Setiap perusahaan pasti memiliki indikator yang digunakan dalam mengukur dan mengevaluasi efektivitas kinerja karyawan demi tercapainya target yang telah ditetapkan. Untuk mendukung aktivitas ini, perusahaan biasanya akan menentukan Key Performance Indicators (KPI) dan Objectives and Key Results (OKR). Meskipun sama-sama menjadi tolok ukur untuk merencanakan target pada jangka waktu tertentu, ternyata keduanya punya perbedaan, lho!
Sebelum menyusun OKR dan KPI, mari kita simak perbedaan kedua indikator ini agar tidak salah jalan
Daftar Isi
TogglePengertian KPI dan OKR
Key Performance Indicators (KPI) menjadi matriks kinerja untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan suatu perusahaan demi terpenuhinya segala tujuan strategis maupun operasional. KPI juga digunakan sebagai alat ukur kinerja atau performa individu dan tim dalam mencapai target. Setelah mengukur performa, nantinya akan dilakukan evaluasi kualitas kerja para karyawan baik itu ketika menjadi sebuah tim atau sebagai individu.
Sedangkan, Objectives Key Results (OKR) dijadikan sebagai patokan dalam menilai kinerja agar sejalan dengan tujuan kegiatan proyek atau program yang sudah ditentukan. OKR ini bukanlah alat evaluasi kerja karyawan, tapi lebih ke alat bantu yang membantu dalam mengukur apa yang telah dilakukan dan apakah sudah sesuai dengan target perusahaan. Tujuan OKR secara spesifik adalah menjadi “jembatan” antara gagasan dan eksekusi.
KPI dan OKR Untuk Mencapai Tujuan Bisnis
Berikut ini adalah alasan mengapa perusahaan penting untuk memiliki OKR:
- Penerapan OKR menjadi penting dalam membantu pencapaian tujuan baik itu tujuan bisnis atau non-bisnis
- Hadirnya OKR membantu dalam pengubahan ide untuk bisa dieksekusi lebih baik karena dapat mempererat keterlibatan karyawan dan mendorong kinerja tim secara maksimal
- Perusahaan dapat mengkomunikasikan prioritas mereka sehingga dapat mengarahkan tujuan yang akan dicapai
Meskipun OKR telah ditentukan, manajemen bersama dengan tim masih punya kesempatan untuk mengubah, menambah, atau menghapus apapun yang dirasa tidak relevan
Sementara itu, berikut ini tertera alasan mengapa perusahaan penting untuk memiliki KPI:
- Memudahkan HRD dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja dan performa karyawan untuk dapat mengetahui dampak yang mereka salurkan bagi pertumbuhan perusahaan
- Memberikan pemahaman secara jelas kepada karyawan akan ekspektasi perusahaan
- Untuk dapat meningkatkan performa individu
- Sebagai tolok ukur perusahaan dalam memberikan apresiasi dan teguran secara objektif kepada mereka yang bekerja
Bagaiamana KPI dan OKR berkolaborasi?
1. KPI menjadi tokoh inspiratif ketika akan mendefinisikan OKR baru
KPI membantu dalam memberikan informasi ketika Anda masuk dalam jurang dan bermasalah sehingga diperlukan bantuan OKR sebagai penopang untuk memperbaiki. Bila dianalogikan untuk lebih memahami, KPI dapat diibaratkan sebagai indikator pada mobil yang menunjukkan kondisi bensin, jumlah oli, kondisi mesin, dan sebagainya. Sedangkan OKR diibaratkan sebagai GPS navigasi arah untuk mencapai target. Jika KPI menunjukkan anda kehabisan bensin, makan OKR sebagai penunjuk jalan terdekat untuk menuju pom bensin. Jadi antara KPI dan OKR adalah indikator yang saling melengkapi satu sama lain.
2. KPI sebagai tempat identifikasi masalah dan memantau kinerja, sedangkan OKR sebagai wadah pemecah masalah demi meningkatkan proses dan mendorong inovasi
Kedua indikator ini bisa kita gabungkan, karena OKR memperjelas bahwa banyak jalan menuju roma dengan bantuan KPI dalam memantau setiap aktivitas yang kita lakukan.
3. KPI mengukur keberhasilan kegiatan atau proses yang sudah ada
Ketika KPI memerlukan perbaikan ini menjadi titik awal untuk menciptakan OKR. Dari sinilah tercipta Key Results dari Objectives.
KPI dan OKR sendiri hingga saat ini telah diterapkan oleh banyak perusahaan, termasuk Google, Adobe, Intel, LinkedIn, Twitter dan terbukti mampu membawa perusahaan tersebut berada di puncak. Oleh karena itu, kini giliran perusahaan Anda mengintegrasikan KPI dan OKR untuk bersanding dengan perusahaan-perusahaan Internasional.