fbpx

Cara membuat aplikasi absensi menggunakan barcode.

Bagikan artikel ini

cara-membuat-aplikasi-absensi-menggunakan-barcode

Pada perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat saat ini akan tentu berpengaruh pada kemudahan-kemudahan yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang pemerintahan, perusahaan dan pendidikan, sekolah, universitas dan tempat lain. Sistem presensi dalam kegiatan belajar mengajar di dalam suatu perguruan tinggi, tentu saja memiliki mahasiswa/mahasiswi yang harus di catat setiap hari. Pencatatan kehadiran ini lebih sering dikenal sebagai presensi. Presensi adalah salah satu faktor penting dalam dunia universitas dan bisnis. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar cara membuat aplikasi absensi menggunakan barcode.

Pengertian Barcode

Quick Response Code sering di sebut Qr Code atau Kode QR adalah semacam simbol dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave yang merupakan anak perusahaan dari Toyota sebuah perusahaan Jepang pada tahun 1994. Tujuan dari Qr Code ini adalah untuk menyampaikan informasi secara cepat dan juga mendapat tanggapan secara cepat. Pada awalnya Qr Code digunakan untuk pelacakan bagian kendaraan untuk manufacturing. Namun sekarang, telah digunakan ntuk komersil yang ditujukan pada pengguna telepon seluler. Qr Code adalah perkembangan dari barcode atau kode batang yang hanya mampu menyimpan informasi secara horizontal sedangkan QR Code mampu menyimpan informasi lebih banyak, baik secara horizontal maupun vertikal.

QR Code biasanya berbentuk persegi putih kecil dengan bentuk geometris hitam (dapat dilihat di gambar 1), meskipun sekarang banyak yang telah berwarna dan digunakan sebagai brand produk. Informasi yang dikodekan dalam QR Code dapat berupa URL, nomor telepon, pesan SMS, V-Card, atau teks apapun (Ashford,2010). QR Code telah mendapatkan standarisasi internasional SO/IEC18004 dan Jepang JIS-X-0510 (Denso, 2011).

Baca Selengkapnya :   Syarat Pemutusan Hubungan Kerja yang perlu disertakan.

Anatomi Qr Code

Beberapa penjelasan anatomi Qr Code Menurut Ariadi (2011) antara lain

  • a. Finder Pattern berfungsi untuk identifikasi letak Qr Code.
  • b. Format Information berfungsi untuk informasi tentang error correction level dan mask pattern.
  • c. Data berfungsi untuk menyimpan data yang dikodekan.
  • d. Timing Pattern merupakan pola yang berfungsi untuk identifikasi koordinat pusat Qr Code, berbentuk modul hitam putih.
  • e. Alignment Pattern merupakan pola yang berfungsi memperbaiki penyimpangan Qr Code terutama distorsi non linier.
  • f. Version Information adalah versi dari sebuah Qr Code.
  • g. Quiet Zone merupakan daerah kosong di bagian terluar QR Code yang mempermudah mengenali pengenalan QR oleh sensor CCD.
  • h. Qr Code version adalah versi dari Qr Code yang digunakan.

Langkah Pembuatan

Setelah mengetahui apa itu QR Code selanjutnya kita perlu mempersiapakab beberapa langkah umum agar mendapatkan gamabaran lebih jelas, berikut langkahnya :

Kebutuhan Sistem

Sistem yang dibangun ini bertujuan untuk mengatasi masalah merekam kehadiran siswa di kelas melalui penggunaan aplikasi absensi berbasis Android. Dengan harapan user yang akan menggunakan aplikasi sudah memiliki Perangkat Android, aplikasi yang dibangun dapat mengatasi masalah absensi dan dapat merekam data absensi dengan tepat dan cepat. Berbeda dengan sistem manual yang masih dilakukan dengan paraf dilembar absensi, aplikasi absensi yang dibuat sangat membutuhkan pengaturan minimal. Selain itu, perangkat Android biasanya kecil, ringan dan portabel, yang memungkinkan user untuk digu-nakan dengan mudah di mana saja dan kapan saja.

Baca Selengkapnya :   Cara Membuat Surat Perjanjian Kerjasama Yang Baik!

Desain Sistem

Sistem Aplikasi absensi menggunakan barcode scanner berbasis android dirancang sebagai aplikasiberbasis client server yang mana database berada pada komputer server sementara aplikasi absensi di-instal pada masing-masing perangkat mobile dari pengguna dan bertindak sebagai client yang berfungsiuntuk menginput data absensi menggunakan barcode dengan cara user menscan barcode absensi yang berisikan data kode absen, selanjutnya data absensi disimpan kedalam database yang ada dikomputerserver [5].Untuk mengelola data absensi diperlukan sebuah aplikasi berbasis desktop yang digunakan sebagai pusatuntuk mengatur data pendukung yang akan digunakan untuk proses absensi, seperti terlihat pada gambarberikut

ERD (Entity Relationship Diagram)

Suatu model untuk menjelaskan mengenai hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objekdasar data yang memiliki hubungan antar relasi. Entity Relationship Diagram digunakan untuk memo-delkan struktur data serta hubungan antar data, untuk dapat menggambarkannya digunakan beberapanotasi serta symbol [6].Database berperan sangat penting dalam sistem absensi karena sangat dibutuhkan untuk menyimpaninformasi yang dibutuhkan dalam proses absensi. Dalam database terdiri dari sejumlah tabel yangdigunakan untuk menyimpan berbagai kelompok data yang diperlukan untuk mengelola data absensimahasiswa, pada dasarnya ada beberapa tabel khusus seperti absensi, kelas, jadwal, dosen, mahasiswadan matakuliah. Tabel absensi menyimpan rincian informasi absensi, tabel kelas menyimpan data kelasperkuliahan, tabel jadwal menyimpan informasi jadwal perkuliahan, tabel dosen menyimpan informasidosen, tabel mahasiswa menyimpan informasi mahasiswa, dan tabel matakuliah menyimpan informasimatakuliah, seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar ERD

Implementasi Sistem

Sistem absensi diimplementasikan untuk proses absensi, diawali dengan user menginstal aplikasi absensiberbasis android melalui file apk, selanjutnya user melakukan login untuk masuk kemenu absensi. Sete-lah login berhasil aplikasi akan menampilkan menu absensi. Untuk proses absensi dilakukan dengancara menscan barcode jadwal perkuliahan yang sebelumnya telah dibuat oleh admin. Selama proses scanaplikasi membuka scanner barcode dengan mengaktifkan camera handphone selanjutnya akan langsungmenscan barcode. Selama proses scanning aplikasi melakukan pengecekan terhadap barcode dan men-cocok kode barcode dengan nim mahasiswa untuk mengetahui status mahasiswa terhadap kode barcode.Setelah pengecekan berhasil maka aplikasi akan menampilkan detail informasi mengenai kelas perkulia-han berdasarkan kode barcode yang discan. Selanjutnya mahasiswa mengirimkan data absensi kedalamdatabase melalui aplikasi seperti terlihat pada gambar berikut :

Setelah membuat seperti contoh langkah langkah di atas anda bisa mulai membuat sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

Baca Selengkapnya :   Jenis & Bentuk Struktur Organisasi pada Perusahaan

Tentu saja dalam proses pembuatannya akan menemukan banyak tantangan dan waktu yang tidak sedikit. Sebagai solusi anda bisa menggunakan smartpresence.id untuk keperluan absensi online anda dan GRATIS 1 bulan pertama.

Daftar Isi

Categories

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!