Dalam sebuah perusahaan produktivitas merupakan sebuah hal yang penting. Karena produktivitas karyawan merupakan salah satu faktor penentu bagi perusahaan dalam meraih laba yang maksimal.
Masih banyak dari kita belum mengetahui bagaimana cara mengukur produktivitas karyawan dalam perusahaan. Mengukur produktivitas karyawan bukan hanya seberapa lama karyawan tersebut telah bekerja. Melainkan hasil dibandingkan dengan waktu yang dialokasikan, itulah produktivitas yang sesungguhnya.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan
Dalam mengukur produktivitas karyawan tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini 5 cara mengukur produktivitas karyawan dalam sebuah perusahaan.
1. Kuantitatif
Menggunakan metode pengukuran kuantitatif atau menjadikan jumlah angka sebagai tolak ukur produktifitas karyawan. Pengukuran kuantitatif lebih cocok diterapkan untuk bagian seperti pengepakan barang, bagian distribusi barang dan bagian produksi. Supervisor atau manager dapat mengukur dan melihat hasil dari produktivitas karyawan melalui perhitungan dari standar produksi atau distribusi yang telah berlaku pada perusahaan tersebut.
Baca Juga: Metode Perhitungan Insentif Karyawan
2. Kualitatif
Mengukur produktivitas dengan metode pengukuran kualitatif akan menghasilkan penilaiaan lebih subjektif. Penilaian-penilaian yang dilakukan dengan cara kualitatif seperti jumlah kesalahan per jumlah output atau jumlah pelanggan yang komplain per minggu atau perbulannya. Cara pengukuran ini lebih cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan analisis dan perkiraan, tingkat ketepatan/akurasi, seperti pekerjaan perawatan, maintenance, penjamin mutu, quality control, analis.
3. Produktivitas Penjualan
Cara paling mudah untuk mengukur produktifitas karyawan dalah dengan penjualan. Namun pengukuran produktifitas penjualan hanya berhasil pada karywan front liner eksekutif dan sales marketing. Penilaiannya dilakukan dengan menghitung progress penghasilan mereka untuk perusahaan. Target penjualan adalah yang paling sering digunakan, tetapi juga dapat menggunakan jumlah penjualan dalam jangka waktu tertentu, jumlah konsumen baru yang didapatkan dan juga biaya per konsumen baru.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Pengembangan Karir Bagi Karyawan
4. Target Manajemen
Mengukur produktivitas karyawan dengan target manajemen hampir sama dengan produktifitas penjualan. Akan tetapi pengukuran produktivitas dengan target manajemen lebih rumit dikarenakan cara ini membutuhkan lebih banyak strategi dan rencana untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Seperti contoh misalnya menurunkan biaya sampai 15% sebelum kurun waktu tertentu, memperluas bisnis ke wilayah geografis tertentu, dan meningkatkan kontribusi pendapatan dari suatu bisnis tertentu menjadi 10% dari 25%. Selain itu pengukuran produktivitas dengan target manajemen dapat di terapkan pada semua lini pekerjaan berbeda dengan pengukuran produktifitas penjualan.
5. Menghitung Profibilitas
Walau penjualan meningkat belum tentu selalu berbanding lurus profitibilitas/keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Ini dikarenakan biaya pengeluaran untuk operasional terus bertambah. Metode untuk mengukur produktivitas karyawan ini dapat diterapkan untuk individu, tim dan divisi.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kepesertaan BPJS
Hal ini merupakan salah satu cara dalam mengukur seberapa banyak hasil yang bisa dicapai oleh SDM/biaya minimal. Beberapa standar penilaian mencakup margin keuntungan (profit margin), biaya per karyawan dan rasio pendapatan dengan biaya (income-to-cost ratio).