi wajah, karyawan dapat melakukan absensi mandiri secara praktis dengan HP masing-masing. Sistem absensi wajah juga lebih higienis, sesuai dengan protokol kesehatan saat ini yang diperketat semenjak pandemi.
Kekurangan Mesin Absensi Wajah
Absensi wajah cenderung tidak memiliki kekurangan, kecuali dua pertimbangan yakni harganya yang cenderung lebih mahal serta privasi data. Harga absensi wajah sebenarnya cukup bersaing dengan harga sistem absensi lainnya, terutama dengan mempertimbangkan tidak adanya kebutuhan instalasi perangkat khusus terpisah.
Sementara, pengaturan mengenai privasi data juga merupakan hal yang dapat disepakati antara klien dan perusahaan pembuat sistem absensi wajah. Menurut peraturan, data-data yang digunakan untuk absensi wajah memang tidak boleh disebarluaskan atau dijual untuk keperluan lainnya. Selain itu, beberapa sistem absensi wajah juga akan menghapus data wajah karyawan perusahaan secara berkala, terutama apabila sudah tidak menggunakan sistem absensi tersebut.