Self acceptance atau penerimaan diri dapat mendukung kehidupan Anda dalam setiap bidang untuk menjadi lebih positif. Penerimaan diri dapat mempengaruhi kepercayaan diri Anda dan dapat mencegah Anda mencapai potensi maksimal.
Orang dengan self acceptance yang tinggi lebih mampu menghadapi kritik. Mereka memahami bahwa tidak apa-apa untuk menerima diri mereka dengan segala kekurangan dan kelebihan serta kondisi, seraya berupaya untuk terus menerus mengembangkan diri.
Lantas, apa sebenarnya penerimaan diri itu? Mengapa beberapa orang lebih mampu menerima diri sendiri daripada yang lain? Bagaimana hal itu dapat membantu Anda, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk dapat memupuk self acceptance? Yuk cari tahu di artikel ini!
Baca juga: Focus Group Discussion: Pengertian serta Tujuannya
Apa itu Self Acceptance?
Self acceptance atau penerimaan diri adalah tindakan menerima diri sendiri dan semua ciri kepribadian Anda dengan apa adanya. Penerimaan diri yang sejati adalah menerima siapa diri Anda, tanpa syarat, kondisi, atau pengecualian apa pun (Seltzer, 2008). Anda menerima dan mencintai diri sendiri, tidak peduli dengan kekurangan ataupun kelebihan anda yang miliki, termasuk atribut fisik dan mental Anda.
Penerimaan diri berarti mengakui bahwa nilai Anda melampaui atribut dan tindakan pribadi Anda. Ini kadang-kadang dikenal sebagai penerimaan diri yang radikal. Penerimaan diri memberi Anda lebih banyak kepercayaan diri dan membuat Anda tidak terlalu rentan terhadap kritik. Itu berarti menerima secara mendalam dan total setiap aspek diri Anda tanpa syarat dan tanpa kecuali. Untuk mencapai penerimaan diri, Anda harus belajar menerima bagian diri Anda yang Anda anggap negatif atau tidak diinginkan.
Mengapa Self Acceptance Penting?
Penerimaan diri berhubungan dengan kebahagiaan; semakin Anda menerima diri sendiri, maka akan semakin banyak kebahagiaan yang Anda terima dan nikmati. Manfaat lain yang bisa anda dapat dengan menerima diri sendiri adalah penurunan depresi, peningkatan emosi positif, rasa kebebasan, harga diri, dan otonomi diri.
Tanpa penerimaan diri, kesejahteraan mental Anda akan terpengaruh secara negatif. Anda akan lebih mudah mengkritik diri sendiri secara berlebihan serta terus-menerus memiliki kebutuhan untuk diterima orang lain. Perasaan-perasaan tersebut dapat menimbulkan dampak buruk, seperti kurang mampu mengontrol stres dan kecemasan.
Selain itu, cara kita memandang diri sendiri juga berdampak pada kesehatan psikologis, perkembangan diri, dan persepsi terhadap masa depan. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan tingkat penerimaan diri yang tinggi memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melakukan tindakan yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri di masa depan.
Baca juga: Jam Kerja Magang, Bagaimana Ketentuannya?
Bagaimana Cara Mencintai Diri Sendiri?
Coba teknik-teknik di bawah ini agar anda bisa lebih menerapkan self acceptance dengan lebih baik!
Teknik P-E-R-T (Positive Emotion Refocusing Technique)
Teknik ini bertujuan untuk mengembalikan fokus diri kepada emosi positif, dengan cara:
- Tarik napas panjang dan pelan 3 (tiga) kali.
- Pikirkan sesuatu yang menyenangkan dalam hidup anda, seperti orang yang anda sayang, peliharaan, musik atau film favorit, kebaikan yang anda dapat, tempat yang anda sukai, dan lain-lain. Lakukan hal ini sampai anda merasa tenang dan lebih baik.
- Simpan perasaan tenang dan bahagia tersebut.
Gratitude Journal atau Jurnal Rasa Syukur
Journaling atau mencatat jurnal harian merupakan salah satu cara yang anda bisa lakukan untuk mengatur emosi. Anda dapat membuat Gratitude Journal atau jurnal yang khusus untuk mencatat rasa syukur.
Gratitude Journal dapat diisi dengan hal-hal menyenangkan atau hal yang anda syukuri setiap harinya, seperti kebaikan yang anda dapatkan, makanan yang anda makan, hal-hal indah yang anda lihat, dan lainnya yang anda dapati di hari tersebut.
Pada Gratitude Journal, anda juga dapat membuat daftar hal-hal dari diri sendiri yang anda sukai dan syukuri, seperti sifat baik anda atau kesuksesan yang sudah anda capai.
Bantu Orang Lain
Dengan membantu orang lain, anda dapat menyadari bahwa anda juga memiliki dampak positif pada kehidupan orang lain.
Kembangkan Potensi Diri
Menerima diri sendiri bukan berarti anda harus berada di posisi yang stagnan. Anda dapat mengidentifikasi talenta dan kekurangan anda secara netral, kemudian menggunakannya untuk mengembangkan diri anda.
