Era transformasi telah menghadirkan begitu banyak perubahan dalam aspek kehidupan, salah satunya dunia kerja. Saat ini, kita berada dalam masa revolusi industri 4.0. Era dimana kemajuan teknologi dan inovasi inilah yang menjadi pegangan utama bagi perusahaan yang ingin tetap bertahan dan mampu bersaing di tengah derasnya perkembangan teknologi. Apakah itu saja cukup? Tentu saja tidak!
Perusahaan juga perlu melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci penentu bagi perusahaan untuk bisa memenangkan kompetisi persaingan ketat dan perubahan pesat dalam lingkungan teknologi (Riono, 2021). Ini menjadi alasan yang kuat bagi organisasi untuk berinvestasi dalam mengembangkan kualitas dan keterampilan setiap karyawannya agar mampu menghadapi tantangan di depan dengan lebih adaptif dan tangguh.
Mengingat era yang sejatinya didominasi oleh inovasi dan perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat, perusahaan dituntut untuk menjadikan pengembangan SDM sebagai bagian integral perusahaan. Pengembangan akan ditekankan pada upaya untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, ilmu pengetahuan, sikap dan kemampuan karyawan (Riono, 2021). Melalui sederet pelatihan, pendidikan dan pengalaman, SDM bisa ditingkatkan sehingga mampu mengikuti arus perubahan dan menyalurkan kontribusi secara optimal dalam mendukung tujuan organisasi. Namun, dalam praktiknya, perusahaan bukan hanya sebagai pemberi fasilitas, melainkan dibutuhkan strategi dalam mengembangkan SDMnya.
Nah, di artikel ini akan disediakan penjelasan secara mendalam terkait strategi apa saja yang bisa diimplementasikan guna menghadirkan SDM yang siap menghadapi tantangan digital.
Daftar Isi
ToggleStrategi Pengembangan SDM di Era Digital
Ini dia sederet strategi yang dapat dijalankan dalam mengembangankan SDM Anda di era yang serba digital ini.
1. Beradaptasi terhadap perubahan teknologi
Di tengah perkembangan teknologi yang mengalami perubahan begitu pesat, Anda bisa mengajarkan karyawan untuk terus beradaptasi agar mereka dapat mengikuti perkembangan zaman. Pasalnya, Anda tidak bisa begitu saja melepas karyawan Anda untuk melakukan adaptasi ini secara independen mengingat tidak semua karyawan memiliki kualifikasi untuk dapat beradaptasi secara cepat.
Guna mendukung permasalahan ini, mereka butuh dukungan dari perusahaannya dalam melakukannya demi menghasilkan sejumlah terobosan. Ini dia tips yang dapat Anda lakukan untuk mendukung keterbatasan dari karyawan Anda:
Hilangkan stereotype karyawan yang takut akan kehadiran sistem digital
Sering kita jumpai bahwa karyawan takut akan hadirnya teknologi karena selalu berpikir bahwa posisi mereka terancam. Jadi, mereka menolak segala hal yang berhubungan dengan penggunaan teknologi karena menganggap menggantikan posisi mereka dalam bekerja. Sebagai pendukung, Anda terlebih dahulu harus menjelaskan kehadiran teknologi ini bukan untuk memusnahkan posisi mereka, melainkan mempermudah karyawan dalam mengerjakan tugas mereka. Berikan mereka pengertian dan alasan mendukung untuk mereka dapat menerima eksistensi teknologi dalam membantu pekerjaan mereka sehingga karyawan dapat berfokus pada tanggung jawab lain yang jauh lebih strategis terhadap kemajuan perusahaan
Lakukan sosialisasi terhadap penggunaan sistem baru
Ini sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk menyebarluaskan edukasi secara menyeluruh dan mendalam terkait penggunaan sistem digital terbaru yang akan digunakan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan memberi penjelasan terkait kelebihan yang akan dinikmati oleh perusahaan dari sistem digital yang akan diimplementasikan. Dengan begitu, karyawan dapat memahami dan mempelajari penggunaanya tanpa ada rasa ketakutan posisinya digeser oleh teknologi.
Siapkan training yang tepat
Tidak semua karyawan memiliki literasi dan pemahaman terhadap penggunaan sistem digital. Jadi, perusahaan harus menyediakan training yang mudah dicerna oleh para karyawan sehingga karyawan menjadi lebih paham akan penggunaannya dan lama kelamaan jadi terbiasa.
2. Berfokus pada kemampuan digital
Pengembangan kemampuan digital karyawan adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan karyawan dalam menggunakan teknologi digital untuk menyelesaikan pekerjaan dan mencapai tujuan organisasi. Hal ini menjadi keharusan sehingga perusahaan perlu memberikan perhatian khusus pada pengembangan ini, termasuk pada pemahaman tentang analitika data, cyber security hingga menguasai platform digital. Dengan menerapkan fokus perusahaan pada kemampuan digital karyawan mampu membuat perusahaan Anda bersaing di pasar global.
3. Pemberdayaan karyawan melalui pembelajaran mandiri
Pembelajaran menjadi salah satu metode yang semakin hari semakin diperlukan dalam era digital. Sebab membangun budaya karyawan melalui pembelajaran bukan tugas yang diselesaikan hanya semalam dan bergelar tuntas, tetapi ini menjadi perjalanan yang berkelanjutan. Teknologi terus berkembang membuat karyawan harus semakin haus untuk belajar demi bisa bertahan dalam tali persaingan yang ketat ini.
Ada begitu banyak platform online dan sumber terkini yang bisa diakses oleh karyawan demi mendapatkan insight dan pengetahuan baru dalam memperbaharui keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhannya. Namun, perusahaan juga turut serta hadir memberikan fasilitas bagi karyawannya sebagai landasan mereka belajar akan teknologi yang terus berkembang. Misalnya, dengan menyediakan webinar hingga platform e-learning sebagai pelengkap fasilitas terkait pengembangan dan pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan sistem yang ada di perusahaan. Dengan mengadopsi budaya belajar secara kuat, maka perusahaan dan karyawan tidak hanya akan unggul secara kompetitif tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang saling memotivasi untuk keluar sebagai yang terbaik.
4. Mentoring dan kolaborasi
Hadirnya teknologi sebagai pihak yang mendominasi tentunya tidak menghilangkan peran interaksi antar manusia. Namun, interaksi ini harus dibarengi dengan pengembangan dan pelatihan antar departemen dan dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga menjadi strategi efektif untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman satu sama lainnya. Ini dinamakan program mentoring yang berlandaskan atas asas kolaborasi antar departemen.
Dengan mengimplementasikan mentoring, tentunya akan terjadi peningkatan terhadap kualitas kinerja dan efektivitas kerja dari karyawan. Ini karena terjadi percakapan secara intensif dan arahan yang diberikan oleh pihak mentor (pemberi bimbingan) kepada mentee (penerima bimbingan) serta peningkatan kepercayaan diri dalam menyalurkan kontribusi bagi perusahaan. Artinya, terdapat hubungan interpersonal yang mengedepankan dukungan serta kepedulian antara seseorang yang sudah cakap dan berpengalaman terhadap teknologi untuk disandingkan dengan karyawan yang belum begitu berpengalaman. Alhasil, para mentee mendapatkan arahan yang terstruktur dan terencana dari pihak yang sudah berpengalaman sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya untuk kemudian dipraktikkan.
Jadi, apakah sekarang Anda sudah siap melakukan pengembangan terhadap SDM Anda untuk bertarung dengan teknologi? Teknologi hanyalah sebuah alat atau tool yang sejatinya dalam membuat teknologi itu dikenal dan digunakan, manusialah yang tetap berkuasa. Nah, untuk itu Anda sebagai pemimpin perusahaan segeralah mulai untuk mengembangkan SDM Anda agar bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi di era digital yang begitu kompetitif ini. Sementara, para pejuang perusahaan yaitu para karyawan, jangan takut posisi Anda tergantikan, karena tanpa Anda-Anda, teknologi juga tidak laris. Catat baik-baik bahwa kehadiran teknologi bukan sebagai ancaman tetapi membantu Anda dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, daya saing dan retensi Anda sebagai karyawan, lho!
Akhir kata, para karyawan mulai sekarang jadikanlah teknologi sebagai sobat untuk memajukan dan meningkatkan kemampuan Anda untuk bersaing di era yang mengedepankan teknologi agar Anda tetap dapat memberikan kontribusi positif untuk mempertahankan eksistensi perusahaan tempat Anda bekerja ya!
Reference: