fbpx

Bagaimana AI sebagai solusi penerimaan pegawai baru

Bagikan artikel ini

Bagaimana AI sebagai solusi penerimaan pegawai baru

Konsep Ai yang sering kita ketahui adalah film Ai yang di sajikan oleh “Hollywood”. Konsep ini sering kali membawa beberapa perusahaan untuk tidak menggunakan AI dalam bisnisnya, dan tentu saja Ai hari ini bukanlah Ai yang terdapat di “Hollywood”. Penggunaan Ai hari bertujuan untuk efisiensi, rekrutmen pegawai dan yang paling disukai adalah murahnya biaya dibandingkan menggunakan cara konvensional.

Apakah Ai adalah pilihan untuk bisnis Anda? berikut penjelasannya

Ai berarti pengurangan waktu untuk perekrutan pegawai baru.

Salah satu pekerjaan HR yang paling banyak menyita waktu adalah proses perekrutan pegawai baru (onboard staff). Salah satu perusahaan penyedia Ai untuk HR pernah menyatakan bahwa produk Ai dapat mengurangi waktu pemilihan karyawan baru dari 34 hari menjadi 9 hari. Ini artinya ada penghematan 73.53% waktu dalam pengadaan kandidat baru dengan fokus pada teknis kesesuaian dan menghilangkan pemilihan yang dipengarui oleh stereotip kandidat.

Metode penyaringan kandidat pegawai baru oleh teknologi Ai memungkinkan mengumpulkan lebih banyak data online, termasuk didalamnya adalah catatan pekerjaan sebelumnya, pendidikan, sebagai faktor untuk menentukan kelayakan kandidat pegawai baru dibanding dengan kandidat yang lain.

Teknologi ini dapat mencari kandidat sekaligus membuat urutan dalam waktu yang singkat dengan ketentuan yang telah dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutahan bisnis serta menjamin kualitas kandidat pegawai yang terpilih. Riwayat kerja, ekxpektasi gaji, pengalaman adalah beberapa hal yang digunakan untuk menemukan kandidat pasif yang sesuai, karena mereka tidak secara aktif mencari posisi yang sedang dibuka atau mereka sedang menikmati posisi hari ini di tempat sekarang mereka sedang bekerja.

Sebagian besar akhir dari kandidat pegawai yang cocok dengan lowongan bisnis yang dibuat oleh bisnis anda selalu menggunakan wawancara. Hari ini banyak sekali calon pekerja yang berada jauh dari tempat kerja yang tidak memungkinkan melakukan pertemuan wawancara untuk sekadar mendapatkan kesempatan wawancara seperti pada bisnis konvensional sebelumnya. Startup Hirevue dan Mya adalah startup yang berfokus pada wawancara dengan menggunakan Ai. Perusahaan – perusahaan ini membuat solusi dengan memanfaatkan video dan quisioner yang dibuat sebelumnya dan calon kandidat membuat video sendiri untuk menjawab pertanyaan dari video perusahaan. Pada akhirnya perusahaan dapat melihat tidak hanya data namun expresi dan emosi calon pekerja yang akan mengisi lowongan pekerjaan yang telah ditetapkan.

Penggunaan cara Ai ini membuat perusahaan dan HR tidak lagi memerlukan banyak waktu terbuang untuk mendapatkan hasil berkali kali lipat. Untuk 100 pelamar artinya memerlukan 100 kali waktu lebih banyak dibanding menggunakan cara Ai. Pada akhirnya tim dapat melakukan banyak hal untuk memastikan kemampuan calon pekerja di waktu yang telah dihemat oleh Ai.

Baca Selengkapnya :   Metode dan Proses Penilaian Kinerja yang Efektif untuk Kesuksesan Perusahaan

Ai memberikan penghematan biaya untuk HR dan bisnis secara keseluruhan.

Seiring dengan penggunaan jam kerja untuk melakukan perekrutan karyawan artinya semakin banyak waktu yang digunakan untuk cara wawancara konvensional sejalan dengan jumlah calon pekerja. Pada tahun 2016 biaya untuk melakukan pereskrutan 1 orang pekerja senilai $4.129 di USA. Jumlah yang cukup mengejutkan hanya untuk mendapatkan satu talenta yang akan bekerja di perusahaan. Pada tahun 2017 CNN melaporkan bahwa Amazon telah melakukan penerimaan pegawai sebanyak 241900 karyawan baru. Pada tahun tersebut Amazon telah menggunakan Ai sebagai solusi perekrutan pekerja baru.

Mari kita berandai andai jika Amazon tidak menggunakan teknologi Ai untuk melakukan perekrutan, maka detail biaya yang perlu dikeluarkan adalah sebagai berikut:
$4,129 (Biaya rata-rata untuk menyewa) x 241,900 (Karyawan baru) = $998,805,100 dalam biaya rekrutmen per 1 tahun.

Diperkirakan biaya untuk mendapatkan 241,900 pekerja adalah hampir mencapai $ 1 Miliar selama 12 bulan. Dengan menggunakan teknologi Ai kita sudah bisa mendapatkan gambaran berapa banyak penghematan yg telah dilakukan.

Baca Selengkapnya :   Ini 4 Tantangan Manajemen SDM yang akan dihadapi HR

Ai memberikan pengalaman untuk keterlibatan karyawan hingga ke level individu.

Pada perusahaan besar sering kali pekerja tidak dilibatkan oleh HR dan pimpinan dalam proses pengambilan kebijakan atau permintaan liburan. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab tingginya nilai turnoffer. Gaji besar bukanlah faktor penentu kebahagiaan seorang untuk bekerja karena sebagian orang merasa pekerjaan mereka adalah bagian hidup mereka. Tidak dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan membuat pekerja merasa diacuhkan.

Richard Hughes dalam panel IBM THink 2018 menyatakan “”The future is going to be centred on the employee experience and taking engagement down to the individual level. There is no way we can do that on any scale without applying the best that ‘data science’ has to offer.” Ai bukan hanya tentang sebuah sistem yang membantu manusia dalam melakukan tugasnya tapi juga tentang pengumpulan data yang berkali kali lipat dari apa yang telah dicapai oleh manusia. Data data inilah yang mendorong kita untuk melihat potensi kerja yang artinya membantu bisnis untuk bertumbuh.

Baca Selengkapnya :   Cara Membuat Surat Perjanjian Kerjasama Yang Baik!

Pikirkan juga tentang sisi negatif dalam penggunaan Ai di HR

Seperti yang sudah kita baca bersama ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan ketika menggunakan teknologi AI untuk HR dan kebutuan bisnis anda terutama untuk perekrutan pegawai. Tentu saja segala sesuatu tidak ada yang sempurna, ada banyak cara selain AI yang memiliki potensi dan kekurangan yang berbeda termasuk pemberian komentar balik setelah melakukan waancara, atau pencarian pegawai dengan kriteria tertentu yang memerlukan empati dan interaksi yang tentu saja tidak dimiliki oleh AI.

Jika anda adalah pemilik bisnis kecil yang hanya beranggotakan 15 pegawai dan memerlukan pendekatan personal dan mengganggap pegawai sebagai bagian dari keluarga, tentu saja penggunaan Ai bukanlah pilihan yang baik. Ai bekerja dengan data, manusia merasakan emosi ini adalah dua hal yang sangat berbeda dan tidak akan bisa saling menggantikan di masa yang akan datang.

artikel ini diambil dari entrepreneur.com

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!