fbpx

Diversity Management: Pengertian, Manfaat, dan Contoh

Bagikan artikel ini

diversity management

Sebagai tempat berkumpul dan bekerja sama sekumpulan orang, suatu perusahaan tentu akan diisi oleh individu-individu dari bermacam-macam latar belakang. Kondisi ini disebut diversity (di Indonesia juga disebut diversitas) atau keberagaman, yakni kondisi yang mengikutsertakan beragam individu dengan berbagai latar belakang.

Pada perusahaan yang skala dan jangkauannya besar, keberagaman latar belakang karyawan tidak dapat dihindari. Keberagaman latar belakang nyatanya mampu berdampak pada dinamika perusahaan, sehingga perlu dikelola melalui diversity management. Apa itu diversity management? Pelajari lewat artikel ini!

Baca juga: 5 Manfaat Manajemen SDM

Apa Itu Diversity Management?

Diversity Management atau manajemen keragaman adalah salah satu praktik pengelolaan Sumber Daya Manusia oleh HRD. Diversity Management fokus pada komitmen untuk menciptakan suasana yang setara dan inklusif bagi seluruh karyawan dari beragam latar belakang identitas.

Diversitas atau keragaman suatu perusahaan sendiri ditentukan oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Pada faktor internal, variabel seperti umur, gender, etnis, agama, orientasi seksual, dan lain-lain menjadi penentu keragaman. Sementara faktor seperti penghasilan, edukasi, pengalaman kerja, lokasi geografis, dan lain-lain menjadi faktor eksternal.

Baca Selengkapnya :   5 Keterampilan Diremehkan Yang Akan Membawa Anda Ke Puncak!!!

Baca juga: Peran SDM dalam Perusahaan Jasa

Mengapa Diversity Management Penting?

Mengelola keragaman di tempat kerja ternyata dapat membantu perusahaan. Ini dia beberapa manfaat keragaman yang dikelola dengan baik!

  • Merefleksikan komitmen perusahaan untuk menyelaraskan diri dengan perkembangan zaman
  • Keragaman memberi ruang bagi diskusi dan riset yang lebih komprehensif dan multi-perspektif
  • Menurut studi oleh Glassdoor, perusahaan yang inklusif dan beragam 33% lebih sukses dan 1.7 kali lebih mungkin menjadi inovator di bidangnya
  • Karyawan akan lebih merasa diterima, dihargai, dan tidak didiskriminasi, sehingga meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan
  • Mengatasi konflik atas karyawan yang berawal dari konflik identitas
  • Menciptakan suasana kerja yang positif, aman, dan nyaman sehingga turut berdampak pada citra perusahaan

Bagaimana Cara Menerapkannya?

  1. Dukungan direksi manajemen dan kesiapan operasional

Penerapan setiap strategi di perusahaan membutuhkan persetujuan dari direksi atau top level manajemen perusahaan. Bila para pemimpin perusahaan sudah paham dengan pentingnya keragaman, maka pelaksanaan diversity management akan menjadi lebih baik. Kesiapan operasional juga dibutuhkan untuk memastikan strategi berjalan lancar.

  1. Analisis Sumber Daya Manusia
Baca Selengkapnya :   Stock Opname : Pengertian, Fungsi dan Tujuannya

Melalui analisis, HRD dapat mendata variabel-variabel SDM perusahaan seperti rentang umur, etnis, gender, dan lain-lain. Riset juga dapat mengidentifikasi dinamika antar karyawan, seperti adanya konflik, diskriminasi, dan lain-lain. Analisis perlu dilakukan secara etis dan hanya dengan persetujuan tiap karyawan.

  1. Tentukan tujuan dan objektif strategi

Tujuan strategi dapat ditentukan dari hasil analisis SDM. Identifikasi tujuan akan membantu menentukan objektif strategi. Contohnya, apabila ditemukan data mengenai kurangnya karyawan usia muda di perusahaan, maka, diversifikasi perlu dilakukan pada proses rekrutmen. Contoh lain adalah apabila teridentifikasi kasus diskriminasi pada sekelompok karyawan tertentu, HRD dapat menyediakan resolusi konflik, layanan konseling, hingga regulasi yang melarang keras diskriminasi di kantor.

  1. Menjadi fasilitator komunikasi yang baik

HRD memiliki tanggung jawab utama untuk mengawasi dan menjaga dinamika karyawan, termasuk yang berkaitan dengan keragaman latar belakang. Setelah menentukan objektif strategi, HRD bertanggung jawab atas implementasi manajemen keragaman. HRD harus menjadi fasilitator yang komunikatif, netral, dan atentif kepada seluruh karyawan tanpa diskriminasi.  

  1. Mengimplementasikan praktik aktual
Baca Selengkapnya :   Pengertian dan Panduan Otomatis SDM, termasuk Contoh Praktis.

Terdapat beberapa contoh praktik manajemen keragaman yang dapat diimplementasikan perusahaan, seperti namun tidak terbatas pada:

  • Acara bonding kantor
  • Focus Group Discussion (FGD) mengenai isu sosiokultural
  • Workshop atau lokakarya mengenai manajemen konflik
  • Menyediakan tempat ibadah
  • Menyediakan ruang laktasi, layanan penitipan anak, cuti melahirkan, atau sejenis bagi pekerja yang memiliki anak
  • Restrukturisasi proses rekrutmen agar lebih inklusif
  • Penyediaan fasilitas dan sarana prasarana kantor yang ramah disabilitas, seperti lift dan kamar mandi khusus
  • Penyediaan pelatihan bahasa, terutama bagi perusahaan multinasional yang memiliki karyawan dari berbagai negara

Baca juga: HR Manager Peran dan Tujuannya pada Perusahaan

Menarik, bukan? Itu dia penjelasan mengenai Diversity Management dan strateginya. Dengan Diversity Management, HRD dapat mengelola keragaman serta dinamika interpersonal antar karyawan dengan lebih baik untuk menunjang kinerja perusahaan.

Selain Diversity Management, HRD juga dapat menyokong performa perusahaan dengan SmartPresence! Penasaran? Cari tahu lebih lanjut di website kami!

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!