Dalam berbisnis dan melakukan usaha, tentu Anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat diandalkan untuk dapat bersama-sama memajukan bisnis atau usaha anda menjadi lebih baik dan berkembang menjadi perusahaan yang sukses. Sebagai pemimpin, Anda tidak dapat menumbuhkan perusahaan sendirian. Setiap pengusaha membangun perusahaan yang berkembang dengan karyawan hebat di sisinya.
Jika Anda memiliki lowongan di perusahaan Anda, keinginan pertama Anda adalah mencari kandidat dengan keterampilan yang tepat untuk mengisi posisi tersebut dengan baik. Meskipun keahlian adalah salah satu faktor kunci dalam perekrutan, ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan—termasuk etika calon karyawan. Mempekerjakan seseorang dengan etika yang buruk dapat merugikan bisnis Anda secara signifikan.
Pasca COVID-19 melanda Indonesia di awal 2020, persaingan dalam dunia tenaga kerja sekarang semakin marak, dengan banyaknya jumlah calon tenaga kerja, Anda mungkin dilemma dan kesulitan menemukan karyawan yang tepat untuk perusahaan Anda. Kejujuran dan etos kerja yang baik adalah modal dan kualitas yang utama dan harus dimiliki oleh calon karyawan yang akan bekerja pada perusahaan Anda.
Hampir setiap hari ada berita baru mengenai karyawan di berbagai industri yang melakukan penipuan untuk menguntungkan diri sendiri. Lalu bagaimana cara mendapatkan karyawan yang jujur dan memiliki etos kerja yang baik? Hal ini tidak bisa dilihat dan didapatkan hanya dengan proses wawancara atau interview yang singkat saja, tetapi banyak aspek yang harus dilakukan.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencari karyawan yang jujur dan beretika.
Daftar Isi
TogglePeriksa Latar Belakang Kandidat Secara Menyeluruh
Cara yang baik untuk menangani masalah ketidakjujuran karyawan adalah mencegahnya terjadi dengan mengidentifikasi pelamar yang tidak jujur sebelum mereka dipekerjakan. Penyaringan pelamar sangat penting untuk Anda.
Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari pelamar, ada berbagai sumber informasi dasar tentang pelamar kerja. Anda dapat mengecek CV, catatan kesehatan, catatan kepolisian, melakukan pengecekan terhadap pengalaman kerja kandidat, dll. Hal ini dapat anda gunakan sebagai dasar Anda dalam melakukan interview nantinya, dan melakukan tes terhadap kejujuran dan etika kerja kandidat.
Pemeriksaan referensi juga penting dilakukan, karena dapat memverifikasi informasi yang ditemukan di tempat lain dalam proses bekerja. Cobalah untuk berbicara dengan atasan langsung orang tersebut pada pekerjaan mereka sebelumnya, lalu selidiki absensi yang berlebihan, masalah produktivitas, dan yang paling penting, masalah disiplin. Satu kunci pertanyaan penting yang harus ditanyakan adalah : “Apakah orang tersebut memenuhi syarat untuk dipekerjakan kembali?”
Selain pemeriksaan latar belakang yang sistematis, ada baiknya melakukan penelitian sederhana. Menjadi semakin umum bagi perusahaan untuk melakukan penelitian terhadap kandidat karyawan mereka di Google. Sering kali, pencarian Google sederhana dapat mengungkapkan apakah pelamar pernah terlibat dalam skandal atau kasus kriminal di masa lalu, dan informasi itu dapat digunakan untuk membuat penilaian terhadap seorang kandidat. Namun, penting untuk mencari konteks dalam informasi yang muncul secara benar.
berikut adalah daftar sosial media yang bisa anda gunakan untuk melakukan pemeriksaan latar belakang digital kandidat :
Interview Karyawan Secara Detail
Ketika seorang pelamar telah berhasil melewati penyaringan Anda dan ke tahap wawancara, Anda memiliki kesempatan untuk menilai etika dan kejujuran mereka. Disinilah pertanyaan etis sangat efektif, Anda dapat menilai tanggapan yang disampaikan atas pertanyaan secara langsung.
Pertanyaan seperti “apa Anda pernah berselisih dengan manajer, dan bagaimana Anda menyelesaikannya?” dan “pernahkah Anda diminta melakukan sesuatu yang tidak Anda setujui? Apa yang Anda lakukan?” bisa menjadi cara yang baik untuk menilai karakter pelamar, tidak hanya berdasarkan jawaban mereka, tetapi berdasarkan situasi, respons mereka terhadapnya, dan bagaimana mereka menyampaikan cerita mereka.
Saat melakukan interview, ambil pendekatan yang tepat, dan pelamar dapat mengungkapkan banyak informasi yang Anda cari. Apa yang mereka katakan tentang diri mereka dapat menjadi pertimbangan Anda untuk memasukkan mereka ke dalam daftar calon karyawan atau tidak.
Siapkan Lingkungan Kerja Yang Baik
Orang yang jujur dan beretika ingin bekerja untuk perusahaan yang memiliki lingkungan yang baik. Karyawan yang jujur cepat lelah dan menyerah jika mereka dihadapkan pada lingkungan kerja dengan orang-orang yang tidak jujur, tanpa ada jalan untuk mengatasi masalah tersebut. Kebijakan perusahaan yang mengabaikan ketidakjujuran tingkat rendah, atau perilaku tidak etis tingkat tinggi, semakin memperburuk hal tersebut.
Untuk menarik calon karyawan yang jujur dan beretika, Anda perlu menjadikan etika sebagai salah satu nilai inti perusahaan Anda. Hal ini lebih dari sekadar mencantumkannya di situs web Anda sebagai nilai. Anda perlu memastikan budaya perilaku etis dan jujur ada pada lingkungan perusahaan Anda.
Reputasi bisnis yang dibangun bertahun-tahun dapat hancur dalam semalam karena perbuatan karyawan yang tidak jujur atau tidak etis. Selain itu, karyawan harus memiliki etos kerja yang kuat yang dapat mempengaruhi dan meningkatkan etos kerja orang lain. Integritas dan etos kerja yang kuat saling melengkapi di tempat kerja.
Jika langkah-langkah di atas telah diambil, maka Anda dapat menemukan karyawan yang tepat untuk perusahaan Anda dan memiliki karakter yang jujur dan etos kerja yang baik! Semoga berhasil menemukan karyawan yang Anda inginkan.