fbpx

Memahami Fungsi dan Tujuan Manajemen Personalia dalam Bisnis

Bagikan artikel ini

manajemen personalia

Manajemen personalia merupakan salah satu elemen penting dalam mencapai keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan. Menurut survei yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management (SHRM) pada 2019, sebanyak 79% organisasi melaporkan bahwa manajemen personalia memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan bisnis mereka. Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya memahami fungsi dan tujuan manajemen personalia dalam sebuah organisasi.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai manajemen personalia, perannya dalam perusahaan, fungsi-fungsinya, dan tugas-tugas yang terkait dengannya. Simak terus uraian lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Manajemen Personalia

Manajemen personalia, yang juga dikenal sebagai manajemen sumber daya manusia (SDM), adalah proses yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat (Dessler, 2015).

Baca Selengkapnya :   Ini Dia Peran Penting HRD dalam Kesuksesan Perusahaan!

Apa Peran Manajemen Personalia di Perusahaan?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company pada tahun 2020, perusahaan-perusahaan dengan praktik-praktik manajemen personalia yang baik memiliki kinerja finansial yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan praktik-praktik tersebut. Peran manajemen personalia dalam perusahaan sangatlah penting, di antaranya:

  1. Membantu perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya melalui pengelolaan sumber daya manusia yang efektif.
  2. Memastikan ketersediaan tenaga kerja yang kompeten dan termotivasi untuk mendukung produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.
  3. Menciptakan lingkungan kerja yang positif, inklusif, dan mendukung pengembangan karyawan.
  4. Membantu perusahaan dalam mematuhi peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.

Fungsi Manajemen Personalia

Fungsi manajemen personalia terdiri dari empat aspek utama, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling).

Perencanaan (Planning)

Perencanaan melibatkan proses identifikasi kebutuhan tenaga kerja di masa depan, baik dalam hal jumlah maupun kualifikasi, serta merancang strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini mencakup analisis pekerjaan, peramalan permintaan tenaga kerja, dan perencanaan sumber daya manusia.

Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian melibatkan proses pengelompokan dan pengaturan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini mencakup desain struktur organisasi, pembagian tugas, dan koordinasi aktivitas.

Baca Selengkapnya :   Peran SDM Dalam Perusahaan Jasa

Pengarahan (Directing)

Pengarahan melibatkan proses memotivasi, membimbing, dan memimpin karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Hal ini mencakup komunikasi, kepemimpinan, dan pengembangan karyawan.

Pengawasan (Controlling)

Pengawasan melibatkan proses memantau dan mengevaluasi kinerja karyawan serta mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Hal ini mencakup sistem penilaian kinerja, disiplin kerja, dan penanganan masalah.

Apa Saja Tugas Manajemen Personalia?

Tugas-tugas utama manajemen personalia meliputi:

1. Seleksi dan Rekrutmen

Manajemen personalia bertanggung jawah dalam merekrut dan memilih calon karyawan yang memenuhi kualifikasi dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Pengembangan

Manajemen personalia bertanggung jawab dalam merancang dan mengimplementasikan program-program pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kinerja mereka.

Menurut survei yang dilakukan oleh Deloitte pada tahun 2021, sebanyak 92% perusahaan berpendapat bahwa pengembangan karyawan adalah prioritas utama untuk memastikan keberhasilan organisasi di masa depan.

3. Manajemen Kinerja

Manajemen personalia bertanggung jawab dalam merancang dan menerapkan sistem manajemen kinerja yang efektif, termasuk penilaian kinerja, pemberian umpan balik, dan pengembangan karir karyawan.

4. Menyusun Rencana Anggaran

Manajemen personalia bertugas untuk menyusun rencana anggaran terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia, seperti biaya rekrutmen, pelatihan, kompensasi, dan tunjangan karyawan.

Baca Selengkapnya :   Absensi Online: Solusi Terbaik untuk Bisnis F&B

5. Membuat Rencana Kerja

Manajemen personalia bertanggung jawah dalam membuat rencana kerja yang terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia, seperti jadwal rekrutmen, pelatihan, dan evaluasi kinerja karyawan.

6. Manajemen Hubungan Kerja

Manajemen personalia bertanggung jawah dalam mengelola hubungan kerja antara perusahaan dengan karyawan, termasuk menangani masalah ketenagakerjaan, negosiasi kontrak kerja, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.

Salah satu aspek penting dalam manajemen personalia adalah memahami peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Perusahaan perlu memastikan bahwa praktik-praktik manajemen personalia mereka sesuai dengan peraturan tersebut untuk menghindari masalah hukum dan menjaga reputasi perusahaan.

Kesimpulan

Manajemen personalia memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan memahami fungsi dan tugas-tugas manajemen personalia, perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia secara efektif, menciptakan lingkungan kerja yang positif, dan mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan.

Sumber:

Daftar Isi

Jangan Lewatkan Kesempatan Menjadi Reseller Kami!

Bergabung sekarang dan nikmati keuntungannya!