Karyawan tentu menjadi aset penting yang menjadi faktor pendukung kesuksesan pada setiap langkah yang dilakukan oleh perusahaan. Tak hanya sampai memperkerjakan, perusahaan juga harus bisa mempersiapkan strategi mempertahankan karyawan. Apalagi namanya perusahaan pasti tak mau kehilangan talenta terbaiknya. Untuk itu, dibutuhkan berbagai strategi jitu, agar tingkat perpindahan karyawan pun tidak tinggi. Jadi, apa saja strategi mempertahankan karyawan yang bisa dilakukan di sini? Simak di sini!
Strategi mempertahankan karyawan yang bisa dilakukan oleh perusahaan
1. Hadirkan lingkungan kerja yang menarik dan menambah semangat
Tren desain kantor yang sedang berkembang di kalangan perusahaan Indonesia, adalah kantor dengan desain yang seru dan millennials. Google adalah salah satu pelopor yang menghadirkan kantor tersebut untuk para karyawannya.
Biasanya kantor tersebut dilengkapi dengan desain interior yang menarik, berikut dengan berbagai permainan yang disediakan untuk karyawan, dari meja pingpong, hingga play room yang diisi dengan Playstation. Selain itu pun, beberapa perusahaan menghadirkan tempat tidur, atau sleeping pod untuk karyawan beristirahat.
Kenyamanan dari model kantor seperti inilah yang ternyata berefek pada karyawan yang bertahan untuk bekerja di perusahaan. Karena karyawan memiliki banyak pilihan refreshment ketika pekerjaan sedang suntuk. Coba mulai dari strategi yang satu ini ya.
2. Perbaikin manajemen perusahaan
Berantakannya manajemen perusahaan, menjadi salah satu alasan karyawan ingin berpindah kantor. Nah, ada baiknya memulai strategi dengan merapihkan dan memperbaikin manajemen perusahaan.
Tidak ada salahnya untuk secara berkala meminta evaluasi dan masukan dari karyawan. Sehingga manajemen pun bisa mengetahui sistem yang diinginkan oleh karyawan. Apalagi jika ingin mengeluarkan peraturan baru, coba buat survei terlebih dahulu.
Bagi perusahaan sistem yang baik itu penting. Salah satunya adalah dengan menentukan SOP perusahaan. Sebetulnya apakah SOP itu penting? Simak ulasannya di sini.
3. Pemberian apresiasi terhadap karyawan
Karyawan pasti akan menghargai apresiasi apapun yang diberikan oleh perusahaan. Dari sekedar pujian setelah lembur, makanan kecil yang jadi penyemangat di tengah hari, atau bonus tahunan berdasarkan kinerja karyawan sepanjang tahun.
Dengan apresiasi tersebut, karyawan akan lebih berasa dihargai atas kerja keras yang telah dilakukan. Jangan sampai karyawan merasa diperas energi dan pikirannya tanpa merasa dihargai. Tentu tak menunggu waktu lama, untuk karyawan mencari pekerjaan lain.
4. Beri kesempatan karyawan untuk terlibat dalam tiap langkah memajukan perusahaan
Memang keseluruhan keputusan pasti lebih dipegang oleh para petinggi karyawan. Tapi tidak ada salahnya untuk meminta pendapat sebelum memutuskan sesuatu untuk perusahaan.
Banyak pendapat dan masukan menarik yang bisa para petinggi dapatkan dari karyawan. Meskipun karyawan adalah bawahan Anda, tapi bukan berarti para petinggi bisa memerintah dengan seenaknya. Libatkan karyawan untuk kemajuan perusahaan.
Jika hasilnya baik, tentu rasa puas yang didapatkan pun lebih besar karena keputusan merupakan hasil dari kerja tim. Selain itu, para petinggi pun jadi bisa mengetahui keinginan para karyawan. Dari sis karyawan pun akan merasa lebih dianggap karena pendapatnya didengar.
5. Promosikan karyawan yang memiliki kinerja baik
Bagi seorang atasan, tentu bisa mengetahui mana karyawan yang memiliki kinerja baik, mana yang harus ditingkatkan lagi. Tentu bagi para karyawan yang sudah memiliki kinerja baik, patut untuk dipromosikan. Atau setidaknya bisa melalui kenaikan gaji.
Tentu salah satu strategi mempertahankan karyawan yang bisa diikuti adalah dengan mempromosikan karyawan yang bekerja dengan baik. Yang harus perusahaan perhatikan juga adalah karyawan-karyawan lama yang sudah bertahun-tahun.
Biasanya jika sudah lebih dari 2 tahun dan belum dipromosikan, karyawan akan mulai bertanya-tanya kemana arah pekerjaan yang ia geluti. Ada baiknya perusahaan untuk mengkaji kinerja karyawan tersebut, tapi harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan juga ya.
Sudahkah Anda mengaplikasikan cara-cara di atas pada perusahaan?
