Yang menarik dari berkecimpung di dunia teknologi informasi dan penerapannya adalah bagaimana semua itu memberi dampak kepada pengguna yang bersentuhan langsung dengan layanan produk IT tersebut. SmartPresence sebelumnya menyasar segmen yang cenderung tidak masuk ke arah instansi dan yang dibawah pemerintahan, kami diawal lebih cenderung ingin masuk ke segmen swasta.
Sekian lama perjalanan kami dari awal tahun 2017 hampir 2 tahun lebih, mungkin walau terlihat hanya bermain di solusi absensi saja, namun sangat banyak pekerjaan rumah yang masih menumpuk. Banyak yang berpikir “ah ngurusin absen, mah cuman in out di rekap selesai beres keluarin output, trus dapet duit“. Ternyata setelah kami jalani, dan ketika kami mencoba berpikir secara “customer centris“, cukup kompleks juga ya.
Namun yang jadi cukup menyenangkan adalah bagaimana kami memberi dampak. Dengan teknologi pengenalan biometrik wajah, solusi sistem komputasi awan, dan kompatibiltas mobile melalui smartphone baik itu Android dan Ios, banyak yang berpikir, “wah ini solusinya cocok buat di perkotaan, dikota gede..dan bla bla..“.
Tapi tahukah Anda solusi kami digunakan di ujung timur nun jauh disana, oleh RSUD Jayapura yang sangat terbantu untuk memvalidasi kehadiran dengan aman, sekaligus juga menyambungkan data secara online ke BKD Jayapura, “lho ini gak ada rekap manualnya ya? gak ada colok flashdisk? rekap di excel terus kirim file excel ke BKD?“. Jawabnya, tentu tidak ada. Data apa adanya dari sistem, yang bisa di drill down ulang kembali otentikasi datanya.
Dari cerita diatas, kami di Smartpresence sangat berbahagia, betapa kami mungkin telah memberikan layanan produk yang dapat memberi dampak dari barat jauh disana, misalnya di PDAM Merangin Jambi sampai pada RSUD Jayapura (secara kami ada di Bali – pas ditengah). Ternyata memberi impact tidak selalu harus di ibukota. Bukannya justru penting jika kita ingin memberi solusi, tentu itu sebaiknya bisa diterima dari sabang sampai merauke. Bukannya semangat startup teknologi itu “made world better place“.
