Produktivitas merupakan salah satu faktor penentu bagi perusahaan dalam meraih laba yang maksimal. Sebagai faktor yang begitu memberikan pengaruh, banyak dari kita belum mengetahui bagaimana cara mengukur produktivitas karyawan dalam perusahaan. Mengukur produktivitas karyawan bukan hanya tentang seberapa lama karyawan tersebut telah bekerja, tetapi juga hasil yang dibandingkan dengan waktu yang dialokasikan, inilah produktivitas yang sesungguhnya.
Pengukuran produktivitas perusahaan tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada hal-ha;a yang harus diperhatikan sebelum akhirnya menghasilkan hasil baik itu kuantitatif maupun kualitatif dari produktivitas karyawan. Berikut disajikan beberapa cara dan metode yang dapat dilakukan untuk menghitung produktivitas karyawan.
Daftar Isi
ToggleMetode manajemen dengan objektif
Metode ini digunakan untuk mengukur produktivitas karyawan dengan menunjukkan penampilan karyawan yang berkontribusi terhadap target dan tujuan bisnis. Jadi, karyawan terlebih dahulu menetapkan indikator kinerja secara spesifik dan terukur, seperti jumlah proyek yang diselesaikan dalam batas waktu tertentu atau tingkat kehadiran dan ketepatan waktu.
Setelah itu baru akan dilanjutkan dengan evaluasi secara rutin. Tahapan ini dilakukan untuk memastikan karyawan telah mencapai target-target yang telah ditetapkan, dan umpan balik diberikan berdasarkan data yang terukur untuk membantu meningkatkan kinerja individu dan tim secara keseluruhan.
Metode feedback 360 derajat
Ini menjadi metode yang dipercaya paling efektif untuk mendapatkan nilai dari produktivitas karyawan. Sebab metode ini melibatkan berbagai sudut pandang, termasuk atasan, rekan kerja dan bawahan, bahkan diri sendiri. Jadi, karyawan akan menerima masukan berupa kritik ataupun saran dari seluruh rekan kerjanya di kantor.
Ini memungkinkan evaluasi yang holistik terhadap keterampilan, kemampuan interpersonal, dan kontribusi individu terhadap tim dan organisasi secara keseluruhan. Hasil dari metode ini digunakan untuk memberikan umpan balik yang komprehensif dan merancang rencana pengembangan karir yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Metode pengukuran secara kuantitatif
Menggunakan metode pengukuran kuantitatif atau menjadikan jumlah angka sebagai tolak ukur produktivitas karyawan. Pengukuran kuantitatif lebih cocok diterapkan untuk bagian seperti pengepakan barang, bagian distribusi barang dan bagian produksi. Supervisor atau manajer dapat mengukur dan melihat hasil dari produktivitas karyawan melalui perhitungan dari standar produksi atau distribusi yang telah berlaku pada perusahaan tersebut.
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan dengan dua cara:
- Physical productivity: Pengukuran produktivitas secara kuantitatif dengan unit pengukuran dapat berupa ukuran (size), panjang, jumlah unit, berat, waktu dan jumlah Sumber Daya Manusia.
- Value productivity: Pengukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang sebagai tolok ukur sehingga tingkat produktivitas dikonversi ke dalam bentuk rupiah.
Dengan begitu, pengukuran produktivitas menempati posisi penting untuk mengetahui bagaimana proses pekerjaan dari para karyawan. Metode ini yang dapat mengungkap sejauh mana produktivitas yang dapat dicapai oleh karyawan. Bahkan produktivitas juga digunakan sebagai pedoman bagi para manajer untuk meningkatkan produktivitas kerja sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.