People Analytics menjadi salah satu istilah yang populer belakangan ini, terutama di kalangan HRD. People Analytics adalah riset yang dilakukan atas karyawan atau talenta perusahaan untuk menganalisis berbagai variabel, seperti latar belakang, arah karir, kapabilitas, dan lain-lain.
Lantas, apa saja manfaatnya? Bagaimana People Analytics dilakukan? Yuk baca di artikel ini!
Daftar Isi
TogglePengertian dan Cara Kerja People Analytics
People Analytics merupakan tata cara yang berfokus pada riset serta analisis untuk memahami seluruh proses, tantangan, hingga kesempatan bagi Sumber Daya Manusia di tempat kerja untuk meningkatkan kinerja serta kesuksesan bisnis. Analisis didasarkan pada asumsi bahwa Sumber Daya Manusia merupakan aset penting perusahaan, sehingga riset mengenai SDM adalah hal yang krusial untuk dilakukan demi memahami ‘aset’ tersebut.
Riset dilakukan atas variabel-variabel SDM di perusahaan yang dibagi menjadi dua kategori.
Kategori pertama adalah variabel yang tidak dapat berubah seperti umur, riwayat pendidikan dan pekerjaan, identitas, dan lain-lain. Kategori kedua adalah variabel yang dapat berubah seperti usia, skill, minat bakat, jenjang karir, dan lain-lain.
Data yang didapatkan dari analisis kemudian disajikan dalam wujud grafik, visualisasi informasi, ataupun wujud lain yang dapat membuat data lebih mudah dipahami oleh stakeholder.
Manfaat People Analytics
Saat ini, lebih dari 70% organisasi serta industri di seluruh dunia telah mempraktikkan people analytics untuk mengintegrasikan informasi ke dalam pengambilan keputusan tentang SDM.
Melalui analisis, HRD dapat mengidentifikasi masalah serta potensi yang ada pada karyawan dan dapat mempengaruhi perusahaan.
Melalui hasil analisis, HRD dan perusahaan dapat merumuskan kebijakan untuk manajemen talenta yang lebih baik, seperti membangun suasana kerja yang lebih nyaman hingga menyediakan pelatihan pengembangan skill.
Analisis yang dilakukan mengandalkan proses riset yang ilmiah, sehingga membantu perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai pengelolaan karyawan secara objektif serta bisa dipertanggungjawabkan. Keputusan yang diambil tidak lagi hanya bergantung pada intuisi atau persepsi subjektif HRD atau atasan semata.
Selain itu, analisis SDM juga dapat meningkatkan kesuksesan kegiatan HRD, seperti meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan performa kerja, menurunkan turnover rate, hingga mempermudah proses rekrutmen.
3 Tren Analisis SDM
Terdapat beberapa tren people analytics yang berkaitan dengan arah analisis yang dilakukan.
1. Analisis tentang Fungsi HRD
Analisis ini berfokus pada fungsi HRD dalam perusahaan serta kaitannya dengan manajemen SDM di perusahaan. Riset akan menganalisis proses rekrutmen, parameter kinerja, perencanaan kompensasi karyawan, bagaimana HRD mengelola potensi karyawan, dan lain-lain. Melalui analisis ini, dapat diidentifikasi kebijakan HRD yang sekiranya perlu diubah atau dikembangkan.
2. Analisis tentang Kenyamanan Karyawan
Analisis fokus pada pada employee experience atau kenyamanan karyawan di kantor. Riset akan menganalisis interaksi sesama karyawan, persepsi karyawan terhadap perusahaan, kinerja, tingkat komitmen, dan lain-lain. Melalui analisis ini, dapat dibangun hubungan antara perusahaan dan karyawan yang lebih baik.
3. Analisis tentang Hubungan HRD dengan Bisnis
Saat ini, isu SDM menjadi salah satu aspek penting dalam bisnis. Perlakuan perusahaan terhadap karyawan kerap menjadi sorotan dan determinan dalam menentukan citra perusahaan. Selain itu, HRD juga turut menentukan dinamika kepemimpinan perusahaan, yang akan mempengaruhi bisnis perusahaan. People Analytics dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan perencanaan strategis perusahaan.
Itu dia penjelasan mengenai pengertian people analytics, cara kerja, manfaat, hingga arah trennya. HRD juga dapat mengelola karyawan dengan lebih baik melalui absensi digital dari SmartPresence! Penasaran? Cari tahu lebih lanjut di situs resmi SmartPresence!