Masih banyak perusahaan yang ada di indonesia belum menerapkan sistem absensi yang terintegrasi dengan baik. Padahal laporan kehadiran karyawan tak hanya bermanfaat sebagai pelengkap laporan HR bulanan, data kehadiran karyawan sebetulnya merupakan informasi penting yang berguna dalam upaya pengembangan perusahaan.
Bila perusahaan hanya memiliki sedikit karyawan mungkin perhitungan absensinya tidak akan terjadi kesalahan. Akan tetapi jika perusahaan memiliki banyak karyawan dan bekerja mobile atau berpindah-pindah, maka perhitungan absensinya pasti akan jauh lebih susah dan ada kemungkinan terjadinya salah hitung absensi.
Lalu apakah anda menyadari dampak yang akan muncul ketika terjadi kesalahan perhitungan data kehadiran karyawan pada perusahaan?
Daftar Isi
ToggleEvaluasi kinerja karyawan tidak relevan
Setiap perusahaan pasti memiliki aturan tentang rentang waktu kerja untuk karyawannya. Baik itu waktu masuk maupun waktu pulang bekerja. Ini juga termasuk batas keterlambatan waktu tiba di kantor. Penentuan waktu kerja ini diterapkan untuk menciptakan ritme kerja yang efektif. Membiasakan karyawan datang tepat waktu membuat karyawan menjadi produktif saat bekerja.
Hal ini bisa dicapai dengan menggunakan absensi online atau metode lainnya. Jadi, setiap karyawan yang sudah hadir di kantor harus melakukan absen agar kehadirannya tercatat. Saat terlambat pun harus absen, jadi informasi ini penting karena akan menjadi bahan evaluasi untuk karyawan perusahaan. Dengan kata lain, mengingat informasi ini krusial untuk bisa memahami persoalan atau hambatan yang mereka alami, sehingga ketika terjadi kesalahan dalam perhitungan absensi karyawan, evaluasi kinerja tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Perolehan gaji tidak sepadan
Karyawan yang sering terlambat atau bolos tanpa alasan, perusahaan pastinya akan memberikan sanksi baik itu berupa pemotongan gaji, surat peringatan, hingga pemutusan hubungan kerja. Bayangkan jika karyawan Anda sebenarnya selalu hadir tepat waktu, tidak pernah bolos tanpa alasan, namun data kehadirannya tidak tercatat. Apalagi ketika mereka bersedia lembur untuk mendapat tunjangan tambahan, tapi tidak juga tercatat.
Ini pastinya berpengaruh pada gaji yang didapatkan, karena menjadi tidak sepadan dengan usaha dan kontribusi yang telah diberikan kepada perusahaan.
Kredibilitas perusahaan diragukan
Kredibilitas perusahaan tentu dinilai dari seberapa mampu perusahaan tersebut menjalankan kebijakannya sendiri. Dalam hal ini mencakup upaya untuk menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban karyawannya.
Kesalahan dalam menghitung kehadiran dan keterlambatan pada akhirnya menurunkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan itu sendiri. Apabila karyawan merasa bahwa perusahaan tempatnya bekerja tidak dapat menjaga kredibilitas, tentu saja karyawan tersebut enggan untuk memaksimalkan kinerjanya. Maka hal tersebut dapat menghambat perkembangan perusahaan lantaran kinerja karyawan tidak dapat dimaksimalkan.
Jadi tunggu apa lagi? Segera gunakan sistem absensi SmartPresence dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.