Tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun yang menantang dan dinamis bagi divisi HRD, dengan beberapa tren utama yang menjadi fokusnya. Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), dan analitika data akan terus memengaruhi strategi rekrutmen, pengembangan karyawan hingga manajemen kinerja. Tantangan lainnya termasuk adaptasi terhadap perubahan regulasi ketenagakerjaan dan kemajuan dalam hal keamanan data, yang menuntut HRD untuk tetap up-to-date dalam mengelola informasi pribadi karyawan dengan aman dan sesuai dengan aturan privasi yang berlaku.
Untuk mengatasi setiap tantangan yang ada, maka seorang HR harus dapat memprediksi tren apa saja yang akan terjadi di tahun 2024. Ini dirasa penting untuk bisa beradaptasi sesuai dengan situasi yang ada. Berikut ini 5 trend yang bisa Anda pelajari:
Daftar Isi
ToggleTren HR Tahun 2024
Penggunaan HRIS untuk menerapkan strategi HR
Human Resource Information System (HRIS) akan menjadi alat yang semakin hari semakin banyak digunakan untuk menunjang strategi HR. Sebab, HRIS memungkinkan otomatisasi berbagai tugas administratif HR, termasuk penggajian, manajemen data karyawan, dan analisis kinerja.
Dengan menerapkan HRIS, akan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi di berbagai proses HR. Jadi, HRD bisa lebih fokus pada aspek strategis seperti analisis data untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Selain itu, HRIS juga dapat membantu dalam melakukan pelacakan, meningkatkan kinerja karyawan hingga memberikan wawasan penting tentang tren karyawan dalam suatu perusahaan.
Investasi dalam learning & development
Perubahan yang semakin cepat dalam teknologi disertai dengan tuntutan pasar yang terus berkembang membuat perusahaan harus memastikan karyawan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bisa bersaing. Untuk itu, HRD dituntut untuk bekerja sama dengan manajemen untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang spesifik serta menyusun program yang efektif demi hasil yang maksimal.
Misalnya, bisa dengan menerapkan program seperti e-learning, project based learning, mentorship, atau seminar. Ini akan sangat membantu untuk menyediakan lingkungan belajar yang berkelanjutan dan berorientasi pada hasil yang diharapkan. Dengan begitu, setiap karyawan mampu bersaing di dunia bisnis yang sangat kompetitif ini.
Berfokus pada kesejahteraan dan kesehatan mental karyawan
Seperti yang kita ketahui, kini kesejahteraan karyawan, kesehatan mental, dan keselamatan psikologis menjadi aspek nomor satu dalam tren HR 2024. Maka dari itu, Anda bisa menerapkan program kesejahteraan yang mampu menangani kesehatan fisik, emosional dan mental karyawan. Seperti menghadirkan layanan konseling dan kegiatan lainnya yang mempromosikan gaya hidup sehat.
Sedangkan, untuk keselamatan psikologis dapat Anda dukung dengan membudayakan lingkungan inklusif dimana individu mendapatkan rasa aman ketika mereka akan menyuarakan pendapat, kekhawatiran, pemikiran atau argumen mereka. Jadi, tidak ada rasa takut akan mendapat diskriminasi atau pengucilan.
Mengedepankan sistem kerja remote dan hybrid
Meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir, praktik bekerja jarak jauh yang telah menjadi kebiasaan saat pandemi tidaklah menghilang. Bahkan, saat ini fleksibilitas kerja seperti sistem kerja Hybrid Working atau Work From Anywhere (WFA) menjadi salah satu faktor penting yang dijadikan sebagai pertimbangan dalam memilih pekerjaan.
Ini semakin menjadi tren karena hadirnya dukungan kemajuan teknologi, seperti cloud yang memungkinkan karyawan untuk bisa bekerja dimanapun mereka berada. Oleh karena itu, strategi pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas diperkirakan akan tetap relevan dan digunakan hingga tahun-tahun selanjutnya untuk menarik minat karyawan dalam bekerja sekaligus peluang mendapatkan karyawan atau talenta yang berbakat.
Memiliki inisiatif DEI (Keanekaragaman, Kesetaraan dan Inklusi)
Saat ini dunia kerja secara global semakin terbuka dengan keberagaman SDM, sehingga tren akan masalah DEI sangat krusial. Dalam upaya mendukung hal ini, tim HR berperan penting untuk memastikan kebijakan dan praktik perusahaan telah mendukung dan mengedepankan prinsip-prinsip DEI ini.
Hal ini karena setiap perusahaan yang berkomitmen untuk mencapai keberagaman dan kesetaraan yang seimbang bukan hanya dianggap telah memenuhi peraturan dan mendapatkan citra yang positif, tetapi juga membuka peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan ide-ide baru dari berbagai sudut pandang.
Misalnya, bisa dengan melakukan praktik blind recruitment untuk memastikan evaluasi adil terhadap kandidat. Atau mendirikan pelatihan keanekaragaman reguler bagi karyawan dan pemimpin sehingga tercipta budaya inklusi serta perasaan saling memahami. Ditambah lagi dengan mengembangkan program mentorship untuk mendukung karyawan yang kurang mampu mewakili pendapat mereka demi membuat mereka berkembang dalam perusahaan.
Sebagai seorang HRD, Anda dituntut untuk mampu mengikuti tren yang sedang berkembang. Karena akan sangat membantu untuk selalu relevan dan efektif dalam mengelola sumber daya manusia di era yang terus berubah dan berkemabng dinamis. Dengan memahami tren terbaru dalam manajemen sumber daya manusia, seperti teknologi HR, keberlanjutan, pendekatan efektif dalam mengelola karyawan hingga apa yang menjadi fokus perusahaan, maka HR dapat meningkatkan strategi rekrutmen, retensi karyawan dan pengembangan karir secara lebih efisien. Kemampuan untuk mampu menganalisa perubahan tren ini bukan hanya membantu perusahaan menghadapi tantangan, tetapi juga mendukung pertumbuhan organisasi dengan memanfaatkan praktik terbaik yang sedang berkembang di dunia HR.
Reference: